Masjid-Masjid di Inggris Yang Dulunya Gereja - Islami Pedia
News Update
Loading...

Saturday, June 20, 2020

Masjid-Masjid di Inggris Yang Dulunya Gereja

Di saat umat Kristen Inggris ?Lari? Dari gereja, umat Islam ambil alih loka mereka buat dijadikan masjid

Hidayatullah.Com?Di Peace Street 20 Bolton, berdiri sebuah gedung akbar berkubah yg amat berwibawa, yang lengkap menggunakan menara. Tempat itu ramai dikunjungi rakyat Bolton, terutama yg memeluk Islam, bahkan tiap pekannya, ribuan umat Islam hadir pada tempat ini, guna melaksanakan shalat Jumat. Gedung itu tidak lain merupakan Masjid Zakariyya.

Sejarah berdirinya masjid itu, bukanlah kisah yang singkat. Kala itu antara tahun 1965 hingga 1967 umat Islam Bolton dan Balckburn belum memiliki tempat tetap buat melaksanakan shalat. Untuk melakukan shalat Jumat saja, mereka melaksanakannya pada The Aspinal, sebuah diskotik dan loka dansa yg digunakan pada malam hari, sedang siangnya pada hari Jumat loka itu dibersihkan para relawan guna dijadikan menjadi tempat melaksanakan shalat Jumat.

Karena jumlah jama?Ah semakin bertambah, maka diharapkan loka akbar yang tetap. Dan dimulailah pencarian bangunan yg bisa dipakai sebagai masjid sekaligus islamic center. Pada tahun 1967, ada penawaran pembelian gedung bekas gereja komunitas Metodis, yg terpaksa dijual karena terbakar. Dengan dana sebesar 2750 pound sterling berdasarkan komunitas Muslim lokal, akhirnya bangunan itu sebagai milik umat Islam. Bangunan itulah yang sekarang diklaim Masjid Zakariyya itu.

Tidak hanya Masjid Zakariyya, beberapa masjid Inggris pun memiliki kisah yang hampir sama menggunakan kisah masjid kebanggan Muslim Bolton itu, yakni sama-sama asal menurut gereja yg dijual, baik karena kehilangan pengikut, atau karena sebab lainnya. Berikut ini masjid-masjid yang dulunya merupakan gereja:

Masjid Jami? London

Tempat ibadah ini jua dikenal menggunakan sebutan masjid Brick Lane, karena posisinya di Brick Lane 52. Bangunan berdinding bata merah itu, merupakan masjid terbesar di London, yang mampu menampung 4000 jama?Ah. Walau demikian luas, masjid ini belum mampu menampung semua anggota jama?Ah shalat Jumat, sampai sering kali jama?Ah meluber ke jalan raya. Mayoritas anggota jama?Ah merupakan keturunan Banglades, hingga daerah tersebut diklaim Banglatow.

Masjid ini memiliki sejarah yang sangat unik dan panjang. Awalnya, bangunan yang didirikan dari tahun 1743 ini adalah gereja Protestan. Dibangun oleh komunitas Huguenot, atau para pemeluk Protestan yg lari menurut Prancis buat menghindari kekejaman penganut Katolik. Akan tetapi, karena jama?Ahnya menurun, maka gereja ini dijual.

Di tahun 1809, bangunan ini dipakai rakyat London untuk mempromosikan Kristen kepada para pemeluk Yahudi, menggunakan cara mengajarkan Kristen menggunakan akar ajaran Yahudi. Tapi, program ini jua gagal. Dan bangunan diambil sang komunitas Metodis pada tahun 1819.

Komunitas Metodis cukup lama ?Memegang? Gereja ini. Walau demikian, pada tahun 1897, tempat ini diambil oleh komunitas Ortodok Independen dan membuatkan menggunakan Federasi Sinagog yang menempati lantai dua.

Tapi tahun 1960-an komunitas Yahudi menyusut, karena mereka pindah ke wilayah utara London, seperti Golders Green dan Hendon, sehingga bangunan ditutup sementara, dan hal itu berlanjut hingga tahun 1976. Setelah itu gedung itu dibuka kembali, dengan nama barunya, Masjid Jami? London.

Masjed Didsbury

Masjid ini terletak di Burton Road, Didsbury Barat, Manchester. Gedung yg dipakai sebelumnya merupakan bekas gereja komunitas Metodis, yang bernama Albert Park. Gedung ini tergolong bangunan antik, lantaran sudah beroprasi dari tahun 1883. Akan namun, pada tahun 1962 gereja ditutup, & beralih menjadi masjid & islamic center. Masjid ini, kini bisa menampung 100 jama?Ah, & yang bertanggung jawab menjadi imam dan khatib sampai kini merupakan Syeikh Salim As Syaikhi.

Masjeed Brent

Terletak di Chichele Road, London NW2, menggunakan kapasitas 450 orang, & dipimpin oleh Syeikh Muhammad Sadeez. Awalnya, bangunan itu adalah gereja. Hingga kini karakteristik bentuknya tidak banyak berubah. Hanya ditambah kubah mini berwarna hijau di beberapa bagian bangunan & puncak menara.

New Peckham Mosque

Didirikan sang Syeikh Nadzim Al Kibrisi. Terletak pada dekat Burgess Park, tepatnya di London Selatan SE5. Kini masjid ini berada pada bawah supervisi Imam Muharrim Atlig & Imam Hasan Bashri. Sebelumnya, gedung masjid ini merupakan bekas gereja St Marks Cathedral.

Central Mosque Wembley

Masjid ini terletak pada jantung kota Wembley, dekat dengan Wembley Park Station. Daerah ini memiliki komunitas Muslim akbar dan poly toko Muslim yang berada di sekitarnya. Gedung masjid ini sebelumnya jua merupakan bekas gereja. Walau telah terpasang kubah di puncak

menaranya, tapi kekhasan bangunan gereja masih nampak kentara. Dengan demikian, siapa saja yang melihatnya, akan mengetahui bahwa bangunan itu dulunya merupakan gereja.

Selain masjid-masjid pada atas, sebuah gereja bersejarah di Southend jua sudah dibeli oleh Masjid Jami? Essex menggunakan harga 850 ribu pound sterling. Gereja dijual, lantaran jama?Ah berkurang, sebagai akibatnya kegiatan peribadatan dipusatkan di Bournemouth Park Road. Konseskwensinya, gereja ini telah nir beroprasi sejak tahun 2006 kemudian. Rancananya gereja akan dijadikan apartemen, tapi gagasan itu ditolak sang Dewan Southend. Akhirnya, gereja kosong itu dibeli sang komunitas Muslim yang tinggal pada kota itu, yang jua sedang membutuhkan loka buat melaksanakan ibadah.

Saat itu jumlah komunitas ini mencapai 250 orang, “gereja bekas” itu merupakan tempat yang sesuai, karena mampu menampung 300 jama’ah. Tidak banyak dilakukan perubahan pada bentuk bangunan yang telah berumur 100 tahun lebih itu, hanya perlu menambah tempat untuk berwudhu dan sebuah menara. [http://www.hidayatullah.com/]

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done