Islam dan Masjid di Puerto Rico - Islami Pedia
News Update
Loading...

Sunday, October 25, 2020

Islam dan Masjid di Puerto Rico

Masjid Al-Faruq and Islamic Center of Vega Alta merupakan masjid dengan kapasitas terlengkap & terbesar pada Puerto Rico.

Puerto Rico, secara resmi merupakan daerah seberang lautan Amerika Serikat pada bahari Karibia. Pulau ini awalnya adalah koloni spanyol kemudian pada pencaplokan Amerika Serikat dan dikuasai hingga kini . Meski berukuran Puerto Rico tidaklah terlalu akbar, tetapi berpenduduk relative padat menggunakan mencapai lima juta jiwa. Maklumlah, Puerto Rico adalah satu satunya wilayah Amerika Serikat yang berada pada tempat tropis lengkap menggunakan tempat hutan hujan tropisnya.

Merujuk pada pakar arkeologi, peradaban pada Puerto Rico telah dimulai sejak kurang lebih 2000 tahun sebelum masehi. Pulau yang adalah negerinya Ricky Martin sang penyanyi pop dunia itu awalnya dihuni sang suku Ortoiroid lalu kemudian diikuti oleh suku Igneri berdasarkan Amerika Selatan kurang lebih tahun 120.

Lokasi Puerto Rico pada Karibia

Sebelum kedatangan Colombus, Puerto Rico didiami sang suku Taino di awal abad ke 7 masehi. Suku para penjelajah laut ini berkerabat dekat menggunakan suku Arawak di Amerika Selatan. Ketika Christopher Columbus tiba disana tahun 1493 diperkirakan terdapat kurang lebih 50 ribu orang suku Taino disana. Colombus yang kemudian memberinya nama Pulau San Juan Bautista sebagai bentuk penghormatan pada St. John the Babtist.

Pemukiman Spanyol pertama dibangun di Cappara dalam lepas 8 Agustus 1508 menyusul beberapa tahun lalu Spanyol mencaplok holistik pulau dan para penjelajah bahari berdatangan ke pulau ini tertarik menggunakan pelabuhan San Juan yang semakin maju dan ramai. Orang orang suku Taino yg adalah suku pribumi lalu malah menjadi korban perbudakan dan kerja paksa oleh penguasa Spanyol sampai jumlah populasi mereka terus menurun.

Islamic Center Ponce, satu berdasarkan delapan masjid di Puerto Rico

Perkembangan kota turut diwarnai dengan kedatangan para budak afrika yang pada datangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja diikuti dengan semakin ramainya para pedagang. Hingga ke pertengahan abad ke 17 Spanyol berhasil mempertahankan Puerto Rico menurut upaya invasi sang Belanda, Inggris dan prancis. Termasuk keberhasilan memadamkan upaya buat merdeka menurut dua koloni nya pada Puerto Rico dan Cuba di abad ke 18. Termasuk menggunakan cara memberikan huma secara gratis bagi orang Eropa yg mau mukim disana menggunakan 2 kondisi yakni bersumpah setia kepada tahta Spanyol & setia kepada gereja Katholik Roma.

Gerakan kemerdekaan sempat mencuat di Puerto Rico pada tahun 1868 tetapi kemudian menghilang seiring dengan dibentuknya pemerintahan Spanyol di Puerto Rico dan menjadikannya sebagai propinsi seberang lautan dan pada kepalai sang seorang gubernur.

Tampak depan Islamic Center Ponce, Puerto Rico

Dicaplok Amerika Serikat

Mendekati penghujung abad ke 19, pada upaya memperkuat kendalinya terhadap kekuatan maritim dan posisi strategis di Karibia, pemerintah Amerika Serikat memberikan dana 160 juta dolar kepada Spanyol buat membeli Puerto Rico dan Cuba. Tawaran yg langsung ditolak mentah mentah oleh Spanyol.

Tahun 1898 pemerintah Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Spanyol dipicu sang konfrontasi berkepanjangan di Cuba serta peristiwa tenggelamnya kapal perang Amerika pada lepas pantai Havana. Dan pada tanggal 25 Juli 1898 selama perang antara kedua negara, Amerika berhasil menginvasi Puerto Rico dan berujung pada kekalahan perang Spanyol terhadap Amerika dan mengakibatkan pada penyerahan kekuasaan Spanyol atas Puerto Rico, Cuba, Pilipina & Guam pada Amerika Serikat sebagaimana diatur pada pernjanjian Paris.

Islamic Center Fajardo, Puerto Rico

Sejak itu sampai awal abad ke 20 Puerto Rico berada dibawah kekuasaan militer Amerika, seseorang gubernur ditunjuk untuk mengepalai pulau ini eksklusif oleh presiden. Pemerintahan setempat jua diberikan kekuasaan buat mengontrol Puerto Rico termask anggota dewan perwakilan yg dipilih dan sistem pengadilan tetapi pemerintah sentra Amerika permanen mempunyai wewenang hak Veto.

