Masjid Agung Sultan Qaboos, Muscat - Oman - Islami Pedia
News Update
Loading...

Thursday, September 10, 2020

Masjid Agung Sultan Qaboos, Muscat - Oman

Oman merupakan negara Arab yg terletak di ujung tenggara semenanjung Arabia, berbentuk kesultanan mutlak, berbatasan darat pribadi menggunakan Republik Yaman pada barat daya, Saudi Arabia disebelah barat & memiliki perbatasan yang unik dengan Uni Emirat Arab pada barat laut. Satu exclave Oman berada di wilayah Uni Emirat Arab di tanjung Musandam menghadap ke selat Hormuz, serta tumpang tindih daerah di daerah Madha, pada Madha satu daerah mini milik Oman berada pada tengah tengah daerah Uni Emirat Arab tapi pada tengah wilayah mini oman itu terselip kota mini milik Uni Emirat Arab. Sejauh ini Oman merupakan satu negara Arab yang paling stabil.

Kesultanan Oman beribukota di Muscat, saat ini dipimpin oleh Sultan Qaboos (dibaca Sultan Qabus), hukum islam menjadi hukum negara dan pemerintahan sehari hari dijalankan oleh seorang Perdana Menteri. Masjid pertama di Oman diperkirakan dibangun tahun 1300 masehi, Reruntuhan masjid tua itu ditemukan di wilayah Qalhat di timut laut Oman, oleh ekspedisi arkeologi gabungan antara Oman dan Prancis di tahun 2011 lalu. Masjid tua itu dibangun oleh Bibi Maryam dandihancurkan oleh kolonial Portugis tahun 1508.

Di tahun 1992, Sultan Qaboos memerintahkan pembangunan sebuah Masjid Nasional bagi Kesultanan Oman di Kota Muscat. Masjid Nasional itu diresmikan pada tahun 2001 dinamai Masjid Agung Sultan Qaboos. Ketika diresmikan masjid ini memegang rekor sebagai masjid dengan Karpet dan lampu gantung terbesar di dunia, kini menjadi rekor terbesar kedua dunia seiring diresmikannya Masjid Agung Sheikh Zayed di kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tahun 2007.

Lokasi Masjid Agung Sultan Qaboos

As Sultan Qaboos Street, Matrah

Muscat,Oman

View Larger Map

Mengenal Kesultanan Oman

Islam masuk dan berkembang di Oman pada abad ke 7 masih di masa hidup Rosullulloh. Di abad ke 8 alirah Ibadis shi?Ah & Suni mendomonasi kehidupan Islam di Oman & membuahkan Oman sebagai satu satunya negara Islam dengan aliran Ibadi. Komunita awal Islam ini yang kemudian memilih pemimpin diantara komunitas mereka. Sentuhan Oman menggunakan dunia barat terjadi di tahun 1508 ketika Portugis menjajah beberapa bagian kecil wilayah pantai Oman & bertahan disana selama hampir satu abad. Portugis yang menghancurkan masjid pertama yang dibangun di Oman sang Bibi Maryam. Sisa sia benteng Portugis masih bisa dlihat hari ini pada kota Muscat.

Oman terbilang sebuah negara merdeka sepanjang sejarah terlepas menurut penguasaan sedikit wilayahnya oleh Portugis & Persia yg berkali kali berupaya menguasai daerah tadi. Portugis terusir berdasarkan Oman pada tahun 1650. Dalam persaingan kekuasaan dengan Persia, Oman berhasil melebarkan daerahnya sampai ke Zanzibar, sampai ke pantai timur benua Afrika, dan sebagian daerah selatan semenanjung Arabia.

Wilayah Kesultanan Oman
Dan kepemimpinan Oman pun beralih dari para imam Ibadi yang dipilih secara berkala kepada sistem kesultanan yang berkuasa secara turun temurun hingga saat ini dan bertahta di kota Muscat. Penguasa di Muscat terus mengembangan wilayah dengan mendirikan berbagai pos perdagangan di berbagai pantai wilayah Persia hingga daerah Makram (kini menjadi wilayah Pakistan) di awal abad ke 19, kala itu Oman menjelma sebagai kekuatan utama di semenanjung Arabia dan menunjukkan kehadirannya di wilayah pantai timur Afrika.

