Lautze, Masjid Ruko dengan Ornamen Klenteng - Islami Pedia
News Update
Loading...

Saturday, June 20, 2020

Lautze, Masjid Ruko dengan Ornamen Klenteng

Jakarta - Jam memperlihatkan pukul 10.30 pagi, suasana Pasar baru tampak lengang tidak seperti umumnya. Toko-toko baru beberapa terdapat yg menjajakan dagangannya. Menjadi pusat perdagangan, Pasar Baru menyimpan pusat syiar Islam pada kalangan warga etnis Tionghoa. Ruko-ruko yang bergelimpangan dengan keuntungan yg menjanjikan, menjadikan Pasar Baru menjadi pusat usaha perbelanjaan yg ada pada Jakarta.

Namun di pulang monumen-monumen keduniawian itu, persisnya di belakang Metro Pasar Baru ternyata masih tersisipkan sebuah domain spiritualitas. Namanya Masjid Lautze. Jangan bayangkan sebuah masjid gaya Arab atau Demak lengkap menggunakan menaranya. Masjid Lautze, bentuk fisiknya merupakan sebuah ruko.

Sesuai menggunakan namanya, masjid ini terletak di Jalan Lautze 87 ? 89, Jakarta. Saat awal berdirinya tahun 1991, masjid ini sekadar mengontrak ruko. Baru selesainya tahun 1994, ruko itu dimiliki sendiri sesudah sebelumnya dihibahkan oleh Wakil Presiden saat itu, BJ Habibie yg membelinya melalui PT Abdi Bangsa.

Pengelolaannya dilakukan sang Yayasan Abdul Karim OEI. Nama ini merogoh nama tokoh msulim tionghoa yang pula pedagang sukses dan aktif pada konvoi nasional. Tahun 1995, yayasan kemudian membeli ruko pada sebelahnya yg akhirnya disatukan dengan masjid usang.

Sebagai loka peribadatan muslim, Masjid Lautze memiliki ciri tersendiri. Ornamen-ornamen spesial Cina yang sebagai kebudayaan dari pemeluknya tampak mayoritas dalam interiornya. Lihat saja pintu masjid, konsep pintunya serupa dengan pintu yang ada pada klenteng atau vihara.

Bagian depan bangunan mesjid pun terkesan sangat oriental. Sementara di belakang mimbar, terdapat tergantung sepasang kaligrafi Arab ala Shu Fa atau kaligrafi Tionghoa asli buatan Beijing . untuk penyanggah masjid, tiang masjid berdiri dengan kokoh berwarna hijau serta 6 buah kipas angin untuk menyejukkan masjid.

Corak ornamen yang tak jauh beda menggunakan klenteng memang disengaja. ?Masjid ini memiliki ornamen rona merah sinkron menggunakan etnis Tionghoa, maka warga Cina nir canggung buat datang ke masjid ini.? Ungkap Hj. Anna Kirbrandiana, Sekretariat Yayasan Haji Karim OEI ditemui detikcom.

Masjid ini terdiri dari empat lantai. Lantai 1 & 2 pada mesjid dipergunakan sebagai tempat shalat khususnya shalat Jumat, untuk lantai 3 terdapat beberapa ruangan sebagai tempat sekretariat yayasan, serta tempat konsultasi agama serta bimbingan masuk Islam dan terdapat beberapa foto pendiri yayasan. sedangkan untuk lantai 4 dipergunakan sebagai ruang serba guna. ruang ini difungsikan pada saat bulan puasa seperti halnya buka puasa bersama, serta sebagai ruang tata cara pernikahan serta resepsi pernikahan.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Lautze  memang dipergunakan sebagai Pusat Informasi Islam khusus etnis Tionghoa. Saat ini, Masjid Lautze memiliki 3 cabang yakni, Tangerang, Bandung, dan Cirebon .

Detiknews.com

-----------------------ooOOOoo-------------------------

Lanjutkan Membaca Artikel Masjid Bergaya Tiongkok

Masjid Cheng Ho Pasuruan

Masjid Cheng Ho Palembang

Masjid Lautze Jakarta

Masjid Lautze 2 Bandung

Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono

Masjid Jami’ Tan Kok Liong - Cibinong

Masjid Muhammad Cheng Ho - Surabaya

Masjid Masjid bergaya Tiongkok di Indonesia

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done