Masjid Dar-As-Salam Pertama di P.E.I Kanada - Islami Pedia
News Update
Loading...

Monday, August 10, 2020

Masjid Dar-As-Salam Pertama di P.E.I Kanada

Tidak mirip dengan masjid pada umumnya, bangunan Masjid Dar-As-Salam pada kota Charlestown provinsi Prince Edward Island, Canada, dibangun menggunakan gaya seperti bangunan setempat pada umumnya sehingga eksistensi Masjid pertama di Prince Edward Island ini nir terlihat mencolok diantara gedung gedung lainnya.

Prince Edward Island (P.E.I) adalah salah satu provinsi di Kanada dengan luas dan jumlah penduduk terkecil. Provinsi juga merupakan satu satunya provinsi di Kanada yang seluruh wilayahnya merupakan jajaran pulau pulau terdiri dari pulau terbesarnya adalah Prince Edward Island atau Pulau Pangeran Edward serta 231 pulau pulau kecil disekitarnya. Keseluruhan wilayah daratan pulau pulau di provinsi ini bila disatukan luasnya sekitar 5,685.73 km2, sedikit lebih luas dari pulau Bali 5.561 km2 ataupun pulau Madura 5.290 km2.

Pulau Prince Edward terhubung langsung menggunakan daratan akbar Kanada melalui sebuah jembatan bahari sepanjang 13 kilometer bernama Jembatan Konfederasi (Confederation Bridge / Pont De La Confederation). Provinsi P.E.I beribukota di Charlottetown. Nama pulau ini dinisbatkan kepada Pangeran Edward, Duke of Kent and Strathearn (1767?1820) yg adalah putra ke empat berdasarkan Raja George III dan Ratu Victoria.

Penjelajah Prancis Jacques Cartier adalah orang Eropa pertama yg melihat pulau tadi pada tahun 1534 menyusul kemudian menjadi bagian dari Koloni Prancis, dan kemudian sebagai koloni Inggris sejak 1763. Pulau Pangeran Edward ini mempunyai sejarah krusial bagi Kanada Karena di pulau inilah sejarah awal pembentukan negara Kanada di tahun 1867, itu sebabnya Pulau ini pula tak jarang disebut menjadi Pulau Konfederasi.

Di provinsi P.E.I Kanada ini terdapat sekelompok kecil kaum muslimin yg tinggal disana, Komunitas mini muslim pada P.E.I ini kebanyakan berasal menurut Timur Tengah termasuk Mesir. Sejak tahun 1990 mereka telah menciptakan organisasi resmi menggunakan nama Muslim Society of Prince Edward Island. Mereka pula sudah mempunyai satu bangunan Masjid lengkap menggunakan sarana pendukungnya & masjid tadi adalah masjid pertama pada provinsi P.E.I. Masjid tadi bernama Masjid Dar-As-Salam.

Masjid Dar As-Salam

15 MacAleer Drive, Charlottetown, PE C1E 2A1, Canada

www.Muslimpei.Com

1 902-367-3659

Masjid Dar As Salam P.E.I ini berada pada 15 MacAleer Drive. Kota Charlottetown, Propinsi Prince Endward Island, Kanada. Lokasi masjid ini berada pada ujung barat daya Bandara Charlottetown, & hanya terpaut sekiat 200 meter berdasarkan Gereja Good News Baptist Church-Fundamental, atau sekitar 100-an meter berdasarkan gerbang Bandara Charlottetown.

Masjid Dar-As-Salam dibangun seperti kebanyakan  bangunan setempat, tidak seperti bangunan masjid yang kita kenal dengan kubah besar dan menara. Seperti kebanyakan bangunan setempat lainnya, Masjid Dar-As-Salam inipun dilengkapi dengan ruang basement yang menjadi ruang pendukung bagi aktivitas masjid ini, di lantai ini merupakan area ruang pengelola, tempat wudhu hing dapur untuk keperluan masjid.