Oman sempat menjadi objek perebutan antara Farncis dan Inggris di abad ke 18. Di abad ke 19 Oman dan Inggris Raya menandatangani beberapa fakta kerjasama dan perdagangan. Dan ditahun 1908 inggris memasuki era perjanjian persahabatan dengan Oman. Hubungan tradisional antara kedua negara ini di syahkan pada  pada tahun 1951 melalui sebuah fakta persahabatan, pedagangan dan navigasi dan pengakuan Inggris Raya terhadap eksistenti Oman sebagai sebuah Kesultanan yang berdaulat penuh.

Sultan Qaboos
Tatkala Sultan Al-Busaid wafat di tahun 1856 putranya berebut kekuasaan, yang berujung pada perpecahan kesultanan Oman menjadi dua wilayah Zanzibar, bersama dengan wilayah barat Afrika, Muscat dan Oman. Zanzibar membayar upeti tahunan kepada Muscat dan Oman sampai kemerdekaan Zanzibar di awal tahun 1964. Di penghujung abad ke 19 dan pertengahan abad ke 19, Sultan Oman sempat menghadapi pemberontakan dari anggota Ibadi yang menuntut otonomi penuh diwilayah mereka yang berpusat di kota Nizwa dengan Imam Ibadi sebagai pemimpinnya. Konflik tersebut selesai dengan fakta perjanjian Seeb di tahun 1920. Oman memberikan kewenangan kepada Imam Ibadi untuk mengatur wilayahnya sebagai bagian dari Kesultanan Oman.

Seiring menggunakan ditemukannya minyak di tempat otonom ibadi, konflik merebak lagi di tahun 1954, pemberontakan sporadis tadi dipimpin oleh Imam Ibadi yg baru, menuntut wewenang lebih bagi pengelolaan daerahnya. Pemberontakan itu berahir menggunakan kekalahan pasukan pemberontak pada tahun 1959 dengan donasi Inggris. Imam Ibadi lalu dipecat berdasarkan jabatannya & diasingkan ke Saudi Arabida pada tahun 1960-an menggunakan dukungan menurut para pendukung dan beberapa pemerintah Arab, tetapi seluruh dukungan tadi berahir pada tahun 1980-an.

Di tahun 1964 pemberontakan separatis terjadi pada Provinsi Dhofar. Didanai oleh komunis dan pemerintahan negara negara beraliran kiri termasuk Republik Demokratik Yaman (Yaman Selatan). Para pemberontak membentuk Fron Pembebasan Dhofar (Dhofar Liberation Front ? DLF) yang lalu digabungkan menggunakan Front beraliran Marxist, Populat Front For the Liberation of Oman and Arab Gulf (PFLOAG). Fron ini mendeklarasikan hasrat buat menggulingkan rezim teluk Arab. Di tahun 1974 PFLOAG menyingkat nama mereka sebagai Popular Front for Liberation of Oman (PFLO) dan memulai usaha politik daripada pendekatan militer dalam upaya meraih kekuasan di negara negara teluk, tetapi juga permanen meneruskan perang gerilya di Dhofar.

Keindahan Masjid Agung Sultan Qaboos di Malam Hari (foto darimanoramaonline )

Kudeta Oleh Sultan Qaboos

Dengan bantuan berdasarkan penasihat Inggris, Sultan Qaboos Naik takta dalam tanggal 23 Juli 1970 menggunakan melakukan kudeta terhadap ayahandanya sendiri, Sa?Id Bin Taymur yang lalu mati dalam pengasingan di London. Baru naik tahta, sultan Qaboss sudah berhadapan dengan setumpuk permasalahan yang warisan semasa kekuasaan Ayahnya, termasuk kasus penyakit menular, buta aksara, & kemiskinan. Salah satu langkah pertama yg dilakukannya adalah menghapuskan begitu poly embargo yang dulu pernah diberlakukan ayahnya yg mengakibatkan ribuan rakyat Oman kabur ke luar negeri dan memberikan begitu poly amnesti kepada tokoh tokoh yang berseberangan dengan rezim sebelumnya untuk memungkinkan mereka seluruh pulang ke Oman.