Dari tahun 1917 rakyat Puerto Rico menerima hak sebagai masyarakat negara Amerika secara kolektif dan menggunakan sendirinya beberapa ribu warga pulau ini ditarik ke dalam dinas ketentaraan Amerika semasa perang dunia pertama.

Penembakan Demonstran Anti Amerika

Sebagian masyarakat Puerto Rico nir senang menggunakan Invasi Amerika terhadap pulau mereka, ketidakpuasan itu memuncak dalam aksi protes di tahun 1937 yang dilaksanakan di Ponce. Aksi protes tadi berujung dalam terbunuhnya 19 orang demonsran dan ratusan lainnya terluka. Insiden tersebut berujung kepada keluarnya permintaan berdasarkan Senator Millard Tyding pada kongres Amerika supaya memerdekakan Puerto Rico, meski permintaan tadi ditolak.

Islamic Center Hatillo, Puerto Rico

Pada tahun 1947 pemerintah Amerika memberikan hak kepada warga Puerto Rico buat menciptakan pemerintahannya sendiri. Dan pada 30 Oktober 1950 buat ke 2 kalinya terjadi penolakan atas penguasaan Amerika di Puerto Rico, kala itu pecah pemberontakan di aneka macam kota di Puerto Rico dan Amerika menanggapinya menggunakan kekuatan militer.

Sejak tahun 1950-an perekonomian negeri pulau itu bergeser berdasarkan agrikultur pada sektor manufaktur yg terus tumbuh hingga tahun 1960-an. Kini Puerto Rico sudah berkembangan menjadi galat satu tujuan wisata pavorit di kawasan Karibia diiringi menggunakan petumbuhan industri petrokimia, farmasi dan teknologi industri.

Islamic Center Aguadilla, Puerto Rico

Meski rakyat Puerto Rico adalah masyarakat negara Amerika mereka tidak dapat ikut serta dalam pemilihan presiden lantaran kongres amerika masih mempersyaratkan berbagai aspek bagi Puerto Rico buat hal tersebut, sebuah perdebatan yg masih terus berlanjut sampai hari ini.

Islam di Puerto Rico

Islam bersemi di Puerto Rico relatif masih baru dan kebanyakan muslim disana merupakan bagian dari komunitas para imigras. Selain Islam dijumpai begitu banyak penganut agama agama minoritas di Puerto Rico.

Islamic Center Rio Piedras, Puerto Rico

Wikipedia menyebut jumlah muslim disana mencapai 5000 jiwa atau setara dengan sekitar 0.10% dari total jumlah penduduk. Sebagian besar dari sekitar 3500 jiwa merupakan imigran dari Palestina yang tiba disana dalam kurun tahun 1958 hingga 1962. Pada saat itu sejumlah besar muslim tinggal di Caguas bagian dari kawasan tengah pulau Puerto Rico di sebelah selatan San Juan mereka membuka rumah makan, toko permata dan pakaian.

Kala itu hanya ada satu toko di depan masjid di Calle Padre Colón distrik Río Piedras, San Juan, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan muslim setempat pada masa masa awal. Kini sudah bertebaran masjid masjid dan Islamic Center disana, yakni di Aguadilla,Arecibo, Hatillo,Ponce,Vega Alta, dan San Juan The American Muslim Association of North America (AMANA) juga membuka kantor di Cayey.

Islamic Center Montehiedra, Puerto Rico
Selain dari para imigran ada sekitar 1500 muslim lainnya merupakan mualaf dan dari 1500 jiwa tersebut terdapat 300 jiwa yang menemukan Islam justru selama mereka mendekam di dalam penjara. Dahwah Islam di dalam penjara ini memang unik. Sebagaimana dijelaskan oleh imam Zaid, imam masjid Al-Faruq dan Islamic Center Vega Alta sekitar 20 kilometer sebelah timur San Jaun.

Merujuk pada penerangan beliau, pada mulanya hanya ada satu atau dua muslim di dalam penjara kemudian mereka yang kemudian mensyiarkan Islam disana sehingga perkembangan Islam di penjara penjara Puerto Rico justru berawal dari dalam penjara itu sendiri. Imam Zaid yg lalu menemui otoritas penjara buat memberikan layanan dakwah pada segelintir muslim di pada penjara & sejak itu perkembangan Islam pada dalam penjara pun kian gencar.

Imam Zaid sendiri merupakan salah satu tokoh terkemuka pada Puerto Rico, dia mahir berbahasa Inggris dan Spanyol, beliau asal berdasarkan Chicago yg kemudian pindah & menetap pada Puerto Rico. Hal menarik ketika hari raya Idul Fitri tiba, Imam Zaid menemui otoritas penjara buat memintakan izin bagi muslim di penjara supaya diperkenankan untuk mengikuti sholat Idul Fitri pada luar penjara, dan permintaan tadi dikabulkan sebagai akibatnya 40 orang Napi muslim bisa menikmati hawa kebebasan pada Idul Fitri buat menjalankan Sholat Idul fitri di luar penjara beserta muslim lain-nya.

