Lanjutan dari Bagian I
![]() |
Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (foto dari James Boud Photo Art) |
Fasilitas Masjid Agung Sheikh Zayed
Masjid Agung Sheikh Zayed dilengkapi menggunakan fasilitas perpustakaan yg terletak pada sisi utara menara masjid. Perpustakaan ini dilengkapi dengan buku buku klasik & buku buku cetakan terkait menggunakan Islam termasuk mengenai ilmu pengetahuan pada Islam, peradaban, kaligrafi, seni budaya, koin koin Islam hingga buku buku antik terbitan 200 tahun yang lalu. Sebagi perwujudan menurut keanekaragaman Islam perpustakaan ini menyediakan buku buku dan bahan terbitan menurut aneka macam bahasa termask bahasa Arab, Inggris, Prancis, Italia, Jerman & Korea.
Arsitektural Masjid Agung Sheikh Zayed
Masjid Sheikh Zayed di wangsit sang impak arsitektural Mughal (India, Pakistan, Bangladesh) dan Mooris (Maroko). Dibangun menggunakan 82 kubah bergaya Maroko dan semuanya dihias menggunakan batu pualam putih. Lengkap dengan pelataran tengahnya sebagaimana pada masjid Badshahi pada kota Lahore Pakistan yang bergaya Mughal. Kubah primer masjid ini berdiameter 32.8 meter dan setinggi 55 meter berdasarkan pada atau lebih kurang 85 meter dari luar. Merujuk kepada Turkey Research Centre for Islamic History and Culture kubah ini merupakan kubah terbesar yang pernah dibentuk dalam jenis yang sama. Secara holistik arsitektural masjid Agung Sheikh Zayed dapat dianggap sebagai gabugan berdasarkan arsitektural Mughal, Moorish & Arab.
![]() |
Begitu akbar & megahnya masjid ini, dengan letaknya yang berada di tengah gurun pasir, membuatnya misalnya bangunan megah seakan muncul dari tandusnya gurun pasir |
Ukuran masjid seluas 22.412 meter persegi itu setara dengan lima lapangan sepakbola dan dapat menampung 40.960 jemaah sekaligus terdiri menurut 7126 pada ruang primer, 1960 di ruang sholat terbuka, 980 di ruang sholat perempuan , 22.729 di area Sahan (Courtyard / pelataran tengah), 682 di selasar ruang utama dan 784 pada selasar pintu masuk utama.
Masjid Agung Sheikh Zayed memiliki lebih dari 1000 pilar di area luar yang dilapis dengan lebih dari 20 ribu lembaran pualam dan batu alam polesan, termasuk lapis Lazuli, red agate, amethyst, abalone shell dan mother of pearl. Di ruang utama terdapat 96 pilar bundar berukuran besar yang kesemuanya di lapisi dengan mother of pearl. Serta fitur utama ekterior masjid ini selain 82 kubahnya adalah empat bangunan menara setinggi hamper 107 meter di empat penjuru masjid.
![]() |
Masjid Agung Sheikh Zayed Saat dalam proses penyelesaian ahir, tampak depan adalah proses pengerjaan lanscaping di seputra masjid Agung Sheikh Zayed |
Disekililing masjid dibangun rangkaian kolam seluas 7.874 meter persegi yang dibangun menggunakan bahan keramik lantai warna gelap, kolam kolam ini memantulkan bentuk arkade masjid, menaruh pemandangan spektakuler dibawah siraman cahaya lampu lampu pada malam hari. Tata cahaya yg unik ini dirancang oleh Arsitek rapikan cahaya, Jonathon Speirs dan Major buat memantulkan fase fase bulan. Pemandangan awan abu abu kebiruan di proyeksikan ke dalam dinding luar masjid dan menghasilkan pemandangan yg berebeda setiap hari.
Rancangan impresif menghias sisi dalam masjid menggunakan menggunakan material pualam Italia dipadu dengan rancangan gesekan floral pada ruang sholat primer serta dinding sisi luar yg dihias menggunakan mozaik kaca emas, sebagaimana tampak dalam dinding sebelah barat. Pintu utama masjid ini dibuat menggunakan bahan kaca setinggi 12.2 meter dan lebar 7 meter memiliki berat mencapai 2.2 ton.