Beliau juga membentuk struktur pemerintahan moderen & meluncurkan acara acara pengembangan buat mengangkan tingkat fasilitas pendidikan dan kesehatan negara, menciptakan infrastruktur moderen dan pengembangan sumber daya alam nasional. Dalam upaya mengatasi krisis di Dhofar, Sultan kemudian memperluas dan melengkapi kekuatan angkatan perangnya dan menaruh amnesti pada seluruh tokoh pemberontak yg menyerah tetapi terus melancarkan serangan besar besaran ke wilayah terebut. Beliau menerima dukungan militer eksklusif berdasarkan Inggris Raya, Iran dan Yordania. Di awal tahun 1975 para pembrontak yg bergerilya terkurung di wilayah seluas 50 kilometer persegi pada perbatasan Yaman & pada ketika singkat dapat dikalahkan. Seiring berahirnya perang program acara bagi rakyat sipil dilancarkan dengan prioritas tinggi buat membentuk kembali wilayah bekas perang tersebut juga dalam upaya memulihkan pulang agama publik terhadap pemerintahan Sultan.

Kerjasama dengan Amerika Serikat

Wilayah ujung Utara Oman yang terpisah oleh wilayah Uni Emirat Arab, sebuah tanjung bernama Semenanjung Musandam, adalah wilayah yang sangat strategis di selat Hormuz, berhadapan pribadi menggunakan Iran pada seberang selat sejauh 35 mil laut. Oman yg sadar akan keamanan & stabilitas kawasan itu, menjaga interaksi diplomatiknya dengan Irak selama perang teluk tahun 1990-1991 namun mendukung pasukan Gabungan PBB dengan mengirimkan kontingen pasukannya buat bergabung menggunakan kekuatan koalisi.

Sengketa perbatasan menggunakan Yaman menggunakan sendirinya berahir saat Yaman Utara dan Yaman Selatan pulang bergabung sebagai Republik Yaman pada bulan Mei tahun 1990. Perjanjian perbatasan antara Oman dan Republik Yaman yang baru dibuat (balik ) ditandatangani dalam tanggal 1 Oktober 1992. Oman juga kemudian menuntaskan perjanjian garis demarkasi dengan negara negara tetangganya yang lain termasuk garis demarkasi menggunakan Uni Emirat Aran diratifikasi tahun 2003.

Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, pada antara 135 negara sedunia, merupakan negara yg paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir. Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yg paling maju & stabil di Dunia Arab

Pembangunan Masjid Agung Sultan Qaboos

Di tahun 1992 Sultan Qaboos memerintahkan pembangunan sebuah masjid agung resmi, bagi kesultanan Oman. Rancang bangun untuk masjid agung tersebut pun diselenggarakan pada tahun 1993 dan kemudian terpilihlah lokasi di Bausher bagi pembangunan masjid tersebut. Proses pembangunan dimulai pada tahun 1995. Pekerjaan pembangunannya dilaksanakan oleh Carillion Alawi LLC selama enam tahun empat bulan. Dan diresmikan oleh Sultan Qaboos pada tanggal 4 Mey 2001.

Ruang Utama Masjid Agung Sultan Qaboos dalam sesi kunjungan umum (foto dari wikipedia)
Keseluruhan proses pembangunan masjid ini menghabiskan 300 ribu ton batu pasir merah dari india. Ruang sholat utamanya berbentuk bujur sangkar berukuran 74.4 m x 74.4 m, kubah besarnya setinggi 50 meter dari permukaan lantai. Selain kubah besar di bangunan utama, masjid ini juga dlengkapi dengan sebuah menara utama setinggi 90 meter serta diapit oleh empat menara yang lebih kecil masing masing setinggi 45.5 meter menjadi fitur utama bangunan masjid ini.

Kapasitas Masjid

Masjid Agung Sultan Qaboos memiliki area mencapai 416 ribu meter persegi. Dengan berukuran bangunan masjid mencapai 40 ribu meter persegi. Ruang sholat utamanya masjid ini dapat menampung 6.500 jemaah, ruang sholat khusus wanita berkapasitas 750 jemaah, are luar masjid bisa menampung sampai 8.000 jemaah ditambah lagi dengan area di pelatarang tengah & sepanjang koridor masjid. Keseluruhan daya tampungnya mencapai 20 ribu jemaah sholat sekaligus.

