Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono RS. UMM - Islami Pedia
News Update
Loading...

Wednesday, June 3, 2020

Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono RS. UMM

Masjid KH. Bedjo Darmoleksono, di komplek Rumah Sakit Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur

Masjid bernuansa Tiongkok yang satu ini sahih sahih istimewa, lantaran dibangun bukan oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia akan tetapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Ketika Universitas Muhammadiyah Malang berencana membentuk sebuah Rumah Sakit lengkap dengan fasilitas Masjid, Rektorat UMM tetapkan buat memprioritaskan pembangunan masjid supaya segera bisa dimanfaatkan sang warga sekitar, & selesainya beberapa kali berganti design ahirnya diputuskan buat membangun sebuah masjid dengan arsitektur Tiongkok.

Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid itu menggunakan nama Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono, Nama seseorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang. Pada waktu artikel ini dibentuk masjid ini belum genap berumur sebulan dan Lantai satu masjid ini ad interim saat masih dipakai menjadi tempat kerja Pengelola Rumah Sakit.

Lokasi Masjid

Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono terletak pada pada Komplek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang pada pada Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter menurut kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.

Sejarah Pendirian

Rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP berharap agar keberadaan masjid ini akan menjadi fasilitas untuk mendekatkan rumah sakit dengan masyarakat. Masjid yang sudah lebih dulu selesai dibangun dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Menurut beliau membangun moral jauh lebih penting sebelum membangun fisik. Itulah hal yang menjadi landasan utama kenapa pihak rektorat UMM lebih memprioritaskan pembangunan masjid daripada pembangunan fisik Rumah Sakit.

Masjid RS UMM waktu sedang pada proses pembangunan

Dan tentu saja pembangunan fisik Rumah sakit yang ukuran nya jauh lebih akbar dengan kompleksitas yang tinggi akan memakan saat lebih usang sebelum dapat dimanfaatkan sang warga sekitarnya. Seluruh pembiayaan pembangunan Masjid & Rumah sakit UMM ini ditanggung sendiri oleh UMM meski tak menutup kemungkinan jika terdapat investor yang berminat buat menanamkan modal.

Pembangunan Masjid ini dimulai dengan peletakan batu pertama proyek pembangunan komplek Rumah Sakit Universitar Muhammadiyah Malang pada lepas 22 Juli 2009 sang Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo.

Penggunaan pertama kali Masjid ini dimulai menggunakan solat Jumat dalam lepas 24 September 2010 yang kemudian. Sholat jum?At tersebut dihadiri ratusan jamaah yang terdiri dari rakyat lebih kurang, para pekerja bangunan RS & sebagian pegawai UMM memenuhi masjid berukuran kurang lebih 300 meter persegi berlantai tiga itu. Sekretaris BPH UMM, Wakidi, sebagai khotib pertama di masjid itu.

Masjid pada komplek rumah sakit ini adalah masjid ketiga yg dibangun sang UMM. Dua masjid lainnya terletak pada kampus II UMM bernama Masjid Ad-Dakwah dan Masjid AR Fahruddin di kampus III UMM. Masjid AR Fahruddin yang mempunyai bangunan lima lantai adalah masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.

Jamaah Sholat Jum?At pertama pada Masjid KH. M Bedjo Darmoleksono,

di Komplek RSP Universitas Muhammadiyah Malang,

Propinsi Jawa Timur.

Nama KH M. Bedjo Darmoleksono pelopor Muhammadiyah pada Malang ini diambil buat memberi spirit dakwah agar masjid tersebut memberi manfaat bagi warga sekitar, sebagaimana ketokohan Kyai Bedjo pada masanya.

Terkait dengan perizinan pihak rumah sakit UMM tidak mau mengambil risiko ditolak warga sekitar. Itulah sebabnya, sejak membebaskan lahan sekitar sembilan hektar, jauh hari UMM sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat. Respon warga pun sangat positif mendukung.  Semua perijinan dan analisis lingkungan juga sudah dilakukan sebelum pembangunan dimulai.

Komplek rumah sakit loka dimana Masjid tersebut berada nantinya akan dijadikan sentra pelayanan kesehatan yg menjangkau semua lapisan rakyat. Dengan sistem subsidi silang, rakyat kurang mampu akan disubsidi untuk mendapatkan pelayanan yg layak. Selain itu, RS UMM pula diperlukan menjadi sentra riset medis buat mengembangkan keilmuan kedokteran, keperawatan dan farmasi, pusat rehabilitasi sosial, bahkan nir menutup kemungkinan ada pusat rehabilitasi ketergantungan narkoba.

Arsitektur Masjid

Dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa UMM bersifat terbuka, plural & mampu belajar menurut mana saja, termasuk ke negeri China. Tiga lapis atap yang seperti masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu, mengindikasikan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan.

Masjid Kyai Bedjo memiliki struktur bangunan yang spesial . Gaya arsitekturnya meniru gaya Tionghoa, yg mengingatkan kita pada bentuk bangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. Filosofi yang hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, diambil dari anjuran Islam buat mencari ilmu sampai ke negeri Cina. Dengan demikian, siapapun yang melihat & berkunjung di masjid itu diperlukan mampu terinspirasi hadis nabi ?Tuntutan ilmu hingga ke Cina?

Referensi

--------------------ooOOOoo-----------------------

Artikel Masjid Bergaya Tiongkok Lain nya

Masjid Masjid bergaya Tiongkok di Indonesia

Lautze, Masjid Ruko menggunakan Ornamen Klenteng

Masjid Jami? Tan Kok Liong - Cibinong

Masjid Cheng Ho Pasuruan

Masjid Cheng Ho Palembang

Masjid Muhammad Cheng Ho - Surabaya

Masjid Lautze Jakarta

Masjid Lautze dua Bandung

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done