Swiss yang sekian usang terkenal menjadi negeri netral, saking netralnya bahkan tidak bergabung dengan blok manapun dimasa perang dingin, baik blok barat, blok timur bahkan tak bergabung menggunakan blok ke 3 ?Negara non blok?.
Tapi gelar swiss menjadi negara netral mendadak hilang manakala berhadapan menggunakan Islam. Bahkan belum berhadapan dengan Islam secara keseluruhan, akan tetapi baru bersentuhan menggunakan Menara Masjid yang sebagai simbol loka ibadah Ummat Islam.
Dalam referandum yang dilaksanakan bulan November 2009 kemudian membentuk keputusan yang mengejutkan dunia. Dari dua.67 juta pemilih Swiss 57.Lima% menyatakan setuju atas prakarsa pelarangan pembangunan menara bagi masjid baru di negeri itu. Hanya 4 canton (negara bagian) yg menolak prakarsa dimaksud dari total 26 canton.
Sepertinya propaganda yang dibuat oleh pemrakarsa pelarangan menara masjid itu benar sahih ampuh membius para pemilih swiss untuk menggolkan amandemen konstitusi untuk melarang pembangungan menara bagi masjid masjid baru pada Swiss setelah selama ini masjid masjid disana tidak boleh mengumandangkan azan keluar masjid. Padahal output poling sebelum penyelenggaraan referandum tersebut memberitahuakn hanya 37% responden saja yang menyetujui prakarsa dimaksud.
Partai Nasional Rakyat Swiss, partai terbesar pada parlemen swiss yg berada di belakang prakarsa pelarangan menara masjid itu mendorong penyelenggaraan referandum nasional selesainya memberikan label negatif pada menara masjid menjadi simbol berdasarkan Islam agresif. Dalam kampanye yang lain mereka menyebutkan bahwa menara masjid adalah symbol kekuatan politik.
Dengan tegas Walter Wobmann, presiden menurut panitia penyelenggara berkata bahwa prakarsa tadi tidak berupaya menghentikan siapapun menjalankan agamanya tapi buat menghentikan politik Islam dan Islamisasi Swiss lebih lanjut. Para pendukung prakarsa pelarangan menara masjid pada swiss menyatakan bahwa dengan mengizinkan pembangunan menara masjid akan merepresentasikan perkembangan ideologi & sistem aturan syariah islam, yg mereka sebut nir cocok dengan demokrasi swiss.
Dengan referandum ini mendudukkan Swiss menjadi negara Eropa pertama yang menyelenggarakan referandum terkait dengan Islam. Berbagai pihak termasuk amnesty Internasioanl mengecam keputusan itu menggunakan menyebutnya menjadi pelanggaran atas hak asasi insan. Tapi seluruh kecaman itu sama sekali tidak mengubah keadaaan.
Saat ini pada swiss masih ada setidaknya 400 ribu muslim atau setara menggunakan 5% berdasarkan total populasi Swiss, sebagian besar merupakan masyarakat migran menurut semenanjung Balkan termasuk Kosovo, Albania & Bosnia. Dari total 150 bangunan masjid dan mushola yang terdapat di swis saat ini hanya 4 saja yg mempunyai menara.
Dengan warta itu, kini gelar swiss sebagai negeri netral sepertinya telah tidak berlaku lagi.
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di@masjidinfo dan@masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
PBB: Pelarangan Menara Masjid Diskriminatif
Menara Masjid Bradford Inggris Menjadi Menara Terindah di Eropa