Mesjid Agung H. Ahmad Bakrie Kisaran - Islami Pedia
News Update
Loading...

Thursday, August 27, 2020

Mesjid Agung H. Ahmad Bakrie Kisaran

Megah, Masjid Agung H. AHmad Bakrie Kisaran dengan empat menara menjulang

Masjid Agung H. Ahmad Bakri adalah masjid agung kabupaten Asahan. Masjid ini berdiri di huma seluas empat hektar, bekas huma Hak Guna Usaha (HGU) PT. Bakri Sumatera Plantation (BSP) pada kota Kisaran. Adapun nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada mendiang H. Ahmad Bakri, ayahanda berdasarkan ARB. Pembangunan masjid ini menghabiskan dana lebih kurang Rp. 68 Milyar pada danai dari APBD Asahan secara sedikit demi sedikit sejak tahun 2011 sampai tahun 2015.

Lokasi Mesjid Agung H. Ahmad Bakrie

Jalan Lintas Sumatera, Desa Sidomukti

Kec. Kisaran Barat, Kabupaten Asahan

Provinsi Sumatera Utara ? Indonesia

Masjid Agung H. Ahmad Bakrie berada di ruas jalan lintas sumatera di desa Sidomukti, kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Lokasinya berseberangan dengan komplek kantor Bupati Kabupaten Asahan & bersebelahan menggunakan Alun Alun Kota Kisaran menggunakan bangunan pendoponya yg unik.

Pembangunan masjid ini bersamaan menggunakan pembangunan kawasan disekitarnya termasuk pembangunan taman kota & Alun Alun Kota Kisaran, nantinya di komplek masjid ini pula akan dilengkapi menggunakan Islamic Center, Perpustakaan serta loka persinggahan bagi para musafir. Pembangunan komplek ini sejaran menggunakan visi & misi Pemkab Asahan yakni ?Terwujudnya Asahan Yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri?.

Masih dari Jaya Prana, Masjid Agung Ahmad Bakrie yang jua memiliki Islamic Center pada kurun waktu 2017 direncanakan akan dibangun loka perpustakaan dan juga tempat persinggahan para musafir yang berdasarkan luar Asahan saat menunaikan salat 5 ketika dengan aneka macam loka pembangunan makanan dan minuman.

Pemkab Asahan sangat menyadari pembagunan rakyat seutuhnya harus dimulai dari masjid, masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi jua sentra pengkajian dan aktivitas kepercayaan Islam, sentra pendidikan & sentra pelayanan kesehatan, pusat kegiatan sosial ekonomi dan jua bisa berfungsi menjadi tempat rekreasi.

Sejarah Pembangunan Masjid Agung H. Ahmad Bakrie

Rencana pembangunan masjid Agung bagi kabupaten Asahan sudah digaungkan semenjak masa kepemimpinan mendiang Bupati Risuddin lebih kurang tahun 2006, tetapi ilham itu hampir tidak terlaksana lantaran membutuhkan dana yg begitu akbar dan beberapa dilema lainnya. Di masa kepemimpinan Bupati Drs H Taufan Gama Simatupang MAP, rencana pembangunan masjid Agung pulang digulirkan. Sebuah planning yang sempat menyebabkan pro & kontra.

Masjid dan Alun alun. di sebelah kiri foto adalah bangunan pendopo alun alun kisaran

Dalam sebuah kunjungannya ke Jakarta, Bupati yang akrab dipanggil Buya Taufan ini, menyempatkan diri bertemu menggunakan Ibu Roosniah Nasution, Ibunda berdasarkan tokoh nasional Ir. H. Aburizal Bakrie, yang pula pemilik gerombolan usaha Bakri. Dalam rendezvous tersebut dia (Buya Taufan) mengungkapkan niat untuk menciptakan Masjid Agung Bagi Kabupaten Asahan yang rencananya akan pada bangun di atas lahan bekas HGU PT. BSP. Dalam kesempatan tersebut Ibu Roosniah menyambut baik planning tadi dan menyatakan bahwa lahan untuk pembangunan yg dimaksud nir perlu dibayar.

Dengan demikian Pemkab Asahan tidak perlu lagi memikirkan dana buat pembelian lahan bagi pembangunan masjid yg akan dibangun. Proses pembangunan dimulai menggunakan Peletakan batu pertama yang dilaksanakan dalam hari Kamis 19 Mei 2011 oleh Ir. H. Abu Rizal Bakrie (ARB) selaku pemilik dan pimpinan berdasarkan Grup Bisnis Bakrie.

Upacara peletakan batu pertama tadi turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang, para petinggi PT BSP, muspida Asahan serta para tokoh rakyat. Dalam kesempatan itu Bupati Asahan mengucapkan terima kasih Ir H Aburizal Bakrie atas bantuan yg diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan. Sebelumnya, Bupati Asahan jua menghadiri pelantikan DPD Golkar Kabupaten Asahan dan pelantikan gedung Golkar yg baru bersama Ketua Umum Partai Golkar, Ir H Aburizal Bakrie.

