![]() |
Masjid Raya Al-Bantani, Banten |
Masjid Raya Al-Bantani, adalah masjid Raya bagi Provinsi Banten, waktu pembangunan selesai, masjid ini sebagai masjid terbesar dan termegah di Provinsi Banten. Dengan setelah pembangunan masjid ini diperlukan Selain menjadi tempat ibadah secara berjamaah, eksistensi masjid pula dijadikan sebagai sentra pendidikan dan penyebaran Islam secara menyeluruh. Dengan peresmian masjid raya tersebut di harapkan secara tidak langsung dapat menaikkan silaturrahmi antar pegawai yang ada di Provinsi Banten
Lokasi Masjid Raya Banten
Masjid Raya Al-Bantani terletak di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Jln. KP3B – Palima, Kecamatan Curug,
Sejarah Pendirian Masjid Raya Al-Bantani, Banten
![]() |
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiah, Ketika meninjau eksklusif |
proses pembangunan Masjid Raya Al-Bantani, Serang Banten
Diresmikan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Choosiyah pada hari senin tanggal 4 Oktober 2010. Setelah proses pembangunannya dimulai sejak Januari 2008 itu kini sudah hampir selesai. Upacara peresmian yang diterpa hujan dan angin kencang itu tak menghalangi acara peresmian meskipun kemudian acara peresmian dipindahkan ke dalam Masjid dari tempat semula yang seyogyanya akan dilaksanakan di tenda di halaman masjid. Bersamaan dengan acara peresmian masjid, Gubernur Banten juga meresmikan peluncuran 30 ribu Mushaf Al-Qur?an Al-Bantani, dan juga melepas petugas tim pembimbing haji daerah Banten.
Pembagunan Masjid termegah tersebut menghabiskan dana senilai Rp 94,3 miliar. Diperkirakan Masjid Raya dan Pusat Kajian Islam Banten yg bisa menampung lebih kurang 10 ribu jamaah. Pembangunan Masjid dilaksanakan menggunakan sistem multi years selama 630 hari kalender melalui sumber dana APBD selama tiga tahun aturan. Dengan total anggaran sebesar Rp 94,3 miliar menggunakan perincian, pada tahun pertama sebesar Rp 8 miliar dalam 2007, ke 2 sebanyak Rp 58 miliar masing-masing Rp 43 miliar & Rp15 miliar dalam 2008, serta Rp28 miliar dalam tahun 2009. Aturan sebanyak itu nir semuanya digunakan buat keperluan fisik masjid, Rp 7 miliar digunakan buat keperluan panggung & dekorasi panggung MTQ Nasional ke-XXII, 8-23 Juni 2010, lantaran anggarannya satu paket dengan pekerjaan pembangunan masjid.
![]() |
Masjid Raya Al-Bantani, Ketika dalam proses penyelesaian |
sesuai kontrak kerja bernomor 761/ KTRK/ P.PMTQ/ MR. PKI/ DPU/ 308/ XII/ 2007 tanggal 18 Desember 2007 disebutkan, pelaksana proyek adalah PT Guna Karya Nusantara (milik Tb Chaeri Wardana) dan konsultan pengawas PT. Pancaguna Duta (milik Iyus Suptandar). Dalam pekerjaannya PT. Pancaguna Duta menggandeng PT Wiranta Buana Raya..
Untuk mempercepat proses pembangunan, pekerjaan fisik masjid dilaksanakan siang dan malam, mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB menggunakan melibatkan sedikitnya 300 pekerja. Untuk ukuran dan model gedung yang cukup glamor ini, seluruh bagian nyaris dirasakan cukup rumit & memerlukan proses kehati-hatian.
Pembangunan masjid ini memiliki kisah unik tersendiri, manakala posisi dan letak bangunan harus digeser dari planning semula lantaran ada satu pohon akbar di lingkungan masjid tersebut yang nir boleh ditebang sang penduduk setempat.
Fasilitas Masjid Raya Al-Bantani
![]() |
Suasana Meriah MTQ Nasional Ke 22 di KP3-Banten |
Bangunan masjid memiliki luas 14.000 m2, diatas tanah seluas 2,8 hektar, terdiri dua lantai, lantai satu dengan luas sekitar 5000 m2 akan digunakan untuk keperluan shalat dengan kapasitas tampung 10.000 jamaah, lantai dasar (basement) akan dijadikan sebagai pusat kajian Islam yang terdiri dari 2 gedung serbaguna, 1 auditorium, dan 1 perpustakaan, sekretariat masjid, tempat wudhu dan ruangan untuk keperluan lain.
