Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (Bagian II) - Islami Pedia
News Update
Loading...

Tuesday, July 14, 2020

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (Bagian II)

Kuno dan Baru. Perpaduan antara masjid lama Sultan Mahmud Badaruddin II

Dibagian depan foto dengan atap genteng bewarna merah adalah bangunan tua

Masjid Agung SMB-II, sedangkan bagian belakang atau sebelah timur merupakan

bangunan baru yg direnovasi dan diperluas tahun 2000-2003.

Arsitektur Masjid

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, secara generik terbagi menjadi dua bangunan primer yaitu bangunan masjid orisinil & bangunan masjid tambahan. Bangunan masjid orisinil berada di bagian barat, tetap dipelihara keasliannya sampai sekarang. Sementara bangunan masjid tambahannya berada di sebelah timur menggunakan ukuran yg jauh lebih akbar, megah dan terkini.

Beberapa penulis menyebut arsitektur masjid ini sebagai perkawinan antara timur dan barat. Bentuk dasar bangunan masjid ini memang berciri sangat Indonesia, dengan atap limas bersusun tiga di topang oleh 4 sokuguru utama menyangga atap, ditambah dengan 12 tiang penyanggah yang mengelilingi sokoguru utama. Sebagaimana masjid masjid kuno asli Indonesia. Bentuk dasar yang tak jauh berbeda dengan Masjid Agung Demak (1477) di tanah Jawa.

Banungan Tua Masjid SMB-II dipandang menurut menara baru Masjid SMB-II

(Foto dari Majalah Saudi Aramco terbitan Juli-Agustus 2010)

Masjid Agung Demak memang menjadi inspirasi bagi begitu banyak masjid masjid Nusantara hingga ke negara tetangga. Sebagai contoh nyata adalah tiga masjid tua di negeri Malaka, Malaysia. Masing masing adalah : Masjid Kampung Hulu (1728), Masjid Kampung Keling(1748) dan Masjid Tengkera, dengan tegas menyebutkan dalam sejarah nya bahwa masjid masjid tersebut memang dibangun dengan meniru Masjid Agung Demak.  Dan masih bertebaran masjid masjid lain nya baik di Indonesia maupun di negara tetangga, masjid baru ataupun masjid kuno. Tiga masjid Malaka tadi bila di amati sangat mirip dengan bangunan kuno Masjid Agung SMB-II Palembang.

Tiga Bukaan akbar dalam bangunan masjid tambahan

menaruh pencahayaan yg cukup pada bangunan

baru yg cukup tinggi. Ditambah dengan ventilasi

jendela besar pada tiap sisi bangunan.

Sentuhan budaya Cina sangat jelas pada ornamen pada ujung ujung atap dan mastaka di puncak bangunan, goresan goresan interior masjid, sampai ke bentuk bangunan menara yg mirip menggunakan kelenteng Cina. Sementara budaya Eropa turut mewarnai masjid ini menggunakan dinding beton tebal yg masif, bukaan jendela yang luas & bangunan tambahan pertama yg memakai pilar pilar besar khas Eropa. Keempat sisi bangunan masjid dilengkapi empat teras loka pintu masuk, kecuali dibagian barat yg merupakan mihrab. Arsitektur teras tersebut merogoh bentuk klasik Dorik seperti dalam bagian depan berdasarkan kuil Yunani pada Eropa.

Tak dapat dipungkiri bahwa Kota Palembang sendiri dalam sejarahnya sejak dari zaman Sriwijaya hingga menjadi Kesultanan Palembang memang menjadi kota multi etnik dan multikurtural, tak mengherankan bila kota ini pun menjadi pertemuan berbagai budaya yang kemudian berakulturasi sebagai budaya dan tradisi Palembang.

Renovasi dan perluasan terahir di tahun 2003 terhadap bangunan tambahan masjid ini diselaraskan menggunakan bentuk masjid orisinil. Atap masjid yang semula berkubah diganti dengan bentuk atap limas tradisional Indonesia. Bentuk limas bersusun 3 memang nir diterapkan dalam atap bangunan baru namun di gantikan sang tiga atap limas yg sama berjejer menutup bangunan baru masjid ini. Bentuk semula dari bangunan masjid tambahan yang sebelumnya lebih bercorak eropa kemudian pada selaraskan dengan bangunan masjid tua SMB-II.

