Masjid Juma Derbent Tertua di Rusia

Masjid Juma Derbent di Republik Dagestan, merupakan masjid tertua pada Rusia

Masjid Juma Derbent adalah masjid tua di kota Derbent pada daerah swatantra Republik Dagestan, Federasi Rusia. Masjid Derbent juga adalah masjid tertua pada daerah Dagestan sekaligus tertua pada daerah pegunungan kaukasus utara dan Rusia. Pertama kali dibangun tahun 733 (115 Hijriah) dalam waktu kota Derbent berada pada bawah kekuasaan Islam.

Selain masjid Juma, kota Derbent juga memiliki beberapa masjid masjid tua lainnya seperti Masjid Kyrhlyar berdasarkan abad ke 17, Masjid Bala dan Masjid Chertebe yg dibangun pada abad ke 18, termasuk jua bangunan madrasah yg berasal menurut abad ke 15.

Masjid Juma terletak pada tengah tengah wilayah kota lama Derbent, yg telah menjadi ikon dari arsitektur kota kuno ini. Di pada komplek masjid ini juga masih ada bangunan madrasah dan beberapa tempat tinggal rumah tua yang dulunya adalah tempat tinggal para ulama tinggal.

Derbentskaya Dzhuma Mechet' merupakan salah satu kota tertua pada daerah Republik Dagestan, Rusia. Kota yg mempunyai sejarah panjang Islam di pegunungan Kaukasus. Sejarah panjang kota Derbent berkaitan dengan misi Islam yg berhasil menaklukkan Iran pada abad ke-7 masehi.

Derbent merupakan kota terbesar ke 2 di Republik Dagestan, lokasi kota ini berada pada tepian bahari Kaspia dan berbatasan langsung dengan republic Azerbaijan disebelah selatan. Daerah kota ini adalah gerbang antara bahari Kaspia dengan pegunungan Kaukasus berakibat kota ini menjadi laluan selama berabad abad.

Kota Derbent jua diklaim sebut menjadi kota tertua di Rusia menurut temuan temuan terdokumentasi dari abad ke 8 sebelum masehi. Dan lantaran lokasi strategisnya sejarah kota ini penuh dengan pergantian kekuasaan diantara Persia, Arab, Mongol, Timurid, Shirvan & kerajaan kerajaan Iran dan berahir pada tangan Rusia melalui perjanjian Gulistan ?Antara Iran & Rusia pada tahun 1813.

Pelataran depan masjid Juma Derbent, pohon pohon pada depan masjid ini syahdan bahkan lebih tua berdasarkan bangunan masjidnya sendiri karena telah tumbuh & berdiri disana sejak masa areal ini masih berupa kuil pemujaan dimasa pra Islam.

Bangunan masjid ini ukuran panjang 68 m (timur ? Barat) dan lebar 28 m (utara-selatan) sedangkan tinggi kubah utamanya mencapai 17 m. Dilengkapi dengan gedung madrasah dan bangunan bangunan rumah tempat tinggal para ulama di lebih kurang masjid.

Kekuatan Islam dimasa khulafaurrasyidin berhasil menguasai kota Derbent pada tahun 654 dibawah komando Arab military leader Maslama Ibn Abd-al-Malik & menyebut kota ini sebagai Bab al-Abwab seiring dengan keberhasil pasukan islam menaklukkan semua wilayah Persia.

Segera sehabis itu, kota Derbent berubah menjadi kota krusial pada wilayah tadi dan kepercayaan Islam mulai berkembang dikota ini & daerah sekitarnya. Dari sini daerah Islam meluas sampai ke wilayah Kaukasus timur laut termasuk Turki, Azerbaijan dan Rusia.

Kota Derbent juga disebut sebut sebagai kota tertua di Rusia berdasarkan temuan temuan terdokumentasi dari abad ke 8 sebelum masehi. Dan karena lokasi strategisnya sejarah kota ini penuh dengan pergantian kekuasaan diantara Persia, Arab, Mongol, Timurid, Shirvan dan kerajaan kerajaan Iran dan berahir di tangan Rusia melalui perjanjian Gulistan antara Iran dan Rusia di tahun 1813.

Bangunannya yang kokoh dan besar & poly ruangan, menciptakan masjid ini sempat di ubah sebagai penjara di masa Uni Soviet berkuasa.

Khalifah Harun Ar-Rasyid berdasarkan Dinasti Abasiyah (763-809) pernah tinggal di Derbent & berakibat kota ini memiliki reputasi yang sangat disegani sebagai pusat budaya dan perdagagangan. Merujuk pada sejarawan arab waktu itu penduduk kota ini melampaui 50 ribu jiwa & adalah kota terbesar pada Kaukasus di abad ke 9 masehi.

