Masjid Al-Aksa, Bekas Sinagog Kota Den Haag - Islami Pedia
News Update
Loading...

Sunday, October 11, 2020

Masjid Al-Aksa, Bekas Sinagog Kota Den Haag

[foto] Masjid Al-Aksa atau Al-Aksa Mecida di kota Den Haag, Belanda, awalnya merupakan sebuah Sinagog Abad ke 19 yg lalu di ubah sebagai masjid oleh komunitas muslim Turki pada Den Haag.

Perkembangan Islam di Belanda memang cukup pesat. Komunitas Indonesia dan muslim dari beberapa Negara yang pernah sebagai wilayah jajahan negeri kincir angin tersebut turut meramaikan komunitas muslim disana semenjak usang. Masjid masjid telah bertaburan di aneka macam kota disana, berbagai organisasi Islam juga telah berdiri menjadi motor penggerak dakwah Islam disana. Begitupun pada bidang pendidikan, Tahun 2010 kemudian, Universitas Islam Belanda telah menerima pengakuan resmi dari pemerintah setempat menjadikannya sebagai Universitas Islam terkemuka pada Eropa.

Khusus di kota Den Hag yang merupakan ibukota Negara, Komunitas muslim Indonesia telah sejak lama mengukir sejarah disana dengan membeli sebuah bangunan Gereja Immanuel yang telah lama sepi jemaah terpakai dan mengubahnya menjadi Masjid Al-Hikmah yang dikelola oleh Muslim Indonesia. Keseluruhan dana pembelian dan alih fungsi bangunan tersebut di danai oleh Bapak H. Probosutejo.

Terselip diantara gedung gedung di sekitarnya.

Di kota Den Hag jua ada sebuah masjid menggunakan gaya arsitektur yg cukup unik lantaran memang sebelumnya merupakan sebuah Sinagog Yahudi yang lalu pada alih fungsi sebagai Masjid oleh komunitas muslim Turki disana. Sampai tahun 1974 bangunan tadi masih berfungsi sebagaimana peruntukannya sebagai loka ibadah bagi Kaum Yahudi di Den Hag hingga kemudian dijual tahun 1979 lantaran sepi jemaah.

Bangunan Sinagog Agung Yahudi tadi yg kini berada di Wagenstraat dibangun tahun 1844 merupakan galat satu bangunan bersejarah terkait menggunakan pembuangan ke luar negeri warga Yahudi di Belanda. Tak jauh menurut tempat tadi terdapat berbagai gedung & monument terkait menggunakan sejarah Yahudi di Den Hag termasuk titik berkumpulnya 14 ribu hingga 17 ribu warga Yahudi sebelum dikirim ke Kamp Konsentrasi Jerman.

Mescidi-Aksa?

Wagenstraat 103

2512 AS Den Haag, Nederland

31 70 363 4546

http://www.Mescidiaksa.Eu

Lihat Mescidi-Aksa di peta yang lebih besar

Lihat Mescidi-Aksa di peta yang lebih besar

Komunitas Muslim Turki kota Den Hag membeli bangunan tadi & lalu mengubahnya menjadi sebuah masjid yg cukup megah namun permanen mempertahankan arsitektur aslinya. Maka jadilah sebuah masjid dengan tampilan luar tetap dalam bentuk aslinya. Sebuah menara tinggi spesial Turki kemudian dibubuhi tahun 1985 di bagian masjid tersebut buat menegaskan bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah masjid bukan lagi Sinagog.

Lokasi masjidnya yg tidak tepat berada pada tepian jalan raya tetapi agak masuk ke pada diantara jejeran bangunan sentra usaha disekitarnya membuat bangunan masjid ini kadang luput menurut pandangan. Menara tingginya yg dibangun belakangan itu relatif membantu buat memudahkan menemukan masjid ini seakan memberi memahami siapa saja mengenai keberadaaannya.

Mimbar & mihrab masjid Al-Aksa Den Haag.

Seperti kebanyakan masjid pada Belanda, Masjid Al-Aksa ini pula terbuka bagi siapa saja yang berkenan buat berkunjung termasuk kunjungan dari non muslim yg sekedar ingin berkunjung melihat estetika interiornya yg telah berubah total ke dalam rancangan masjid khas Turki apalagi berkunjung untuk menerima kabar ke-Islaman, pengurus masjid ini dengan ramah akan menemui para pengunjungnya.

Bangunan masjid ini dibagi ke dalam 2 area. Masing masing adala area sholat primer buat jemaah pria terdapat pada lantai dasar sedangkan area spesifik untuk jemaah perempuan ditempatkan di lantai mezanin. Masuk ke dalam masjid ini sama sekali tak ada lagi bekas pernak pernik sebuah Sinagog selain dari bentuk luarnya yang masih dipertahankan. Hamparan sajadah merah mendominasi suasana pada pada masjid ini.

Interior Masjid Al-Aksa.

Mihrab menggunakan rancangan spesial Turki penuh dengan ornamen dalam warna biru berdiri bersebelahan menggunakan dua mimbar pada sisi kiri dan sisi kanan. Mihrab utama dibangun cukup tinggi berdasarkan bahan kayu berukir sedangkan mimbar yg lebih kecil diletakkan pada sisi kiri mihrab sebagai loka muazin melantunkan azan dan ikomah. Kemegahan interior masjid masjid Turki cukup terasa di pada masjid ini meski tidak seramai dan semegah masjid masjid Istambul yang memang semenjak awal dibangun sebagai masjid.***

Referensi

globosapiens.net - travel-tip-al-aqsa-mosque

thehaguephotojournal - signposts to the history of the jewish quarter

Baca Juga

Masjid Al-Hikmah, Masjid Komunitas Muslim Indonesia di Belanda

Masjid Essalam, Rotterdam, terbesar di Belanda

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done