Pembangunan masjid ini diselenggarakan sang The Muslim Society of P.E.I yg merupakan Komunitas Muslim setempat dengan dana swadaya jemaah, proses pembangunannya dimulai sejak empat tahun 2008. Gagasan pembangunannya telah dicetuskan semenjak pertama kali pembentukan komunitas Muslim P.E.I di tahun 1990 dimulai dengan menggunakan penggalangan dana berdasarkan seluruh jemaah.

Masjid Dar-As-Salam pada saat dalam proses termin ahir pembangunan

Pada waktu rencana pembangunan masjid pertama kali digulirkan, panitia pembangunan hanya mengantongi dana kurang dari $100 ribu, cita rasanya nir mungkin dapat dilakukan buat mengumpulkan dana sampai setengah juta dolar hanya dalam saat enam bulan. Tetapi berkat kerja keras dari panitia penggalangan dana yg diketua sang Dr. Suleiman Sefau, sukses menangguk dana berdasarkan banyak sekali kalangan.

Metoda penggalangan dana dilakukan menggunakan mengirimkan ratusan surat, menelepon semua pihak yg dianggap bisa membantu termasuk kolega, teman & saudar, malam penggalangan dana, bazaar kuliner, permintaan dana menurut individu ke individu lainnya sampai ahirnya berhasil menerima dana yg diperlukan. Selesainya melalui masa pembangunan selama hampir 4 tahun Masjid Dar As Salam diresmikan hari Sabtu 14 Juli 2012 dihadiri oleh semua muslim pada propinsi pulau tadi.

Pada ketika pelantikan masjid seluruh anggota komunitas berkumpul disana menggunakan membawa anggota famili mereka. Upacara peresmian ditandai dengan mutilasi kudapan manis sang presiden komunitas muslim P.E.I, Najam Chishti. Dalam sambutannya dia berkata bahwa pembangunan masjid tadi tidak akan terwujud tanpa kerjasama berdasarkan seluruh komponen rakyat P.E.I.

Interior Masjid Dar-As-Salam

Acara peresmian tersebut turut dihadiri Walikota Charlottetown, Clifford Lee yang hadir dalam acara open house di masjid tersebut. Beliau sempat berujar  bahwa masjid tersebut merupakan satu contoh pengakuan akan pentingnya para imigran di P.E.I dan bagaimana masjid tersebut menjadi contoh sempurna bagi sebuah tempat dimana semua orang dari komunitas masyarakat dapat datang dan berkumpul disana.

Jum?Atan di Gereja

Sebelum masjid ini dibangun komunitas muslim disana meyelenggarakan ibadah sholat berjamaah dengan menumpang pada aula gereja. Di hari minggu gereja dipakai sang umat Kristen & datang pada hari Jum?At digunakan sang muslim disana buat menunaikan ibadah sholat fardhu Jum?At.

Kini sesudah masjid Dar As Salam resmi dibuka komunitas muslim disana dapat menggunakan leluasa menjalan aktivitas komunal mereka termasuk sholat berjamaah, kegiatan sosial dan budaya termasuk pendidikan bagi putra putri mereka, pada masjid yang baru berdiri tadi.

Area loka wudhunya yang unik

Masjid Dar As Salam tidak saja menyelenggarakan kegiatan ibadah rutin, tapi juga berfungsi sebagai Islamic Center dengan menyelenggarakan program pendidikan Sunday School (Sekolah Minggu untuk anak anak –mirip dengan program Gereja), halaqoh, belajar membaca Al-Qur’an serta ta’lim bagi jemaah muslim dan muslimah. Masjid ini juga terbuka bagi non muslim dalam suasana yang  bersahabat guna menciptakan iklim yang baik bagi dialog lintas kepercayaan, perdamaian dan saling pengertian.

Komunitas kecil muslim di P.E.I yang sebagian besar adalah imigran telah menjadi bagian integral dari pulau tersebut, mereka secara aktif terlibat dalam semua aktivitas sosial kemasyarakatan termasuk dalam berbagai aktivitas penggalangan dana bagi pembangunan rumah sakit, Bank makanan, hingga penggalangan dana untuk palang merah Kanada.(dari bujanglanang)***

--------------------------------------

Baca Juga

Masjid 4000 Kilometer

Masjid Innuvik, Masjid ke 4 di Kutub Utara

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done