Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat - Islami Pedia
News Update
Loading...

Tuesday, July 14, 2020

Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat

Sumedang, kota kecil yang bersemboyan Sumedang Tandang Nyandang Kahayang, kini menjadi ibukota Kabupaten Sumedang, terkenal dengan Tahu Sumedang-nya. Kota yang mejadi tempat pengasingan seorang Srikandi Bangsa, Pahlawan Nasional dari Nangroe Aceh Darussalam, Cut Nya’ Dien di masa penjajahan Belanda, dan makam beliau pun kini menjadi salah satu objek wisata religi di Sumedang.  Sumedang, sudah sejak lama memiliki masjid tua bersejarah, bernama masjid Agung Sumedang, masjid terbesar di Kabupaten Sumedang.

Masjid Agung Sumedang (panoramio)

Berdiri megah di pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, kian menawan setelah direstorasi. Keberadaan Masjid Agung yang pernah menjadi pusat penyebaran Islam di Sumedang dan sekitanya itu selain menjadi kebanggaan masyarakat, sekaligus menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan.

Lokasi Masjid Agung Sumedang

Masjid Agung Sumedang berada di Jalan Prabu Geusan Ulun, Kelurahan Regol Wetan, kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang provinsi Jawa Barat. Tepatnya di Alun-Alun Kota Sumedang. Alun-alun yang pada hari Jumat sore 4 Juni 2010 menjadi lokasi unjuk rasa warga masyarakat bersama dengan Pemkab Sumedang dibawah komando Bupati Sumedang Taufiq Gunawansyah, mengutuk sekeras-kerasnya tindakan Israel atas serangan brutal mereka ke kapal kemanusiaan yang akan menuju pelabuhan Gaza, Mavi marmawa. Bupati Sumedang bahkan berkirim surat kepada Presiden SBY untuk membantu Palestina meraih kemerdekaan.

Lihat Peta Lebih Besar

Sejarah Masjid Agung Sumedang

Pangeran Aria Soeriaatmadja (bupati Sumedang

di tahun 1882-1919), dikenal dengan julukan

 "Pangeran Mekkah", karena wafat di Makkah

(wikipedia)

Masjid Agung Sumedang diperkirakan dibangun pertama kali tahun 1781-1828, dalam masa pemerintahan Bupati Sumedang, Pangeran Korner. Kemudian dalam masa pemerintahan pangeran Soeria Koesoemah Adinata bergelar Pangeran Sugih pada tahun 1836-1882 M masjid ini dipindahkan dari lokasi usang ke kampung Sukaraja ke lokasi baru dikampung baru. Bangungan Masjid yg baru dibangun diatas huma wakaf dari R. Dewi Siti Aisyah seluas 6755 meter persegi. Pembangunan masjid di mulai tanggal tiga Juni 1850 & diselesaikan tahun 1854M menggunakan Imam pertama, Penghulu R.H. Muhammad Apandi.

Pangeran Kornet populer dengan keberaniannya menentang penjajahan Belanda. Keberaniannya itu dibadikan dalam patung peringatan yg di cadas pangeran. Patung tersebut mengabadikan Pangeran Korner yang sedang bersalaman menggunakan Gubernur Jendral Hindia Belanda Jendral HW. Daendles, Saking marahnya dia pada Belanda, Pengeran Korner bersalaman menggunakan Deandles menggunakan tangan kiri. Sementara tangan kanannya pada posisi siaga.

Pemugaran & Restorasi

Menara Masjid Agung Sumedang

(Panoramio)

Pemugaran yang telah dilakukan antara lain di awali pada tahun 1913M oleh pangeran Aria Soeriaatmadja dengan gelar Pangeran Mekah, kedua kalinya pada tahun 1962 M. Ketiga tahun 1982. Kemudian direstorasi tahun 2002, dan diresmikan oleh gubernur Jawa Barat, Dani Setiawan tanggal 22 April 2003.

Restorasi tahun 2002 tersebut adalah upaya Pemerintah Kabupaten Sumedang Untuk melestarikan aset budaya yang tidak ternilai harganya itu, Pemkab Sumedang kemudian memprakarsai untuk melakukan restorasi pada bangunan tersebut. Tidak tanggung-tangung, demi mempertahankan keaslian arsitektur masjid ini, restorasi yang dilaksanakan tahun 2002 itu, menghabiskan anggaran senilai Rp 4,2  miliar.

