Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru - Islami Pedia
News Update
Loading...

Monday, August 10, 2020

Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru

Masjid Agung Al-Azhar dalam waktu masih berdiri sendirian tanpa pesaing gedung gedung disekitarnya memanglah nampak menjadi sebuah landmark tanpa tanding di masanya.

Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, merupakan salah satu masjid yg begitu populer pada tanah air sejak berdiri pada tahun 1952 hingga waktu ini. Meskipun menurut sisi sejarah, masjid ini bukanlah masjid pertama di Jakarta bahkan di daerah Jakarta Selatan sekalipun, bukan pula masjid dengan berukuran terbesar, tetapi poly faktor yang membuat masjid ini begitu populer galat satunya merupakan kemampuannya buat mengembangkan masjid menjadi pusat aktivitas ummat, tidak saja sebagai sentra keagamaan tetapi juga merambah ke ranah pendidikan sampai perekonomian. Para pendiri masjid ini semenjak awal sudah membuahkan masjid menjadi pusat aktivitas, berupaya mengembalikan masjid sebagai sentra peradaban.

Masjid Agung Al-Azhar sudah dikukuhkan oleh Pemda DKI Jakarta menjadi salah satu dari 18 situs tapak sejarah perkembangan kota Jakarta. Selain itu, masjid ini dijadikan cagar budaya nasional per tanggal 19 Agustus 1993. Saat ini pada komplek Masjid ini sudah berdiri sekolah sekolah Islam berdasarkan Taman Kanak Kanak sampai Universitas dibawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar. Lokasi masjid ini pula sangat strategis, tidak jauh berdasarkan terminal Bis Blok M, & Bus Transjakarta (busway) pula sudah membentuk halte tepat pada depan komplek masjid ini yang masuk dalam Koridor I rute blok M ? Kota.

Masjid Agung Al-Azhar

Jl. Sisingamangaraja No.1, RT. 2, RW. 1, Selong

Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110

phone: 021-72783683 / 7397267

fax: 021-72783683

email: masjidagungalazhar@gmail.com

website: www.masjidagungalazhar.com

Sejarah Masjid Agung Al-Azhar

Masjid Agung Al-Azhar dibangun dalam tahun 1952 atas bisnis 14 orang tokoh tokoh Masyumi antara lain merupakan Mr. Soedirjo, Mr. Tanjung Hok, H. Gazali & H. Suaid, buat memiliki sebuah masjid primer di kawasan Kebayoran Baru. Atas anjuran Mr Syamsudin, Menteri Sosial RI pada saat itu, maka oleh para tokoh tadi didirikanlah Yayasan Pendidikan Islam (YPI), dalam tanggal 7 April 1952.

Yayasan tersebut pada tanggal 19 November 1953 mulai mendirikan sebuah masjid di atas lahan seluas 43.755 meter2. Ketika itu peletakan batu pertamanya dilakukan oleh R. Sardjono mewakili Walikota Jakarta Raya. Pembangunan masjid tersebut selesai dibangun pada tahun 1958 dan diresmikan dengan nama Masjid Agung Kebayoran. Pada saat itu Wilayah Jakarta Raya (kini Provinsi DKI Jakarta) masih di kepalai oleh seorang Walikota.

Manakala beca masih bebas beroperasi pada Jakarta

Perubahan nama menjadi Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, dilakukan menyusul kedatangan Rektor Universitas Al Azhar, Dr. Mahmoud Syaltout yang diundang memberikan ceramah umum di masjid ini. Disebutkan karena terkagum-kagum dengan kemegahan masjid di negara yang waktu itu baru saja merdeka, Saltut memberi nama masjid Agung Kebayoran Baru dengan nama Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru. Imam besar pertama masjid itu merupakan Prof. DR. Haji Muhammad Abdul Karim atau yang lebih dikenal sebagai Hamka. Hamka pula yang mentradisikan aktivitas kuliah subuh, pegajian hari Ahad, dan kuliah Ramadhan di masjid ini.