Selama kunjungannya diMuscat,Oman, wakilPresiden Amerika Serikat,Dick Cheney menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Agung Sultan Qaboos. (foto dari wikipedia)

Karpet Buatan Tangan dan Chandelier Terbesar pada Dunia

Karpet & Chandelier (lampu gantung) sebagai fitur utama rancang bangun interior masjid Agung Sultan Qaboos. Dua hal tersebut tercatat menjadi karpet protesis tangan dan chandelier terbesar ke 2 pada dunia. Selembar karpet yang menutup ruang pada masjid ini terdiri dari satu juta tujuh ratus pintalan, menggunakan berat holistik mencapai 21 ton dan proses pembuatannya menghabiskan waktu selama empat tahun. Karpet ukuran akbar ini dirajut pada campuran seni klasik tradisional Tabriz, Kashan dan Isfahan (Iran). Terdiri dari 28 rona pada berbagai variasi tingkat kecerahan, sebagian besar bergambar butir buahan kemarau

Dengan ukurannya yang begitu besar menjadikan karpet di masjid ini sebagai selembar karpet dengan ukuran terbesar nomor dua di dunia. Karpet rajutan tangan berukuran raksasa ini dibuat oleh Iran Carpet Company (ICC) atas permintaan dari Diwan of the Royal Court of Sultanate of Oman untuk menutup keseluruhan lantai ruang sholat utama masjid Agung Sultan Qaboos di Muscat ini. Karpet terbesar ke dua di dunia ini berukuran 70 m × 60 m, dan mampu menutup area seluas 4,343 meter persegi, semuanya hanya satu lembar karpet.

Selain karpetnya, lampu lampu gantung di masjid Agung Sultan Qaboos juga menjadi lampu gantung terbesar ke dua di dunia. Chandelier ini berukuran panjang 14 meter merupakan produksi dari pabrik Faustig di Jeman.

Foto Foto Masjid Agung Sultan Qaboos

Sebelum diresmikannya Masjid Agung Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab, lampu gantung di masjid agung Sultan Qaboos ini merupakan lampu gantung terbesar di dunia.
Tata lampu yang begitu apik di malam hari dengan latar belakang rembulan malam di Masjid Agung Sultan Qaboos
mengingat Oman merupakan salah satu negara yang berada di jazirah Arabia, rasanya memang luar biasa para pembangun masjid ini yang tidak saja membangun sebuah masjid yang megah tapi juga mampu menghadirkan landscape yang hijau di sekelilingnya.
Hamparan karpet ini juga merupakan karpet terbesar di dunia pada saat diresmikan sebelum kemudian  rekor terbesar itu dikalahkan oleh ukuran karpet di Masjid Agung Sheikh Zayed, Uni Emirat Arab

Referensi

omanet.om - grandmosq

-------------------------------

Baca Juga

Masjid Agung Al-Fateh, Bahrain (Bagian II)│ Masjid Agung Al-Fateh, Bahrain (Bagian I)Masjid Agung Sheikh Zayed, Uni Emirat Arab (bagian I)Masjid Agung Sheikh Zayed (bagian II)Masjid Agung Bobo Dioulasso, Burkina FasoMasjid King Fahd di Banjul, GambiaMasjid Larabanga, Masjid Pertama di Ghana dan Afrika BaratMasjid Hassan II –Casablanca, MarokoMasjid Sidi Uqba, Biskra, AljazairMasjid Uqba Bin Nafi, Masjid Agung Kairouan, TunisiaMasjid Gaddafi, Masjid Nasional UgandaMasjid Nurul Islam, Cape Town, Afrika SelatanPalm Tree Mosque Cape Town, Afrika SelatanMasjid Auwal - Cape Town, Masjid Pertama di AfrikaMasjid Agung Djenne, Republik MaliPotret Kearifan Lokal Masjid MaliMasjid Nasional Abuja, NigeriaMengenal Lebih Jauh Masjid Agung Touba, Senegal

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done