Fasilitas Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, kantor pengurus Masjid, Kantor Yayasan Masjid Agung, kantor Ikatan Remaja Masjid. Halamannya yang luas kini di tata menjadi sebuah taman lengkap dengan kolam air mancur. Ikatan Remaja Masjid Agung SMB II dapat dijumpai di blog mereka di http://irma.dagdigdug.com/

Warna warni lampu air mancur memperindah Masjid Agung SMB II ini di malam hari
Kapasitas Masjid

Bangunan Masjid asli bisa menampung 1.800 jamaah, sedangkan masjid tambahan yg baru bisa menampung sampai 9000 jemaah. Tapi setiap salat Idul Fitri, masjid ini selalu tidak mampu menampung jamaah, sebagai akibatnya laman, badan jalan Jenderal Sudirman, Jalan Merdeka, maupun badan Jembatan Ampera sering digunakan buat salat. Diperkirakan rata-homogen masyarakat yg salat di masjid pada setiap merayakan Idul Fitri mencapai 15.000 jemaah.

Internet Gratis

Sejak tangal 13 Februari 2008, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dilengkapi menggunakan fasilitas Hotspot internet perdeo bagi para jamaah masjid ini. Fasilitas tadi adalah persembahan menurut PT. Telkom Kandatel Sumatera Bagian Selatan. Hotspot tersebut dapat diakses sang 50 pengguna secara bersamaan.

Cerahnya sinar matahari memantulkan bayangan masjid SMB-II di bagian atas -

kolam air mancur di depan Masjid. Alqur’an Kayu Raksasa

Terdiri menurut 30 Juz, 630 halaman menggunakan jumlah lbr kayu mencapai 315. Ide pembuatan Alquran raksasa ini dimulai ketika pemasangan kaligrafi di gapura masjid agung. Keping pertamanya dipamerkan dalam 1 Muharram 1423 H atau 15 Maret 2002.

Tradisi Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

di penghujung tahun 1980-an saat penulis masih tinggal di kota ini. Masjid Agung SMB II ini mempunyai tradisi yang cukup khas saat sholat jum?At. Khatib yg akan mengungkapkan Khutbah jum?At, akan masuk menurut pintu utama masjid menjelang khutbah dilaksanakan. Beliau dikawal sang beberapa pengawal dengan sandang spesial Palembang lengkap dengan tombaknya. Pengawal ini mengantar khatib sampai ke depan mimbar. Dari mihrab hingga ke pintu primer dibentangkan kain bewarna putih untuk laluan khatib & pengawalnya. Area berkain putih ini tak boleh ditempati sang jemaah sebelum khatib masuk ke pada masjid. Boleh jadi tradisi tersebut merupakan tradisi menurut masa sultan masih berkuasa di Palembang. Mengingat kedudukan sultan yang juga sebagai ulama.

Pertemuan Budaya . Timur dan Barat, Kuno dan Baru terlihat dari sudut ini.

Di bagian kanan bawah foto terlihat kotak amal antik dari besi yang masih berfungsi. Tradisi lain yang relatif khas merupakan tradisi buka puasa. Setelah berbuka dengan kuliner ringan dan segelas teh cantik, dilanjutkan menggunakan sholat magrib berjamaah. Pengurus masjid menyiapkan makan malam dalam sebuah nampan besar lengkap menggunakan lauk pauknya. Tak terdapat piring & tidak ada sendok, satu nampan hidangan tersebut disiapkan buat dinikmati oleh lima atau 6 orang berkumpul mengelilingi nampan & makan eksklusif disana saling mengembangkan nasi dan lauk pauknya. Tradisi spesial yg memaksa jemaah untuk saling bersilaturrahmi dan mengenal satu sama lain nya pada menikmati kebersamaan.

Menjelang magrib setiap hari sepanjang, ada pengajian anak anak yg diasuh oleh para pengajar terkemuka di masjid ini. Pengajian tadi disiarkan eksklusif sang RRI Palembang. Begitu terselesaikan pengajian, baru lalu diperdengarkan beduk dan azan Magrib.

Video Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

Belum ada video masjid ini pada situs youtube. Tetapi sanggup dinikmati video berikut.

Foto foto Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

Alqur'an Al-Akbar . Alqur'an dari kayu tembesu di masjid SMB-II

cukup menarik perhatian pengunjung

Lampu gantung antik di Masjid Agung SMB-II Palembang
Interior Masjid Agung SMB-II Palembang, Mihran dan Mimbar
Jemaah di Masjid Agung SMB-II Palembang
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan dua bentuk.

dari bangunan baru dan lama, plus dua menara dari dua masa yang berbeda. Referensi

Navindra-Masjid Agung Palembang

Blog.unsri-Masjid Agung Palembang

Bagsosmas.palembang-Masjid dalam kota Palembang

Dodinp.multiply-Masjid Agung SMB II Palembang

Kembali ke Bagian I

--------------------ooOOOoo-------------------

Baca Juga Artikel Masjid Masjid pada Sumatera Lainnya

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (Bagian I)

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (Bagian II)

Masjid Jami' Indrapuri, Aceh

Masjid Babussalam Gelumbang, Sumatera Selatan

Masjid Ganting - Padang

Mesjid Nurul Iman kota Padang, Sumatera Barat?

Masjid Agung Al Falah Jambi, Masjid Seribu Tiang

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done