Islam di Ecuador (Bagian 2) - Islami Pedia
News Update
Loading...

Monday, October 12, 2020

Islam di Ecuador (Bagian 2)

Peta Ecuador

Sejarah Islam pada Ecuador

Muslim pertama yang menetap di Equador secara umum dikuasai merupakan muslim Arab berdasarkan banyak sekali Negara yg kini dikenal menjadi Negara Lebanon, Palestina, Suriah & Mesir. Mereka bermigrasi ke Equador dengan alasan yg sama misalnya muslim lainnya yang berpindah ke Amerika lain yakni menghindar dari perang dunia pertama & kedua. Imigran Arab tersebut masuk ke Equador dan Amerika Latin lainnya memakai Paspor Kekhalifahan Emperium Usmaniah (yang berpusat di Istambul ? Turki) karenanya imigran muslim pertama yang masuk kesana lebih acapkali diklaim sebagai warga Turki.

Mereka kebanayakan menetap pada daerah Ibukota Quito juga beberapa daerah lain nya termasuk di Guayaquil, kota pelabuhan terbesar di pantai bahari Pasifik, beberapa menetap pada pada wilayah pantai Manab, Los R?Os & provinsi Esmeraldas. Suasana hening pada Equador membuat mereka betah menetap disana dengan suasana akrab yang tidak jauh tidak selaras menggunakan kampung page mereka.

Sebagian akbar kaum muslimin pertama disana mencarai nafkah sebagai pedagang. Perekenomian Equador dalam masa abad awal berdasarkan pada pertukaran produk. Tak terlalu berlebihan buat berkata bahwa kehidupan awal muslimin disana memang cukup sulit. Mereka harus menempuh bepergian cukup jauh menggunakan berjalan kaki menjajakan barang dagangan mereka yang diangkut memakai keledai berdasarkan satu daerah ke daerah lain nya.

Pada masa itu mereka sangat berpengalaman menggunakan aneka sandang & kuliner. Mereka menukar Tamar (Kurma), air mawar, falafel, basbusa dan baklawa menggunakan pisang panela, tepung & aneka produk lainnya yg mereka butuhkan. Muslim migran awal tersebut kebanyakan memang tiba buat mengejar kehidupan yang lebih baik, menghindari peperangan yang pecah di negara asalnya. Sangat dimengerti jika faktor religius nya sedikit terabaikan & dengan sangat mudah larut dan terpengaruh oleh budaya Katholik setempat yg sangat kental. Beberapa menurut mereka memang tiba ke Equador bersama istri mereka namun kebanyakan menurut mereka menikah menggunakan perempuan orisinil setempat.

Beberapa diantara para famili Arab yang merupakan pendatang awal kesana diantaranya merupakan famili Dassum, Soloh, Shayyeb, A'riz, Becdach, Jairala, Elmer dan lainnya. Tak bisa difungkiri beberapa keturunan mereka lalu berpindah agama dan hanya sebagian mini famili yang kemudian sanggup mengirimkan putra putri mereka buat belajar pada berbagai negara Islam untuk mendapatkan pendidikan bahasa Arab dan pendidikan Islam dengan baik.

Masjid As-Salam di Quito berada pada lantai dasar bangunan ini.

Dipenghujung tahun 40-an Arab Muslim & Kristen disana bergabung dalam satu organisasi bernama Lecla yang adalah organisasi pertama mereka. Organisasi yang sama sekali tidak berdasarkan dalam latar belakang agama. Baru kemudian menyusul terbentuknya organisasi sosial ?The Arab Club? Di pertengahan tahun 60-an. Dipertengahan tahun 80-an musim migrasi mulai terjadi pada Equador. Sekitar 20-an pria menurut Mesir mencoba memasuki Amerika Serikat dengan resiko apapun. Mereka sama sekali nir lagi percaya dengan agen bepergian pada Equador dapat membantu mereka ke Amerika Serikat.

Dan yang terjadi kemudian adalah sebagian besar berdasarkan mereka meninggalkan Equador kecuali hanya sedikit saja yg masih menetap pada Equador. Sebagian kecil menurut migran India asal Pakistan yg berpindah pada awal 90-an, sebagian akbar menurut mereka sudah mencapai tujuan mereka berpindah ke aneka macam pelabuhan pada Kanada atau Amerika Serikat. Dalam hal agama nyaris tak ada yang tersisa untuk bisa ditelusuri. Di penghujung 90-an migran muslim mulai masuk ke Equador, sebagian akbar asal berdasarkan Negara Negara Afrika (Liberia, Nigeria & Ghana), masalah pada negeri pada Negara dari mereka yg menciptakan mereka pulang mencari penghidupan di Negara lain.

