![]() |
Zanzibar merupakan daerah semi otonom Republik Persatuan Tanzania, terdiri dari Pulau Zanzibar, Pulau Pemba & Pulau Mafia. Hampir semua penduduk Zanzibar adalah pemeluk kepercayaan Islam. |
Zanzibar merupakan sebuah pulau yg terletak pada tanggal pantai timur benua Afrika, secara administratif Zanzibar adalah Wilayah Semi Otonom berdasarkan Negara Republik Persatuan Tanzania (United Republic of Tanzania) yg adalah gabungan daerah daratan Tanzania dengan wilayah pulau Zanzibar dan sekitarnya. Sebagai Wilayah semi otonom Zanzibar memiliki hak Istimewa untuk memiliki pemerintahannya sendiri dibawah kendali seorang Presiden yg dipilih secara demokratis secara periodik.
Islam memainkan peran penting diantara satu juta penduduk Zanzibar, 99% penduduknya merupakan penganut agama Islam. Bertolak belakang menggunakan wilayah Tanzania daratan yg lebih banyak didominasi penduduknya beragama Kristen dan hanya 35% berdasarkan penduduknya yg beragama Islam. Zanzibar mempunyai sejarah panjang begitu jua dengan sejarah Islam pada pulau itu.
Pulau Zanzibar cukup usang berada dibawah kendali Sultan Oman sampai kemudian membangun kesultanan sendiri dibawah kendali Oman hingga ahirnya bangsa Eropa mendarat disana dan mengambil kendali daerah tersebut, perjuangan kemerdekaan & gejolak politik pada negeri mengantarkan wilayah pulau itu pada pembentukan negara persatuan menggunakan Republik Persatuan Tanzania sampai ketika ini. Meskipun gaung kemandirian menjadi sebuah negara merdeka masih menggema sampai hari ini.
Zanzibar Dalam Konteks Sejarah
Pulau Zanzibar, Unguja dan Pemba pada awalnya dihuni oleh orang orang Arab & Persia kebanyakan dari dari daerah Shiraz (Iran) tanpa kehadiran orang orang dari benuda Afrika. Dimasa perbudakan orang orang arab & Shiraz di Zanzibar melakukan bisnis perdagangan budak, gading & rempah rempah.
Penjelajah Portugis baru datang disana pada ahir abad ke 15 Miladiyah, lalu mengambil alih kendali di wilayah tadi selama hampir 200 tahun. Di tahun 1689 pulau Zanzibar jatuh ke tangan Kesultanan Oman yg lalu mengendalikan pulau tersebut selama lebih dari 130 tahun. Kekuasaan Oman lalu diteruskan oleh Kesultanan Zanzibar yg secara dominan dikendalikan sang komunitas Arab di Zanzibar.
Sementara itu terdapat sebagian kecil pemukim disana yang adalah pembauran bangsa Arab dan Afrika melalui perkawinan yang kala itu merupakan hal yg biasa terjadi. Pembauran bangsa Afrika & pencampuran suku bangsa tadi dikemudian hari dikenal menjadi orang orang Shirazi
Meskipun secara resmi pelarangan perdagangan budak telah disyahkan tahun 1822, tetapi faktanya sampai pertengahan abad ke 19 Miladiyah, Zanzibar permanen secara aktif menjadi pusat perdagangan budak pada kawasan timur benua Afrika bersamaan menggunakan boomingnya perdagangan rempah rempah.
|
Masjid Kizimkazi diketahui merupakan masjid tertua pada Zanzibar & dibangun sang keturunan Rosulullah |
Orang orang Afrika tidak saja dijadikan objek perbudakan melalui pelabuhan Zanzibar, namun juga dipekerjakan menjadi pekerja pelabuhan & di perkebunan rempah rempah disana. Baru di tahun 1878 dibawah tekanan militer Britania Raya, Sultan Zanzibar menandatangani dekrit anti perbudakan dan perdagangan budak secara resmi berahir, meskipun nyatanya perdagangan budak secara misteri permanen terjadi hingga beberapa dasa warsa sehabis itu.
Jerman mengambil alih daerah Tangayika melalui sebuah perjanjian dengan Britania Raya pada tahun 1886 namun tetap memberikan kemerdekaan pada Zanzibar. Protektorat Britania atas Pulau Zanzibar dibubuhi lagi dalam ahir perang global pertama melaui kendali wilayah Tangayika. Di Zanzibar, Britania masih menaruh kekuasaan otonom pada sultan namun perdagangan budak telah sama sekali dihentikan. Para budak Afrika yg bekerja di perkebunan Rempah pun mendapatkan sedikit perubahan setelah sekian lama bekerja keras hingga kurus kemarau.