Tak hanya pelaksanaan sholat Idul fitri, imam Zaid juga memintakan biar khusus buat pengaturan makan sahur selama bulan kudus Ramadhan bagi para Napi muslim dan permintaan tadi pun pula mendapatkan izin menurut otoritas penjara. Selama seremoni Idul Fitri sendiri nir hanya kaum muslimin yang merayakan-nya tapi pula diikuti oleh kelompok non muslim yang turut serta & berpartisipasi buat menampakan sikap toleransi & penghormatan mereka.

Masjid Masjid di Puerto Rico

Situs Muslim Students Association dari Politeknik Puerto Rico dengan apik menyusun sebuah database masjid masjid yang ada di Puerto Rico. Merujuk kepada situs tersebut, saat ini ada 7  Masjid masjid dan Islamic Center di Purto Rico. Masjid masjid tersebut adalah sebagai berikut ini lengkap dengan alamatnya masing masing :

(1). Islamic Center of Aguadilla

Alamat : Carretera 111, Aguadilla, PR 00603

Telepon : 787-226-3326

Dibangun pada : bulan Agustus 2002

Luas lahan : lebih kurang 100 m2

Kapasitas : 35 jemaah.

(dua). Islamic Center of Fajardo

Alamat : AA14 Calle 1, Monte Brisa 2, Fajardo, PR 00738,

Dibangun pada : 1995

Luas lahan : 500 m2.

Kapasitas ruang sholat : 50 jemaah pria dan 15 jemaah wanita

Telepon : 787-215-5777

(tiga). Islamic Center of Hatillo.

Alamat : Intersection of Hwy 22 with Hwy 2, Hatillo, PR 00659,

Dibangun dalam : 1998

Kapasitas ruang sholat : 200 jemaah laki-laki & 30 jemaah wanita

Telepon : 787-505-3485

(4). Islamic Center of Jayuya.

Alamat : Jayuya, PR 00664,

Dibangun dalam : 1993

Luas Lahan : 15 m2.

Kapasitas ruang sholat : 25 jemaah

Telepon : 787-614-8278

(lima). Islamic Center of Rio Piedras.

Alamat : 215 Padre Col?N Street, Rio Piedras, San Juan, PR 00925,

Dibangun dalam : April 1981

Luas lahan : 400 m2

Kapasitas ruang sholat : 200 jemaah laki-laki & 40 jemaah perempuan

Telepon : 787-766-1235

(6). Islamic Center of Montehiedra.

Alamat : 9329 Camino Luciano Vasquez, Montehiedra, San Juan, PR 00926,

Dibangun pada : September 2007

Luas huma : dua.5 Acre

Kapasitas ruang sholat : 400 jemaah pria & 50 jemaah wanita

Dilengkapi menggunakan Picnic Area dan area parkir yang cukup luas

Telepn : 787-502-2313

(7). Islamic Center of Ponce.

Alamat : 7 Luna Street, Ponce, PR 00717

Dibangun pada : 1987

Kapasitas ruang sholat : 200 jemaah pria & 20 jemaah wanita

Telepon : 787-515-7111

(8). Masjid Al Faruq & Islamic Center of Vega Alta.

Alamat : Calle Caiman, Vega Alta, PR 00692

Dibangun pada : 1992

Kapasitas ruang sholat : 1200 jemaah pria dan 120 jemaah wanita

Dilengkapi dengan perpustakaan, kantor dan Meeting room

Telepon : 787-472-0400

Dari delapan masjid dan Islamic center tersebut, Islamic Center of Rio Piedras. Merupakan masjid pertama yang dibangun pada bulan April 1981. Dan Islamic Center of Montehiedra. Yang paling belakang, dibangun pada bulan September 2007. Dan Masjid Al-Faruq di Vega Alta merupakan bangunan masjid terbesar di Puerto Rico dengan daya tampung 1320 jemaah sekaligus.***

Referensi

Muslim Students Association A Database of Islamic Centers in Puerto Rico

muslimmedianetwork.com - Eidul Fitr in Puerto Rico

Baca Juga

Islam di Barbados

Masjid Babul Islam, Tacna, Peru

Masjid As-Salam dan Islamic Center Santiago, Chile

Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Buenos Aires, Argentina

Masjid Sheikh Ibrahim Al-Ibrahim, Caracas

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia

Masjid Agung Coquimbo, Chile

Masjid Muhammad Ali Jinnah Memorial, St Joseph - Trinidad & Tobago

Islam dan Masjid di Trinidad & Tobago

Islam dan Masjid di Trinidad & Tobago (bagian-2)

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done