Pada tahun 1962 dalam kiprahnya membina pemuda & pemudi Islam, MAA mengadakan aktivitas Pramuka Gugus Depan & sore harinya Pendidikan Islam Al-Azhar (PIA) sampai berahirnya masa orde lama & mulainya orde baru, membawa angin segar bagi dakwah Islam khususnya bagi umat Islam. MAA mulai mendiirikan lembaga pendidikan formal (th 1967), diawali dengan TK Islam Al-Azhar & seterusnya susul menyusul mendirikan SDIA, SMPIA, SMAIA dan dalam akhirnya mendirikan Universitas Al Azhar Indonesia.

Dan sekarang Masjid Agung Al-Azhar tampak mungil diantara gedung gedung jangkung kota Jakarta

Aktivitas Masjid Agung Al-Azhar

Kegiatan yang sudah mentradisi di masjid ini tentu saja adalah kuliah subuh, pegajian hari Ahad, & kuliah Ramadhannya yang telah populer sejak masa Buya Hamka. Selain itu kegiatan Majelis Taklim, Kursus Kader Mubaligh, Studi Islam, Kursus bahasa dan dakwah di Masjid Al Azhar sangat terbuka mendapat jamaah dari daerah lain. Kegiatan pada Masjid Agung Al Azhar ini sanggup diikuti sang seluruh rakyat.

Kegiatan buat remaja pada masjid ini ditangani sang Youth Islamic Study Club (YISC) saat Ramadan ini menggelar pesantren kilat buat anak-anak dan remaja. Selama Ramadan, Masjid Agung Al Azhar sudah menyusun banyak sekali kegiatan keislaman baik yg rutin juga nonrutin. Kegiatan rutin berlangsung mulai menurut subuh hingga malam hari. Sebelum menunaikan salat subuh dan zuhur, dan sebelum berbuka puasa, jemaah Masjid Al Azhar mendapat kesadaran melalui program kuliah tujuh mnt (kultum).

Interior Masjid Agung Al-Azhar

Masyarakat yang ingin memperbaiki cara membaca Alquran jua dapat mengikuti tadarus, tahsin, & tadabbur Alquran. Panitia menyediakan 3 waktu setiap harinya, yakni sebelum salat zuhur, sebelum salat asar, dan bakda atau selesainya salat tarawih. Tadabbur atau kajian tafsir Alquran dilakukan bakda tarawih setiap Senin & Rabu. Bagi warga yang belum sanggup atau lancar dalam membaca Alquran, panitia menyediakan waktu belajar dasar membaca Alquran,

Kegiatan nonrutin yang diadakan di bulan Ramadan antara lain bazar Ramadan di lapangan parkir utara dan kampung Ramadan di lapangan hijau Masjid Agung Al Azhar. Acara buka puasa untuk anak-anak yatim dan duafa digelar di Aula Buya Hamka, Selain itu, Masjid Agung Al Azhar juga mengadakan berbuka puasa lokasi tak biasa yakni di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan negara (rutan) seperti di Rutan Pondokbambu, Lapas Anak Tangerang, dan Lapas Pemuda di Tangerang. sementara pengajian khusus untuk mereka yang sibuk dengan profesi dan pekerjaannya tersedia program pengajian lepas kerja. Selengkapnya tentang aktivitas di Masjid Agung Al-Azhar ini dapat dilihat di situs resmi Masjid Agung Al-Azhar.***

--------------------------------ooOOOoo--------------------------------

Artikel Masjid Jakarta Selatan Lain-nya

Masjid Baitul Mughni, Jakarta

Masjid Hidayatullah ? Setiabudi

Masjid Jami? Al Atiq, Kampung Melayu

Masjid Al-Ikhlash Jatipadang, Masjid Pertama Bersertifikat ISO

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done