Karpet dan Lampu gantung Terbesar pada Dunia
Pemandangan ruang primer masjid ini di dominasi oleh lampu lampu gantung dengan ukuran terbesar pada dunia pada gantung pada bawah kubah primer. Lampu gantung ini berdiameter 10 meter & tinggi 15 meter menggunakan berat lebih dari 9 ton. Total holistik ada 7 lampu gantung di pada masjid ini kesemuanya dalam rona emas di buat di spesifik di Jerman dengan hiasan Kristal Swarovski berdasarkan Austria & hiasan kaca berdasarkan italia. Lampu gantung ini tercatat menjadi lampu gantung terbesar pada global.
Ruang primer masjid ini bisa menampung 7126 jemaah sekaligus & holistik lantainya ditutup menggunakan karpet rajutan yg adalah karpet rajutan menggunakan ukuran terbesar di global. Karpet ini dibuat sang artis Iran, Ali Khaliqi. Karpet ini terdiri berdasarkan 2.268.000 simpul rajutan, dibentuk dengan tangan oleh lebih kurang 1300 pengrajin professional pada sebuah desa kecil dekat Mashhadin di Iran, yg memang terkenal sebagai tempat menggunakan para pengrajin karpet berpengalaman.
![]() |
Sisi mihrab Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi - Uni Emirat Arab. Dibuat pada warna yang tidak mencolok. |
Sisi kiblat masjid ini selebar setinggi 23 meter & lebar 50 meter pada hias dengan hiasan yang nir mencolok agar nir mengganggu kekhusuan jemaah. Sedangkan mozaik kaca emas hanya digunakan pada bagian mihrab. Dinding kiblat dihias menggunakan goresan kaligrafi 99 asma ul husna pada sentuhan seni tradisional kufi dirancan sang kaligrafer ternama Uni Emirat Arab, Mohammed Mandi. Sisi kiblat ini pula dihias dengan pencahayaan serat optic yang di integrasikan menggunakan rancangan organic. Secar holistik goresan kaligrafi di masjid ini dibentuk oleh tiga kaligrafer sekaligus dalam 3 gaya kaligrafi yakni kaligrafi gaya Naskhi, Thuloth dan Kufi. Keiga kaligrafer tadi merupakan Mohammed Mandi (UAE), Farouk Haddad (Syria) & Mohammed Allam (Jordan).
Selain itu masjid ini juga dihias menggunakan 80 panel Iznik. Panel atau lembaran keramik hias yg popular di abad ke 16 dan banyak digunakan pada bangunan bangunan kesultanan dan tempat ibadah di Istambul ? Turki. Ditambah lagi dengan kaligrafi yg dibentuk secara tradisional pada gaya kaligrafi ?Thuloth? Oleh Sheikh Hasan Celebi, seorang kaligrafier berdasarkan Turki.
![]() |
Butuh ketelitian & ketekunan luar biasa buat merangkai batu batu alam olahan aneka rona menjadi rangkaian motif floral dinding dalam masjid Agung Sheikh Zayed |
Diperkirakan terdapat 30 lebih jenis batu pualam yang digunakan di seantero masjid Agung Sheikh Zayed ini termasuk pada dalamnya SIVEC menurut Yunani dan Makedonia, dogunakan menjadi epilog dinding luar seluas 115.119 meter persegi termasuk dipakai juga untuk melapisisi bagian atas empat menara nya. Jenis keramik yg lain diantaranya adalah Lasa dari Italy, dipakai pada pembeda elevasi internal, Makrana dari India digunakan buat ruang kantor garis pemisah, Aquabiana & Biano dari Italia dan East White dan Ming Green menurut China.
Falsafah Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed
Konsep pembangunan masjid Agung Sheikh Zayed ini pada ilham oleh Al-Qur?An surah Al-Hujarat ayat 26 yg bahasa Indonesia-nya ?Hai insan, sesungguhnya kuciptakan kalian menurut jenis laki laki dan wanita, bersuku suku dan berbangsa bangsa, supaya kalian saling mengenal satu dengan yg lainnya?
![]() |
Ini dia Lampu gantung pada Masjid Sheikh Zayed yang populer itu |
Terinspirasi oleh ayat tadi masjid ini dibangun buat mempromosikan konsep konsep toleransi, kasih saying dan saling pengertian antara budaya yg berbeda. Masjid Agung Sheikh Zayed berupaya menemukan interkasi positif menggunakan budaya budaya lain, memperkenalkan sebuah visi toleransi yg berakar berdasarkan tradisi era ke emasan Islam. Sebuah tradisi yang berlandaskan saling menghargai dan pertukaran inspirasi guna memperkaya kehidupan dan sejarah manusia. Sebagai tambahan masjid ini pula berupaya menaruh landasan bagi penguatan budaya dan ilmu pengetahuan pada Abu Dhabi dan sekitarnya melalui penyelenggaraan beragam kegiatan promosi budaya toleransi, kasih saying, rasionalitas & obrolan.
Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, The Founding Father
Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, adalah presiden Uni Emirat Arab pertama sekaligus sebagai penguasa Abu Dhabi. Lahir tahun 1918, beliau diberi nama sesuai dengan nama kakeknya Sheikh Zayed bin Khalifa Al Nahyan yang merupakan penguasa Abu Dhabi dari tahun 1855 hingga 1909. Di masa mudanya beliau tertarik pada sejarah semenanjung Arabia, Puisi Arabia. Semasa hidupnya beliau juga dikenal sebagai “Hakim Al Arab” aau “Sage of the Arabs.
Karirnya dimulai sebagai Gubernur di Alain tahun 1946, mendirikan Sekolah Al Nahyan tahun 1959. Membangun pasar dan amsjid pertama di Al Ain. Juga membangun jaringan jalan dan sebuah keputusan sulit diambilnya ketika harus mengalihkan sebagian sumber air minum warga Alain untuk keperluan irigasi. Tanggal 6 Agustus 1966 Sheikh Zayed melanjutkan kekuasaan kakak laki lakinya Sheikh Shakhbut bin Sultan Al Nahyan, sebagai Penguasa Abu Dhabi dengan persetujuan dari seluruh anggota keluarga bangsawan Al-Nahyan.
Di tahun 1971 Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan beserta Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum menandatangani persetujuan untuk menciptakan sebuah Feberasi antara Abu Dhabi & Dubai. Segera setelah itu terbentuklah Uni Emirat Arab yang adalah federasi berdasarkan tujuh wilayah ke-Emir-an, dan Sheikh Zayed Sebagai Presiden pertama-nya. Tak sampai disitu saja, beserta dengan Sheikh Jaber Al Ahmad Al Sabbah, Emir Kuwait, Sheikh Zayed meletakkan landasan bagi terbentuknya Dewan Kerjasama Negara Teluk (Gulf Countries Cooperation Council ? GCC Council) dalam tanggal 25 Mei 1981.
Sheikh Zayed wafat pada lepas dua November 2004 kekuasaannya diteruskan oleh putranya Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan baik sebagai Presiden UEA maupun sebagai Penguasa Abu Dhabi. Tanggal tiga November 2004 Jenazah Sheikh Zayed dimakamkan di pelataran tengah Masjid Agung Sheikh Zayed.
![]() |
rangkaian kubah kubah super besar Masjid Agung Sheikh Zayed |
![]() |
Bangunan utama masjid Agung Sheikh Zayed di malam hari |
![]() |
exterior Masjid Agung Sheikh Zayed |
![]() |
Keindahan Interior Masjid Sheikh Zayed di ruang utama |
![]() |
Arcade Masjid Agung Sheikh Zayed dengan refleksi di permukaan kolam sekeliling masjid Agung Sheikh Zayed |
Referensi
Situs resmi – sheikh zyaed grand mosque centre
abudhabi.usembassy.gov - Ambassador Corbin Visits the Sheikh Zayed Grand Mosque
emirates247.com - Queen Elizabeth II tours Sheikh Zayed Grand Mosque
tccb.gov.tr - Gül Explores Sheikh Zayed Mosque in Abu Dhabi
guardian.co.uk - Queen Beatrix of Netherlands defends decision to wear headscarf on state visit
theorthodoxchurch.info - Supreme Head of Indian Orthodox Church visit Sheikh Zayed Mosque
-------------------------------
Baca Juga
Masjid Agung Sheikh Zayed, Uni Emirat Arab (bagian I) │Masjid Agung Bobo Dioulasso, Burkina Faso│Masjid King Fahd di Banjul, Gambia│Masjid Larabanga, Masjid Pertama di Ghana dan Afrika Barat│Masjid Hassan II –Casablanca, Maroko│Masjid Sidi Uqba, Biskra, Aljazair│Masjid Uqba Bin Nafi, Masjid Agung Kairouan, Tunisia│Masjid Gaddafi, Masjid Nasional Uganda│Masjid Nurul Islam, Cape Town, Afrika Selatan│Palm Tree Mosque Cape Town, Afrika Selatan│Masjid Auwal - Cape Town, Masjid Pertama di Afrika│Masjid Agung Djenne, Republik Mali│Potret Kearifan Lokal Masjid Mali│Masjid Nasional Abuja, Nigeria│Mengenal Lebih Jauh Masjid Agung Touba, Senegal│