![]() |
Megahnya Masjid Agung Al-Serkal |
Arsitektur Masjid Agung Al-Serkal
Masjid Agung Al-Serkal dibangun dengan gaya masjid modern dengan sentuhan Turki Usmani, telihat menurut bangun kubah besarnya yg sebagai atap primer bangunan masjid ditopang sang 2 bangun semi kubah menyokong kubah utama di atapnya. Dua menara tinggi mengapit bangunan primer masjid. Sentuhan arabia jua terlihat pada bangunan masjid ini. Keliru satu ciri primer menara masjid Turki Usmani adalah bangunan menaranya yang lancip menjulang, namun tidak seluruhnya di aplikasikan pada masjid ini.
Bangunan menaranya berbentuk bundar menggunakan landasan berbentuk segi empat mengerucut, dan badan menaranya makin ke ujung makin mengerucut. Ada 3 balkoni di setiap menaranya & di ujung menara di tempatkan simbol bulan sabit yg sedikit berdiri nir misalnya bentuk bulan sabit menara Turki Usamani yg bentuk bulan sabitnya simetris terbuka ke atas.
![]() |
Baru dan Lama. Masjid Agung Al-Serkal dilihat dari arah pintu gerbang |
Seluruh tembok sebelah luarnya pada tutup dengan batuan alami bewarna putih gading, sedangkan landasan masjid dibangun relatif tinggi berdasarkan permukaan tanah disekelilingnya menambah kesan lebih megah pada bangunan masjid ini. Ada lebih menurut 2 puluh anak tangga lebar yang wajib pada daki buat menuju ke pintu primer masjid ini. Empat jendela ukuran besar pada bagian depan ditambah menggunakan 2 jendela kaca di permukaan.
Bangunan utamanya berdenah segi empat. Ditambah dengan bangunan mihrab yg menjorok keluar keluar ke arah kiblat berdasarkan bangunan primer. Di sisi utara ditambahkan dengan bangunan serbaguna yg relatif akbar, digunakan menjadi tempat kerja pengelola dan tempat kerja lembaga lembaha Islam di Kamboja, begitu pun pada sisi selatannya. Kubah utamanya berada di titik pusat bangunan primer ditambah dengan empat kubah lebih mini masing masing di empat penjuru atap, ditambah lagi menggunakan enam kubah yg lebih kecil.
![]() |
Megah pertama di tepian bekas danau Boeng Kak. Masjid Agung Al-Serkal ini menjadi bangunan megah pertama yang berdiri di sekitar bekas lokasi danau Boeng Kak yang sudah ditimbun, |
Masjid ini pula dilengkapi menggunakan area loka berwudhu yg dibangun terpisah berdasarkan bangunan masjid. Bangunannya dibentuk menjadi pendopo terbuka beratap kubah yg juga berwarna coklat tembaga. Area tempat wudhu nya dilengkapi menggunakan bangku bangku menurut batu buat memudahkan jemaah ketika berwudhu.
Bila pada sisi utara dan selatan kubah primer pada topang menggunakan 2 bangun semi kubah, maka disisi barat dan timurnya dibangun dinding berlengkungan akbar buat menempatkan 5 Jendela kaca ukuran akbar. Garis lengkungan dalam 2 sisi ini menghadirkan aksen yg sangat kuat bagi bangunan masjid ini. Seluruh kubah kubah masjid ini termasuk bagian ujung menaranya diberi rona menggunakan warna cokelat tembaga.
![]() |
Meriahnya upacara pelantikan Masjid Agung Al-Serkal |
Muslim Kamboja terutama yang ditinggal di kota Phnom Penh memang cukup beruntung, karena bangunan masjid ini nir saja berukuran besar & sangat megah tapi pula mempunyai lahan yang sangat luas sebagai akibatnya nir sebagai masalah buat lahan parkir. Panitia pembangunannya jua nir dipusingkan buat mencari lahan bagi keperluan menciptakan masjid darurat dalam waktu proyek pembangunan masjid sedang berlangsung, sebagai akibatnya semua proses peribadatan dan aktivitas ke-Islaman lainnya permanen berjalan normal meskipun bangunan masjid Nurul Ikhsan yg sebelumnya berdiri sudah dirobohkan & bangunan masjid yg baru sedang pada termin pembangunan.
Kesan megah sangat terasa saat masuk ke dalam masjid. Langi langit ruang sholat utamanya berbentuk elipse hasil menurut bentukan kubah utama dan 2 bangun semi kubah yg menopangnya. Struktur tersebut ditopang menggunakan empat pilar segi empat ukuran cukup besar yang berdiri kokoh ditengah masjid. Sebuah lampu gantung dengan bentuk yg unik bewarna coklat tembaga menggantung latif di bawah kubah utama.
![]() |
Perdana Menteri Hun Sen beserta istri waktu berkunjung ke dalam Masjid Al-Serkal, Sesaat sesudah upacara peresmian. |
Seluruh lantai masjid di tutup dengan karpet tebal bewarna hijau santai dengan ornamen floral bewarna coklat dan merah hati, begitupun menggunakan garis shaf nya. Hampir semua dinding bagian pada masjid ini dihiasi menggunakan aneka macam ornamen floral menghadirkan estetika & ketenangan di pada masjid ini. Mihrabnya dibangun berupa ceruk berbentuk lengkungan dengan sedikit sentuhan goresan yg tak telalu meriah. Sedangkan Mimbarnya dibentuk berdasarkan kayu yang nir telalu tinggi seperti lazim nya mimbar mimbar di masjid masjid bergaya Turki Usmani lainnya.
Hadirnya masjid Agung Al-Serkal pada pusat kota Phnom Penh ini memang adalah titik balik bagi muslim Kamboja secara keseluruhan. Setelah sebelumnya perjalanan muslim disana berdarah darah oleh kekejaman rezim pemerintahan Khmer Merah. Kini muslim Kamboja mempunyai kehidupan baru dengan perhatian dari pemerintah & donasi berdasarkan aneka macam negara Islam.*** (Selesai)
---------------------
Artikel Terkait
Masjid Internasinal Dubai Phnom Penh bagian 1
Masjid Internasinal Dubai Phnom Penh agian 2.
Islam & Masjid pada Kamboja (bagian 1)
Islam & Masjid di Kamboja (bagian 2)
Islam dan Masjid di Laos (bagian 1)
Islam dan Masjid di Laos (bagian dua)