Masjid Agung Kuwait (Bagian II)

Admin September 09, 2020 Masjid di Timur Tengah Comment

Kapasitas maksimal Masjid Agung Kuwait ini hanya 17.950 jemaah. Namun selama bulan suci Romadhan, lebih dari 100 ribu jemaah memadati masjid Negara Kuwait ini. Hajatan Romadhan di masjid Agung Kuwait ini melibatkan berbagai kementrian Negara Kuwait demi melayani para jemaahnya, mulai dari pasukan keamanan, paramedis lengkap dengan ambulance-nya, petugas kebersihan, liputan langsung di tivi nasional hingga petugas pemadam kebakaran. (foto dari islam.gov.kw)

Masjid Agung Kuwait berdiri diatas huma seluas 45 ribu meter persegi, masjid nya sendiri ukuran 20 ribu meter perseg. Ukuran ruang utama masjid Agung Kuwait kira kira setara dengan ukuran lapangan sepakbola 72m x 72m, dilengkapi menggunakan 21 pintu berdasarkan kayu jati (Teakwood) yg dihias menggunakan ukiran islami berupa gesekan kalografi Al-Qur?An dengan pola geometris. Dilengkapi jua menggunakan 144 jendela kaca berukuran besar . Kubah besar masjid Agung Kuwait berdiameter 26 meter (85 kaki) setinggi 43 meter (141 kaki) berdasarkan permukaan lantai .

Kapasitas Masjid Agung Kuwait

Ruang Utama Masjid Agung Kuwait berkapasitas lebih berdasarkan 10 ribu jemaah sekaligus ditambah 950 jemaah di area khusus jemaah perempuan . Dan masih bisa menampung tambahan 7000 jemaah pekarangannya yang berukuran 6.500 meter persegi. Masjid Agung Kuwait juga dilengkapi dengan perpustakaan Islam seluas 350 meter persegi. Untuk menampung tunggangan yang digunakan sang para jemaah, masjid Agung Kuwait dilengkapi dengan area parkir 5 lantai dibawah pelataran barat masjid yg bisa menampung lebih dari 550 kendaraan roda empat.

View Masjid Agung Kuwait in a larger map

Penanganan Khusus Selama Bulan Suci Romadhon

Meski daya tampung masjid ini hanya lebih kurang 17.950 jemaah namun di bulan suci Romadhan, jemaah yang datang dari berbagai penjuru Kuwait memadati masjid ini sampai mencapat 100 ribuan jemaah. Tak tertampung di pada hingga ke pelataran, jemaah membludak hingga ke areal disekitar masjid. Terutama di 10 hari terahir Romadhan. Terbalik ya dengan syarat pada Indonesia, yg membludak pada awal tetapi makin sepi pada penghujung hari dan membludak lagi malam hari raya.

Selama bulan suci Romadhon, pengelola masjid ini memang mempersiapkan diri secara spesifik buat menjamu jemaah yang datang ke masjid ini. Setidaknya ada enam sub committee yg bekerja keras melakukan tugasnya melayani jemaah pada masjid ini. Sholat magrib di bulan Ramadhan rata homogen dihadiri 20 ribu jemaah. Dan keseluruhan acara di masjid ini selama bulan puasa dapat di ikuti secara eksklusif melalui galat satu saluran tivi nasional Kuwait.Betapa hebohnya penyelenggaraan sholat di masjid Agung Kuwait selama bulan suci Romadhan terekam apik pada video berikut ini.

Tak tanggung tanggung, masjid ini bahkan mengurus dengan seksama keperluan jemaahnya hingga pada keperluan sahur yang ditangai khusus oleh satu sub committee. Pengurus masjid dibantu oleh seluruh komponen Negara termasuk petugas kebersihan, petugas keamanan paramedic dari kementrian kesehatan yang membuka klinik di areal masjid, hingga petugas pemadam kebakaran disiagakan bagi kelancaran aktivitas romadhan di masjid ini, turut dibantu oleh para sukarelawan termasuk dari anggota kepanduan (Pramuka).

