Kelompok Yahudi Menentang Pembangunan Masjid di Ground Zero - Islami Pedia
News Update
Loading...

Wednesday, June 17, 2020

Kelompok Yahudi Menentang Pembangunan Masjid di Ground Zero

Kelompok hak-hak sipil terkemuka Yahudi pada Amerika Serikat melakukan perlawanan terhadap rencana pembanguan masjid dan pusat komunitas Islam di dekat ground zero, sambil menyampaikan bahwa diharapkan kabar lain tentang pendanaan buat proyek tersebut & lokasi pembangunan kontraproduktif buat proses penyembuhan bagi para korban peristiwa 9/11.

Liga Anti-Fitnah (Anti-Defamation League/ADL) menyampaikan bahwa mereka menolak setiap oposisi terhadap pembangunan masjid dari kefanatikan & mengakui bahwa gerombolan di balik planning tadi, Cordoba Initiative, mempunyai hak hukum buat membentuk masjid pada dekat Ground Zero.

Namun ADL berkata ada beberapa pertanyaan yang absah yang sudah dibangkitkan, termasuk terkait tentang pendanaan & hubungan grup yang membangun masjid menggunakan ideologi grup yang berdiri bertentangan menggunakan nilai-nilai beserta Alaihi Salam.

"Pada akhirnya ini bukan soal hak, tetapi pertanyaan tentang apa yg benar," kata ADL dalam sebuah pernyataan.

"Dalam penilaian kami, membangun Islamic Center di bawah bayang-bayang World Trade Center akan menyebabkan beberapa korban akan menjadi lebih menderita - pembangunan itu tidak perlu - dan hal itu tidak benar."

ADL, galat satu gerombolan yang paling menonjol pada kehidupan Yahudi Amerika, dikenal sebagai kelompok buat advokasi kebebasan beragama dan kerukunan antar-kepercayaan . Posisi mereka terhadap pembangunan masjid itu bertemu menggunakan kejutan dan kutukan sang beberapa kelompok.

Jeremy Ben-Ami, kepala J Street, kelompok garis lunak pro- Israel, menyampaikan ia berharap ADL berada pada garis terdepan dalam membela kebebasan minoritas kepercayaan , daripada mempermasalahkan penyandang dana & ketakutan yg nir beralasan terhadap pembangunan sentra Islam di ground zero.

Welton Gaddy, kepala Aliansi Antar Agama, sebuah kelompok advokasi Washington , mengatakan bahwa dia membaca pernyataan ADL dengan penuh rasa kekecewaan.

"Sebagai organisasi yg selama hampir 100 tahun telah membantu memutuskan baku buat memerangi pencemaran nama baik & mengamankan keadilan & perlakuan yg adil buat semua, sangat mengecewakan melihat ADL hingga dalam kesimpulan ini," kata Gaddy.

Council on American-Islamic Relations, sebuah gerombolan hak-hak sipil Muslim, mendesak ADL buat menarik pulang pernyataannya.

Namun Abraham Foxman, direktur nasional ADL, mempertahankan posisinya.

Dalam sebuah wawancara telepon, dia membandingkan ide pembangunan sebuah masjid dekat ground zero dengan Katolik Roma biarawati Karmel yang memiliki biara di kamp kematian Auschwitz. Pada tahun 1993, Paus Yohanes Paulus II menanggapi protes Yahudi dengan memerintahkan para biarawati untuk pindah.

"Kami mengatakan apabila tujuan Anda adalah buat menyembuhkan perbedaan, itu loka yang galat," istilah Foxman. "Jangan lakukan itu. Itu simbolisme yang galat.."

Pada peristiwa agresi 9/11 menurut laporan hampir seluruh pekerja Yahudi yang ada pada gedung WTC 'meliburkan' diri. Sebagian kalangan menilai hal tadi sebagai salah satu bukti bahwa Yahudi turut berperan dalam peristiwa 9/11.

Eramuslim.Com

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done