Restorasi itu mencakup perbaikan lantai, atap, & ornamen. Penataan laman, pemagaran, perbaikan loka wudhlu. Untuk menambah kesan megah, masjid yang merupakan perpaduan arsitektur etnis Tionghoa dan Islam itu, kini pada bagian selatan bangunan didirikan menara setinggi 35,lima meter. Sedangkan buat memberikan rasa nyaman bagi mayarakat yang tiba ke sana, laman parkir diperluas dengan merelokasi bangunan Kantor Departemen Agama, Pengadilan Agama, dan Gedung Dakwah Islam yg mengapit masjid tersebut.

Arsitektur dan Fasilitas Masjid Agung Sumedang

Arsitektur masjid bercorak Cina, menggunakan jumlah tiang seluruhnya 166 butir, 20 butir ventilasi dengan berukuran tinggi 4 meter dan lebar 1,lima meter. Pada bagian depan masih ada goresan kayu jati sebagai ornamen yg dibentuk tahun 1850. Di masjid ini terdapat 3 buah beduk berukuran panjang tiga meter & diameter 0,6 meter. Menara azan utama berbentuk Limas diklaim mamale dengan tinggi 35,5 meter. Mimbar terbuat menurut kayu jati degan 4 tiang & telah berusia 120 tahun.

Perpaduan Arsitektur Lokal & Cina

Atap bersusun tiga Masjid Agung Sumedang

(siarmasjid)

Setelah proses restorasi tuntas, formasi arsitektur etnis Tionghoa dengan Islam kian kentara dalam atap masjid bersusun tiga seperti bangunan pagoda, kelenteng atau vihara. Pada bagian puncak bertengger sebuah mustaka yang menyerupai mahkota raja-raja pada masa lalu. Pada permukaan kusen pintu dan jendela, penuh menggunakan tabrakan kayu yg konon menorehkan citra tabrakan contoh Cina. Demikian jua pada bagian mimbar, terdapat sebuah properti yang penuh menggunakan goresan bergaya Cina.

Terciptanya perpaduan arsitektur etnis Tioanghoa dengan Islam itu, bermula dari  masuknya sejumlah imigran dari daratan Cina ke Sumedang yang hampir bersamaan dengan pembangunan masjid. Pangeran Soegih selanjutnya memberi tempat pemukiman bagi mereka di sebelah utara pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Hingga kini, tempat itu dikenal dengan sebutan Gunung Cina.

Kitab Suci Alqur?An Raksasa pada Masjid Agung Sumedang

Kitab kudus Al-Qur'an kayu pada masjid yg berdiri megah di sentra Kota Tahu ini, ditempatkan di depan masjid. Keberadaannya menarik perhatian sejumlah jamaah yg baru kali pertama bertandang. Banyak jamaah yg mengabadikan diri pada samping Al-Qur'an kayu ini.

Perpustakaan masjid Agung Sumedang

Alqur’an raksana di Masjid Agung-

Sumedang (siarmasjid)

Masjid Agung Sumedang juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan yang tebuka untuk umum. Di gedung perpustakaan ini juga menjadi sekretariat Ikatan Remaja Masjid Agung (IRMA) Sumedang dengan berbagai aktifitas mereka. Bagi anda yang bergabung di situr jejaring sosial facebook dapat menjalin pertemanan dengan IRMA Sumedang ini di Acccount Facebook IRMA Sumedang.  Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh IRMA Sumedang ini adalah penyelenggaaan Gebyar Kampung Ramadhan selama bulan Suci Ramdhan tahun 2010, bekerja sama dengan salah satu produsen obat ternama.

Pengajian Rutin di Masjid Agung Sumedang

Masjid Agung Sumedang ini cukup makmur dengan kegiatan pegajian dan pengajaran Islam. salah satu pengajian di masjid ini dikelola oleh Pondok Pesantren Asy-Syifaa’wal Mahmuudiyyah, yang menyelenggarakan pengajian rutin untuk umum di Masjid Agung Sumedang setiap malam Jum’at dua minggu sekali mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 24:00 WIB.

Video Masjid Agung Sumedang

Belum tersedia video  untuk Masjid Agung Sumedang

Foto Foto Masjid Agung Sumedang

Selasar Masjid Agung Sumedang (panoramio)

Interior Masjid Agung Sumedang (panoramio)

Masjid Agung Sumedang (panoramio)

Masjid Agung Sumedang (kipsaint)

Wisatasejarah-Masjid Agung Sumedang

Siarmasjid-Al-Qur’an Kayu di Masjid Agung Sumedang

Galamedia-Pertarungan Antara Etnis Tionghoa dan Tokoh Sumedang

Pikiranrakyat- Pemkab Sumedang Kirim Surat ke SBY untuk Kemerdekaan Palestina

Radarbandung-Kampung Ramadhan Dibuka Anggota DPRD Jabar

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done