Kemerdekaan Zanzibar
Zanzibar memperoleh kemerdekaannya pada bulan Desember 1963 menjadi sebuah Monarki Konstitusional dibawah kepemimpinan seseorang Sultan, namun partai politiik terbesar disana waktu itu, Afro-Shirazi Party (ASP) memboikot pemerintahan dengan dukungan dari 2 partai mini lainnya yg memiliki keterkaitan dengan elite Arab & kepentingan Inggris.
Hanya satu bulan sehabis kemerdekaan, partai ASO dibawah pimpinan John Okello melakukan pemberontakan menggulingkan Sultan & menyebabkan korban jiwa ribuan orang arab & sebagian besar lainnya melarikan diri keluar menurut pulau Zanzibar. Segera sehabis itu pemerintahan dikuasi sang ASP yang mengangkat Abeid Karume menjadi perdana menteri baru & segera selesainya itu menandatangani perjanjian dengan Presiden Tangayika Julius Nyerere buat menyatukan duan negara tersebut menjadi Republik Persatuan Tanzania yg bertahan hingga hari ini.
![]() |
Masjid Malindi menggunakan menaranya yang unik adalah salah satu masjid tertua di Zanzibar |
Dengan sejarahnya yg demikian tak lazim, Zanzibar acapkali berada pada situasi merugi pada pada jalinan Negara Persatuan Tanzania. Meskipun satu negara tetapi terbelah dalam garis etnis & politik tidak pernah sama & sebangun. Kelompok Arab Zanzibar mempunyai cita-cita yg bertenaga bagi pemisahan negara dibandingkan menggunakan gerombolan Shirazi yang lebih bertendensi bagi sebuah penguatan swatantra bagi Zanzibar.
Sebagai bagian dari sebuah negara Federasi, sesungguhnya Zanzibar sudah menikmati kekuasaan sendiri secara terbatas, tetapi undang undang Tanzania melarang setiap partai politik buat menentang persatuan nasional, merupakan melarang segala upaya pemisahan diri Zanzibar dari Tanzania. Hanya saja yang terjadi bahwa partai oposisi Tanzania, Civic United Front (CUF) telah lama memiliki basis politik yang bertenaga diantara gerombolan Arab Zanzibar dan mengupayakan ekspansi kekuasaan pemerintahan sendiri bagi Zanzibar.
Seiring kekalahan di Pemilu tahun 1995, para pendukung partai CUF mengalami tindakan keras dari pihak berwenang, penahanan sampai penganiayaan. Pada pemilu tahun 2000 partai CUF melakukan boykot yg membuahkan lebih parah lagi, pendukung & simpatisan partai turun ke jalan pada jawab dengan turunnya militer & polisi Tanzania yg melakukan pembubaran paksa hingga aksi damai tadi berubah sebagai insiden berdarah, sebagaimana dilaporkan sang forum HAM, 35 orang mati dalam insiden itu dan 600 orang lebih terluka.
Tanzania daratan dan Pulau Zanzibar memang memiliki perbedaan yang mencolok, bila di zanzibar muslim merupakan mayoritas sementara di daratan hanya sekitar 35% saja, sedangkan partai berkuasa justru melakukan pengawasan ketat bagi semua lembaga Islam. Seperti teradi di tahun 2001, ada 20 tokoh muslim Zanzibar yang ditahan aparat karena merayakan Idul Fitri di hari yang berbeda dengan hari yang ditetapkan oleh pemerintah. Masih ditahun yang sama pemerintah pusat yang dikuasai oleh partai CCM, lagi lagi membuat marah muslim setempat dengan tindakan pemerintah yang mengeluarkan Peratuan Kemuftian yang memberikan wewenang kepada pemerintah untuk mengawasi semua organisasi Islam.
Dalam pemilu yg diselenggarakan bulan Oktober 2005, partai CCM yg berkuasa menuai serangkaian protes dari para pemantau pemilu karena kedapatan adanya masyarakat dari Tanzania daratan yg justru masuk pada daftar pemilih pada pulau Zanzibar. Dua pulau lainnya justru mempunyai perbedaan politik yang mendalam, pulau Unguja menaruh dukungan kepada partai pemerintah CCM ad interim pulau Pemba justru mendukung pada partai oposisi CUF.
Kendatipun terjadi kekhawatiran akan tindak kekerasan atas kemenangan partai CCM namun nir terjadi kerusuhan misalnya yang terjadi pada tahun 2001. Kemungkinan terjadi lantaran begitu banyaknya aparat keamanan yg diterjunkan ke lokasi selama proses pemilu berlangsung.
