![]() |
Masjid Agung Lamido, di kita Ngoundere, Kamerun |
Ngaound?R? Atau N'Gaound?R? Adalah ibukota propinsi Adamawa pada Kamerun. Kota menggunakan populasi 152,700 (sensus 2005). Kota ini adalah ujung paling utara berdasarkan jalur kereta yang menghubungkannya menggunakan Yaound?, Ibukota negara Kamerun. Kota ini populer menggunakan Istana Lamido dan Masjid Agung Lamido atau Masjid Agung Ngaound?R?.
Wilayah Ngaound?R? Waktu ini sebelumnya pernah menjadi ibukota Mbum. Namun kota yang sekarang terdapat merupakan kota yg didirikan oleh Etnis Fulani disekitar tahun 1835 sang seseorang pemimpin Etnis Fulani bernama Ardo Njobdi. Etnis Fulani berkuasa disini di abad ke 19 & pada tahun 1882 Ngaound?R? Dikunjungi sang Robert Flegel.
Ardo Muhammadu Abbo lalu menandatangani perjanjian menggunakan penjelajah Jerman bernam Siegfried Passarge tahun 1894 dan serangkaian perjanjian menggunakan Jerman, Inggris dan Prancis, menempatkan wilayah ini dalam imbas Prancis yg bertenaga.
Tentara Jerman mencaplok kota ini menggunakan kekuatan penuh dalam lepas 20 September 1901. Pada 29 Juli 1915 kota ini menjadi ajang perang antara Jerman & Inggris dalam perang global pertama pada Kamerun. Tetapi ahirnya daerah tadi jatuh ke tangan Prancis sampai ahirnya Kamerun memperoleh kemerdekaannya.
|
Masjid Agung Lamdo |
Masjid Agung Ngaound?R?
Masjid ini dibangun pada lokasi yang sama dengan masjid sebelumnya yang lebih kecil. Denahnya merujuk kepada bentuk masjid masjid Afrika Utara pada era awal perkembangan Islam. Ruang sholat-nya berdenah segi empat memanjang dengan pintu masuk utama segaris lurus dengan mihrab.
Ruang sholat utamanya dibangun lebih tinggi menurut ruangan disekitarnya, sejejeran ventilasi jendela mini dibagian atas memberi ruang pada sinar matahari masuk ke pada masjid dengan cahaya yg tak telalu menyilaukan. Dua menara menjulang tinggi mengapit bangunan masjid.**
Baca Juga