Mualaf Awal Ecuador

Di pertengahan tahun 80-an beberapa penduduk orisinil Equador memeluk Islam waktu mereka di luar negeri. Selama di negaranya sendiri bahkan mereka sama sekali tak pernah mendengar istilah ?Islam?. Rata homogen mereka mendapatkan dampak yg besar menurut orang orang shaleh selama mereka menempuh pendidikan pada berbagai Universitas di Amerika Serikat dan Eropa. Mereka menyadari sepenuhnya bahwa mereka menemukan keselarasan pada Islam, perdamaian & hal hal yg wajar dalam ajaran Islam, sesuatu yang tidak mereka dapatkan pada ajaran yang sebelumnya mereka anut.

Mereka memperlihatkan antusiasme yg sangat tinggi meski nir gampang untuk dan merta mengganti semuanya. Di pertengahan 90-an semakin banyak rakyat pribumi yang memeluk Islam & kini setiap hari Jum?At setidaknya terdapat satu orang yang mengikrarkan Syahadad, Alhamdulillah. Trend tadi bukanlah hal yg mudah mengingat kritikan tajam bahkan tidak sporadis berupa penolakan keras yg datang berdasarkan anggota keluarga mereka sendiri. Berdasarkan perhitungan kasar, muslim pada seluruh negeri terdapat sekitar 500 jiwa.

Pembangunan Masjid

Upaya pertama untuk mendirikan masjid dilakukan oleh muslim disana dengan menyewa sebuah apartemen untuk digunakan sebagai Mushola bagi keperluan Sholat Jum’at. Menyusul kemudian kedutaan besar Mesir yang memfasilitasi sebuah gedung apartemen untuk keperluan yang sama namun sayangnya tidak berlangsung lama. Upaya kedua dilakukan pada bulan Oktober 1988, sebuah organisasi social didirikan untuk membangun masjid dengan nama Asociacion Cultural Khaled bin Al Walid.  Saat ini masing masing Organisasi Islam disana telah memiliki dan mengelola masjid mereka masing masing.

Muslimah pribumi Equador sedikit lebh banyak dari 50% keseluruhan muslim disana. Mereka sangat faham bahwa menggunakan sebagai muslimah harus mematuhi segala sesuatunya berdasarkan syariah Islam termasuk cara berpakaian, sebagian besar dari mereka sudah mengenakan jilbab dengan pakian panjang pada keseharian mereka. Muslimah disana membangun kepengurusan sendiri buat menangani kelas pembelajaran buat mereka.

Aktivitas Dakwah di Ecuador

Sebagai bagian menurut aktivitas dakwah, organisasi Islam di Ecuador sangat aktif melakukan penterjemahan banyak sekali literatur Islam ke pada bahasa Spanyol buat memudahkan proses pembelajaran bagi muslim disana. Terutama buku kitab tentang sosialisasi Islam, perbandingan kepercayaan & lain lain termasuk di dalamnya yang cukup popular merupakan buku karya Ahmed Deedad, The Choise.

Penerbitan pamphlet dan risalah tentang Islam jua dilaksanakan demikian jua menggunakan ceramah generik, diskusi hingga tampil di media televisi dan media nasional. Organisasi Islam di sana pula menjalin kerjasama yg erat dengan organisasi keislaman di berbagai Negara Amerika Latin dan Karibia pada upaya mensinergikan aktivitas dakwah.***

Referensi

icsfp.com - Islamic Values in Latin American Culture

equador’s brief religious aspects and culture, Yahya Juan Suquillo. Director of Propagation Centro Islamico Del Ecuador @islamawareness.net

situs resmi Islamic center Ecuador @centoislamico.org

Baca Juga

Islam di Ecuador (Bagian 1)

Islam pada Barbados

Islam pada Belize (Bagian dua)

Islam di Belize (Bagian 1)

Islam di Bolivia (Bagian 1)

Islam di Bolivia (Bagian dua)

Islam pada Brazil

Islam pada Paraguay (Bagian 1)

Islam di Paraguay (Bagian 2)

Islam dan Masjid di Trinidad & Tobago

Islam dan Masjid di Trinidad & Tobago (bagian-2)

Islam di Uruguay

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done