Pada bagian bangunan pula disiapkan ruang setengah lantai (mezanin) yang difungsikan menjadi tempat jamaah perempuan , loka wudu dan penyimpanan prasarana masjid. Sementara 4 menara setinggi 46 meter juga dibangun sebagai simbol masjid serta keperluan buat melihat pemandangan dan difungsikan untuk utility & sarana air higienis. Untuk kebutuhan selain memakai PDAM, juga disiapkan dua sumur artesis & cadangan air dari kolam penampungan atau waduk KP3B.
Masjid Raya Al-Bantani (2dheart.wordpress.com)
Saat ini masjid tadi masih dalam termin pemeliharaan selama enam bulan sang Dinas Pengembangan Sumber Daya Air dan Permukiman (PSDA-P) & akhir tahun 2010 akan diserahkan pengelolaanya pada Biro Kesra Provinsi Banten. Bila mesjid itu telah diserahkan dari Dinas PSDA-P, lalau MUI Banten akan melakukan seleksi atau fit and profer test buat memilih pengurus DKM masjid tadi.
Atap Masjid Raya Al-Bantani yg memadukan atap limas bersusun
dengan kubah ala masjid universal Islam (foto dari2dheart)
Penamaan Masjid Raya untuk Provinsi Banten ini pada awal nya sempat menimbulkan polemik. Ketika bergulir wacana untuk menamakan masjid tersebut dengan memakai nama Masjid Raya Al-Chosiah diambil dari nama gubernur Banten Ratu Atut Chosiah. Serta beberapa nama lain yang di usulkan diantaranya Al Chosiin, Baitul Chosiin, Al Chosiyain,Masjid RayaNawawi, Al-Bantani dan Masjid Al-ChosiyahAl Bantani.
Sampai kemudian gubernur Banten Mengeluarkan surat ketetapan No. 451.2/Kep.546-Huk/20I0 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Penetapan Masjid Raya Al Bantani sebagai nama Masjid Raya Pusat Pemerintahan Provinsi Banten. Bantani sendiri adalah nama Banten dalam Bahasa Arab. Ulama ulama Banten di Saudi selalu menggunakan nama Al-Bantani sebagai nama belakang, seperti pada nama Ulama seorang ulama Banten yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram, Imam Nawawi Al-Bantani. Nama ini sekaligus penghormatan kepada beliau.
Terkait polemik tersebut yg telah berkembang di media massa, Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten Mengeluarkan surat penerangan menjadi bentuk penggunaan Hak Jawab/Klarifikasi sesuai anggaran perundangan yg berlaku. Guna menjelaskan duduk dilema tentang penamaan masjid Raya Provinsi Banten Tersebut.
Foto Foto Masjid Raya Al-Bantani
![]() |
Pelataran luas pada depan Masjid Raya Al-Bantani |
(foto dari2dheart.wordpress.com)
![]() |
Masjid Raya Al-Bantani berdasarkan arah gerbang utama |
(foto dari2dheart.wordpress.com)
![]() |
Mihrab & Mimbar Masjid Raya Al-Bantani |
(foto dari2dheart.wordpress.com)
![]() |
Interior Masjid Raya Al-Bantani (foto dari2dheart.wordpress.com) |
![]() |
Interior Masjid Raya Al-Bantani (foto dari2dheart.wordpress.com) |
Referensi
Pemprov Banten Bangun Masjid Bergaya Modern
Dibiayai APBD Rp 94,3 Miliar, Masjid Termegah di Banten Segera Rampung
Masjid Raya Banten Senilai Rp 94 Miliar
Masjid Raya Banten Senilai Rp 94 Miliar
Masjid Raya Senilai Rp94 Miliar Selesai Dibangun
Klarifikasi Humas Pemprov Banten
--------------------------ooOOO----------------------------
Baca Juga Artikel Masjid Lainnya
Masjid Agung An-Nur Riau di Pekanbaru
Masjid Raya Natuna, Kepulauan Riau
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS)
Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri, Depok
Masjid Muammar Qaddafy, Sentul, Bogor