Kekuasaan khalifah Islam bertahan pada daerah ini hingga lebih dari dua abad & mulai melemah di penghujung abad ke 9. Kota Derbent sebagai sentra kekuasaan Ke-Emiran yg lalu kekuasaan atas daerah ini silih berganti sampai ahirnya menjadi daerah Rusia pada tahun 1813.

Mihrab & mimbar masjid juma derbent

Masjid Juma Derben pernah mengalami restorasi ditahun 1368-1369 buat memulihkan kondisinya akibat kerusakan lantaran gempa bumi oleh Baku Tazhuddin. Lalu ekspansi dilaksanakan & perbaikan keseluruhan komplek masjid ini pernah dilaksanakan tahun 1815.

Hingga 1300 tahun selesainya berdirinya warga masih sanggup menikmati struktur orisinil berdasarkan masjid ini. Sayangnya, perubahan politik menjadi sejarah kelam fungsi masjid sebagai tempat ibadah, dalam tahun 1930 waktu Uni Soviet (USSR) menguasai daerah ini.

Pemerintah Soviet yg komunis menjalankan kampanye anti kepercayaan . Pada tahun 1938, polisi rahasia Soviet (NKVD) menanggalkan seluruh atribut keislaman pada Masjid Juma & mengakibatkan masjid menjadi penjara kota hingga tahun 1943.

Salah satu ruang diantara lorong lorong di pada masjid juma Derbent

Tetapi, dalam 1943 pemerintah Soviet mulai membuat keputusan lunak, dengan mengembalikan masjid tadi pada ummat Islam & membolehkan umat Islam mengakibatkan balik Masjid Juma sebagaimana mestinya.

Saat ini, Masjid Djuma tetap berdiri menggunakan arsitektur aslinya menggunakan taman dan pohon rindang pada lokasi masjid. Empat pohon akbar berada disamping bangunan bermenara dan kubah ini. Jasa Masjid ini luar biasa akbar dalam melahirkan ulama-ulama muslim yg mendakwahkan Islam ke wilayah Rusia dan Kaukasia.

------------------------------------------------------------------

Keseluruhan komplek masjid ini beserta tempat kota tua derbent sudah direstorasi sang pemerintah federal Rusia pada tahun 2015 yang kemudian. ------------------------------------------------------------------ terhadap masjid tertua di Kaukasus utara ini terselesaikan pada lepas 15 Juli 2015. Proses restorasi tesebut dilakukan buat memulihkan syarat masjid ini & bangunan disekitarnya menggunakan tetap menjada ke asliannya. Proyek restorasi tersebut dilakukan dalam rangkaian peringatan hari jadi kota Derbent yg ke 2000 tahun.

Tempat wudhu nya yang unik

Tidak hanya Komplek Masjid Juma Derbent yg pada restorasi tetapi termasuk pula benteng Naryn-Kala & tempat disekitarnya termasuk jaringan jalan raya tua di sekitarnya sepanjang sekitar 20 Km. ------------------------------------------------------------------ tersebut melibatkan para ahli berdasarkan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (Russian Academy of Sciences) para arkeolog dan sejarawan terkemuka.

Pemerintah Rusia menganggarkan 616.3 juta rubles berdasarkan anggaran belanja federal buat proses restorasi tempat bersejarah ini, dengan tujuan utamanya tentu saja adalah buat mengkonservasi bangunan bangunan dan pendukungnya yg sudah menjadi cagar budaya nasional Rusia.

------------------------------------------------------------------

Tempat wudhu nya yang unik

Tidak hanya Komplek Masjid Juma Derbent yang di restorasi namun termasuk juga benteng Naryn-Kala dan kawasan disekitarnya termasuk jaringan jalan raya tua di sekitarnya sepanjang sekitar 20 Km. ------------------------------------------------------------------ tersebut melibatkan para ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (Russian Academy of Sciences) para arkeolog serta sejarawan terkemuka.

Pemerintah Rusia menganggarkan 616.3 juta rubles dari anggaran belanja federal untuk proses restorasi kawasan bersejarah ini, dengan tujuan utamanya tentu saja adalah untuk mengkonservasi bangunan bangunan dan pendukungnya yang telah menjadi cagar budaya nasional Rusia.

------------------------------------------------------------------

Follow & Like akun Instagram kami di@masjidinfo

🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.

🌎 informasi dunia Islam.

------------------------------------------------------------------

Referensi

republika.co.id - masjid-juma-masjid-tertua-di-kaukasus-utara

culture.ru - dzhuma-mechet-v-derbente

riadagestan.com - restoration_works_on_russia_s_ancient_mosque_finished_in_derbent

en.wikipedia.org – derbent

ru.wikipedia.org - Дербентская Джума-мечеть

tonkosti.ru - Джума-мечеть в Дербенте