Pihak partai CUF menolak mengakui presiden Baru Zanzbar, tetapi menyerukan supaya rakyat permanen tenang. Pemerintahan partai CCM pada Zanzibar justru mengeluarkan larangan bagi media swasta pada Zanzibar. Presiden Tanzania yang baru hasil pemilu ?Kikwete- berjanji buat sebuah dialog guna menjembatani disparitas yang terjadi dan menyelenggarakan pembicaraan antara CCM & CUF pada bulan Januari 2007.
Islam di Zanzibar
Islam adalah agama yang dianut dominan penduduk Zanzibar. Merujuk kepada data Factbook, lebih menurut 99% atau hampir semua penduduk pulau ini adalah pemeluk Islam. Sebagian besar muslim Zanzibar adalah muslim Suni, meskipun ada sedikit penganut Ahmadiyah.
![]() |
Salah satu Masjid pada sentra keramaian pulau Zanzibar menggunakan tabrakan pintu utamanya yang relatif impresif. |
Islam di Zanzibar memiliki akar sejarah yg teramat panjang, Islam telah masuk & berkembang di Zanzibar sejak abad ke delapan miladiyah. Dimasa penjajahan Inggris, Zanzibar memainkan peranannya sebagai satu satunya Pusat Intelektual bagi gerakan islamisasi di daerah negara negara Afrika Timur dibawah kesultanan Zanzibar. Di masa itu, masjid Gofu & Masjid Barza mempersilahkan para santri menurut negara negara Afrika Timur buat menerima pendidikan Islam disana. Zanzibar Muslim Academy juga memberikan getaran kuat bagi Islam pada Afrika Timur.
Kesultanan Zanzibar kala itu membentang berdasarkan Cape (R?S) Asir pada pantai Banadir Somalia sampai ke sungai Ruvuma river di Cape Delgado, hingga membentang ke daerah danau Great Lake dan pengaruhnya jauh lebih luas dari itu. Di masa kejayaan itu populer sebuah idiom ?Bila saja kau mainkan flute di Zanzibar maka seluruh Afrika akan menari?, memberitahuakn begitu kuatnya pengaruh kesultanan Zanzibar pada masa itu.
Kuatnya imbas kesultanan Zanzibar jua merasuk ke ranah bahasa. Bahasa Swahili diketahui merupakan bahasa Afro-Islam merupakan galat satu yg pertama berdasarkan tujuh bahasa yg paling poly digunakan di dunia berkembang berdasarkan kesultanan Zanzibar hingga ke Congo, India Barat dan Madagaskar. Tata bahasa Creole yang digunakan di Mauritius meskipun poly menyerap bahasa Perancis namun sangat bercirikan Bahasa Swahili lantaran memang ada banyak orang yang berasal dari Zanzibar yang kini menjadi bagian dari bangsa Creole pada Mauritius.
Bahasa swahili kini digunakan sebagai bahasa pengantar bagi kaum muslim pada tempat Afrika Timur sama misalnya bahasa arab yang digunakan menjadi bahasa pengantar diantara negara negara Islam. Salah satu faktornya merupakan dikarenakan bahasa swahili begitu poly menyerap istilah kata dari bahasa arab dibandingkan dengan bahasa Inggris yg justru lebih poly menyerap menurut bahasa latin.
Tokoh tokoh muslim Zanzibar
Sh Abdullah Saleh Farsy dikenal luas menjadi seseorang penulis puisi, sejarawan & ilmuwan Islam di Zanzibar. Beliau dikenal dengan kontribusinya terhadap pengetahuan Islam dan adalah orang pertama yang menterjemahkan Al-Qur?An ke dalam Bahasa Swahili.
Tokoh berikutnya adalah Sh. Nassor Bachoo yg dikenal luas sebagai tokoh muslim pada tempat Afrika Timur, khususnya di Tanzania dan Kenya, di Zanzibar sendiri beliau dikenal menjadi tokoh yang kontroversial. Tokoh muslim lainnya yang cukup dikenal adalah (alm) Sh. Amir Tajir yg merupkan mantan ketua Qadi Zanzibar. Sementara para tokoh Muslim yang tergabung pada organisasi Uamsho yakni organisasi yg berkiprah di bidang mobilisasi & propaganda umat Islam Zanzibar dikenal luas menggunakan misinya buat kemandirian Zanzibar menjadi negara berdikari terpisah menurut Republik Persatuan Tanzania.***