Sekelompok aktivis Yahudi dan tokoh masyarakat menyuarakan dukungan mereka bagi pembangunan sebuah masjid yg direncanakan dibangun pada dekat ground zero.
Rabbi Arthur Waskow, dari Shalom Center yang berbasis di Philadelphia, bergabung dengan sekitar 30 pemimpin agama dan aktivis Yahudi lain pada Kamis kemarin (5/8) di lokasi di mana Cordoba Initiative berharap tempat itu akan bisa dibangun sebuah Islamic Center yang akan mencakup sebuah masjid, pusat olahraga, sebuah sekolah kuliner dan studio seni. Waskow mengatakan pembangunan masjid akan membantu orang belajar lebih banyak tentang Islam.
"Setiap kali terdapat pertumpahan darah selalu dituduh nama galat satu tradisi atau yg lainnya, krusial buat dikatakan, Itu bukan tradisi tentang seluruh itu," kata Waskow (76 tahun). "Cordoba Initiative akan selalu mengatakan bahwa hal itu bukan tentang ajaran Islam."
Mesjid dan pusat komunitas akan terletak di 2 blok menurut lokasi serangan 11 September 2001. SoHo Properties, sebuah kawan dalam pembangunan ini, membeli properti buat lokasi pembangunan masjid hampir $ lima juta.
Waskow, seseorang aktivis anti-perang yang mengecam Israel dan melobi buat sebuah negara Palestina yg merdeka, mengatakan dia kecewa dengan sikap oposisi ADL (Liga Anti Fitnah) terkait pembangunan Islamic Center di lokasi ground Zero.
"Saya benar-benar terkejut bahwa Liga Anti-Fitnah membuka pintu kebencian misalnya itu," katanya. "Pintu itu wajib tertutup secara lembut dan tegas."
Pada hari Rabu kemudian, sebuah grup advokasi ortodok juga menuntut buat menghentikan proyek pembangunan Islamic Center & masjid tadi.
Pada kedap generik hari Kamis kemarin, para pemimpin Yahudi berdoa, bernyanyi dan memberi bantuan gratis berupa miniatur rumah baru pada Daisy Khan, galat satu pendiri berdasarkan Cordoba Initiative. Mereka menyampaikan ratusan orang telah menandatangani pernyataan dukungan online atas pembangunan masjid.