ARB. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung H. Ahmad Bakrie Kisaran dilakukan oleh Ir. H. Aburizal Bakrie (ARB)

Sumber Dana

Biaya pembagunan masjid Agung & Islamic center kabupaten Asahan pada awalnya diperkirakan lebih kurang Rp 48 milyar yg bersumber berdasarkan dana APBD Asahan, dana sumbangan ummat & sumber dana lainya, sedangkan biaya buat pembagunan alun-alun dan hutan kota diperkirakan sekitar Rp 30 milyar yg direncanakan akan terselesaikan pada empat tahun,

Seiring pembangunan yg terus berjalan, terjadi fluktuasi harga terhadap bahan-bahan perlengkapan pembangunan Masjid Agung. Sehingga dana yg tadinya Rp45 miliar nir cukup. Kemudian diajukan pulang dana tambahan menjadi Rp68 miliar dan kebijakan itu mendapat persetujuan DPRD Asahan.

Peresmian Masjid Agung Kisaran & MTQ Sumut 2015

Masjid ini resmi dipakai menjadi tempat ibadah pertama kalinya pada hari Rabu 5 Agustus 2015, bertepatan dengan aplikasi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Utara ke 35. Acara pelantikan ditandai dengan salat zuhur berjamaah beserta Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dan silaturahmi Pemkab Asahan beserta SKPD, FKUB, Forkopinda, Tokoh Masyarakat dan Agama, Camat, Lurah dan ketua desa bersama ratusan rakyat.

Interior Masjid Agung H. Ahmad Bakrie

Puncaknya saat Salat Idul Fitri 1437 Hijiriah dalam 6 Juli lalu, Masjid Agung Ahmad Bakrie disesaki masyarakat hampir lima ribuan jamaah. Ini sebagai bukti bahwa Masjid Agung ini merupakan galat satu Masjid yang mendapat tempat di hati warga & dipakai buat menyiarkan kepercayaan Islam pada Kabupaten Asahan. Saat ini, Masjid Agung Ahmad Bakrie diperlukan akan menjadi penyiaran umat Islam dimana setiap salat Jumat, ribuan umat Islam selalu mendatangi Masjid Agung buat melakukan salat, baik salat Jumat maupun salat lima waktu.

Arsitektur Masjid Agung Kisaran

Bangunan masjid Agung H. Ahmad Bakri Kisaran dibangun berdenah segi empat simetris. Bangun atapnya bertingkat 2, pada atap tingkat dua diletakkan satu kubah akbar dengan cincin bewarna strip kuning emas. Empat menara menjulang pada ke empat sudut masjid menggunakan warna kuning senada dengan rona kubah. Kubah ukuran lebih mini diletakkan diatas masing masing beranda masjid ini. Warna putih & kuning mendominasi bagian eksterior dengan aksen rona hijau lumut pada bagian kerawang yg menutup bukaan beranda.

Meski dibangun dengan mengadopsi gaya masjid masjid modern, bangunan masjid ini mempunyai aksen melayu yang sangat kental pada pernik ornamen nya dibagian atas dinding luar masjid dengan warna kuning, ditambah lagi menggunakan cincin penopang kubah primer dan cincin yang melingkar batangan menara juga dengan warna kuning. Sementara sisi kerawangnya lebih banyak didominasi menggunakan pola geometris menggunakan rona hijau lumut.

Sentuhan melayu sangat terasa pada bagian interior masjid ini

Melewati tangga masuk ke masjid ini langgam melayu semakin kental, tangga lebar yang cukup tinggi mengesankan tempat tinggal rumah panggung tradisional melayu, ditambah lagi menggunakan penggunaan jendela jendela berukuran besar dan lengkungan dan ornamen pada atas jendela yg jua menggunakan warna kuning menghadirkan nuansa melayu yg teramat kental.

Interior masjid dirancang lega dan minimalis tanpa banyak ornamen. Bagian yg sarat dengan ragam hiasan hanya dalam bagian bingkai mihrabnya, satu lampu gantung ukuran akbar menjuntai dibagian bawah kubah ke tengah tengah ruang masjid ini. Menggunakan dominasi warna putih ditambah menggunakan banyaknya bukaan menurut ventilasi jendela mini pada atap masjid dan ventilasi ventilasi lebar disekeliling masjid ini menghadirkan suasana terperinci benderang di pada masjid ini disiang hari. Atapnya yg tinggi menghadirkan suasana yang teduh.

Masjid Agung ini terdiri dari 3 Lantai. Lantai pertama merupakan tempat wudhu serta kantor  pengurus Masjid. Kamar mandi untuk wudhu juga begitu luas. Ruang sholatnya ditempatkan di lantai 2 dan 3. Untuk jemaah wanita ditempatkan di bagian shaf belakang dengan partisi dari kain bewarna hijau. Untuk kepengurusan masjid, Bertindak sebagai Ketua BKM Jaya Prana Sembiring dan Imam Besar HM Syafii.***

Referensi

humas-asahan.blogspot.co.id  - Aburizal Bakrie Meletakan Batu Pertama Pembagunan Masjid Agung Kisaran

medanbisnisdaily.com - Bupati Asahan Kunjungi Masjid Agung Kisaran

medanwisata.com  - Kemegahan serta Keindahan Masjid Agung H.Ahmad Bakrie Kisaran

metroasahan.com  - Kisah Buya Taufan di Balik Perjuangan Membangun Masjid Agung Kisaran

asahankab.go.id  - masjid-agung-kisaran-resmi-digunakan

medanbisnisdaily.com -masjid-agung-kisaran-lokasi-utama-mtq-ke-35-sumut

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done