Islam di Azerbaijan Dimasa Uni Soviet
Di masa kekuasaan Uni Soviet, sebagian besar menurut 2000 (dua ribu) masjid yang sebelumnya aktif pada Azerbaijan di tutup oleh penguasa pada tahun 1930-an, meski lalu beberapa antara lain boleh dibuka kembali selama perang dunia ke 2. Soviet kemudian mempromosikan kesadaran nasionalisme bagi rakyat Azerbaijan, sebagi pengganti bukti diri sebelumnya yg melekat menjadi bagian global Islam.
Selama perang dunia kedua otoritas soviet membentuk Badan Agama Islam Transcaucasia di Kota Baku sebagai lembaga pengatur Islam di Kaukasus. yang berdampak pada dihidupkannya kembali Lembaga Islam seperti di masa kekuasaan Tsar. Pada masa soviet dibawah pimpinan Leonid Brezhnev dan Mikhail Gorbachev, Petinggi Soviet di Moskow mendorong pemimpin Muslim di Azerbaijan untuk mengunjungi dan menjadi tuan rumah para pertemuan negara negara Islam, dengan tujuan untuk mengesankan adanya kebebasan beragama dan kondisi kehidupan superior yang dinikmati oleh umat Islam di bawah kekuasaan komunis Soviet.
Selama Azerbaijan berada dibawah Uni Soviet hanya terdapat 17 Masjid pada negara itu yg boleh dibuka & dipakai. Di tahun 1980 hanya 2 masjid akbar & 5 masjid kecil yg berfungsi pada Kota Baku dan hanya sebelas masjid lainnya yang berfungsi menjadi masjid pada semua wilayah Azerbaijan. Muslim disana kala itu mengadakan peribadatan berjamaah secara sembunyi sembunyi pada tempat tempat rahasia.
Satu satunya tempat di Azerbaijan dimana symbol symbol Islam bebas digunakan adalah pusat Islam Syi’ah Konservatif di kota Nardaran, sekitar 25 kilometer di timur laut dari pusat kota Baku, disana juga di tempat tersebut juga terkenal dengan tempat suci Syi’ah dari abad ke 13 masehi. Kontradiktif dengan bagian wilayah Azerbaijan lainnya di Nardaran, penduduknya taat beragama, di mana jalan-jalan menampilkan spanduk spanduk agama dan kebanyakan wanita mengenakan cadar di area publik. Partai Islam yang merupakan partai oposisi di Azerbaijan didirikan di kota ini dan berpusat di sana. Selain Suni dan Syi’ah di Azerbaijan juga terdapat kelompok kelompok Sufi.
Islam pada Negara Sekuler
Seiring dengan meredupnya Uni Soviet dan merdeka nya Azerbaijan, terjadi pertumbuhan jumlah masjid yang luar biasa dinegara tersebut. Banyak diantara bangunan masjid tadi dalam pembangunannya dibantu sang negara negara Islam seperti Iran, Oman & Saudi Arabia yang juga berkontribusi memasok Al-Qur?An & energi pengajar. Hingga tahun 2014 diperkirakan sudah berdiri lebih berdasarkan 2000 masjid pada Azerbaijan.
Pasal 7 Konstitusi Azerbaijan menyatakan bahwa Azerbaijan merupakan negara Sekuler pada Pasal 19 Konstitusi nya menggunakan tegas menyatakan pemisahan antara agama menggunakan negara & menyatakan persamaan hak semua agama, termasuk pula karakter sekuler pada sistem pendidikannya. Merupakan bahwa tidak terdapat kurikulum pelajaran agama dalam sistem pendidikan Azerbaijan.
Para politisi sekuler pada Azerbaijan sudah menyuarakan keprihatinan tentang kebangkitan politik Islam, tetapi yang lain berpendapat bahwa Islam di Azerbaijan hanya memainkan peran yg sangat terbatas di bidang politik dan hanya sebagian mini dari populasi mendukung gagasan untuk melaksanakan hokum bernafaskan Islam. Hal ini ditimbulkan tradisi sekularisme yang telah berjalan relatif usang di Azerbaijan. Kemdati demikian dari beberapa analis, pada jangka panjang, bila politisi sekuler tidak berhasil memperbaiki kondisi, maka kemungkinan penduduk akan mengekspresikan ketidakpuasan mereka melalui politik Islam.***
Ide Persatuan Islam Azerbaijan
Presiden Ilham Aliyev yang sedang berkuasa menggulirkan sebuah gagasan persatuan ummat Islam Azerbaijan buat menghindari & menganulir perselisihan antara Syi?Ah yg lebih banyak didominasi dengan Suni yang minoritas, sedangkan arah kebijakan pemerintahannya justru berusaha menjalin balik kedekatan menggunakan Turki menjadi tetangga serumpun. Salah satu idenya merupakan menggunakan membangun Masjid yang diperuntukkan bagi semua muslim tanpa memandang golongannya. Masjid Heydar berdiri megah di Pusat Kota Baku dibangun selama 2 tahun & diresmikan penggunaannya oleh Presiden Ilham Aliyev pada tahun 2014.
Di Masjid ini, dan mungkin jua hanya pada masjid ini satu satunya pada global, yang imam sholatnya di atur bergiliran antara Imam berdasarkan Syi?Ah & Suni. Selain itu, presiden Ilham Aliyev pula gencar membentuk pulang masjid masjid yg dulu sempat dihancurkan atau rusak selama kekuasaan Uni Soviet termasuk membentuk ulang masjid bersejarah yg dikenal sebagai Masjid Bibi Heybat. Di masjid ini pula masih ada mausoleum penyebar Islam pada kota Baku & dia disebut sebut merupakan keturuanan menurut Rosulullah S.A.W.*** [selesai]
---------- ooo000ooo ----------
Baca Juga
Islam di Azerbaijan (bagian-1) n Islam di Belarusia n Islam di Korea Utara n Islam di Kepulauan Reunion (Prancis) n Islam di Brazil n Islam di Ecuador (Bagian 2) n Islam di Ecuador (Bagian 1) n Islam di Barbados n Islam di Belize (Bagian 2) n Islam di Belize (Bagian 1) | Islam di Bolivia (Bagian 1) n Islam di Bolivia (Bagian 2) n Islam di Brazil n Islam di Paraguay (Bagian 1) n Islam di Paraguay (Bagian 2) n Islam dan Masjid di Trinidad & Tobago n Islam dan Masjid di Trinidad & Tobago (bagian-2) n Islam di Uruguay n Islam dan Masjid di Vanuatu n Islam dan Masjid di Puerto Rico nIslam di Macao