Khidmad nya sholat tarawih di masjid Agung Kuwait, dapat dinikmati dalam video berikut ini. Sholat Taraweh dengan ayat panjang di imami oleh sheikh Mishary Rashed Alafasy, di ambil dari situs youtube.

Pemerintah Kuwait memang sangat perhatian menggunakan urusan satu ini. Selama romadhan setidaknya ada enam unit Ambulan disiagakan disekitar masjid menggunakan para dokter professional siaga penuh, dari petugas lapangan sampai pada tempat tinggal sakit Amiri yang paling dekat menggunakan lokasi apabila sewaktu saat terdapat jemaah yang membutuhkan pertolongan termasuk donasi petugas dari 2 tempat tinggal sakit lainnya. Sekedar catatan pada tahun 2010 petugas paramedic yang bertugas di Masjid ini telah menangani setidaknya 976 pasien, meski dari jumlah itu hanya 10 jemaah yg kemudian di rujuk ke RS. Amiri buat perawatan lanjutan.

Arsitektural Masjid Agung Kuwait

Masjid Agung Kuwait merupakan salah satu contoh dari arsitektural Islam yang sempurna di jantung kota Kuwait, kehadirannya menjadi salah satu daya tarik utama di kota ini. Sejak pembangunannnya pemerintah Kuwait memberikan perhatian besar terhadap masjid ini, dengan lokasinya yang berada tepat di depan istana pemerintahan Kuwait menjadikannya sebagai hasil karya arsitektural budaya dan agama yang cukup signifikan. Jelajahi interior masjid Agung Kuwait dari panorama 360 derajat dibawah ini

The Grand Mosque of Kuwait in Middle East

Perpaduan antara gaya arsitektur tradisional Islam dan keindahan kaligrafi menjadi ciri primer Masjid ini. Sisi kiblat masjid pada hias menggunakan kaligrafi Al-Qur?An menggunakan gaya Kufi memakai perpaduan warna dan bentuk yg dagi memunculkan karakter & warna spesial padang pasir & tempat Teluk tempatnya berdiri. Ruang primer masjid dilengkapi menggunakan empat lampu gantung yg sangat indah memadukan material tembaga dan kayu membuat deretan yang indah alami menggantung berdasarkan kubah primer. Salah satu goresan kaligrafi latif pada masjid ini merupakan gesekan kaligrafi asma ul husna (99 nama nama Allah).

Pada dasarnya gaya arsitektur masjid Agung Kuwait ini merupakan perpaduan antara tradisi lama dan baru yang menghasilkan sebuah bangunan modern. Memadupadankannya dengan bangunan bangunan popular lainnya di Kuwait termasuk Tembok Gerbang kota tua Kuwait, Kuwait Towers, Sadu House, dan Liberation tower. Masjid Agung Kuwait dilengkapi dengan sebuah menara tunggal setinggi 74 meter, dibangun terpisah di sisi barat laut bangunan utama masjid.

arsitektural yang sangat Timur Tengah dengan pohon pohon kurma yang ditanam disekitar Masjid Agung Kuwait. Selain di bagian luar masjid, di pelataran tengah masjid ini juga dilengkapi dengan taman hijau sebagaimana dapat dilihat dalam foto sebelumnya (foto dari virtualtourist.com)

Selain membentuk masjid megah, pembangun masjid ini juga melengkapinya dengan taman yg penuh menggunakan aneka ragam bunga, pohon pohon kurma & aneka palem, pancuran & air terjun. Sementara di sisi timur masjid dilengkapi dengan laman seluas 6.500 meter persegi.Fasad masjid ditutup menggunakan batuan alami menggunakan majemuk warna sedangkan interiornya menggunakan pualam berkualitas tinggi dan batu alam. Mihrab masjid pada perindah menggunakan keramik berdasarkan Maroko menggunakan pola hiasan geometris aneka rona.

Ruang primer masjid ini hanya digunakan untuk sholat berjemaah pada sholat Jum?At dan 2 hari raya, sedangkan sholat berjemaah harian memakai ruang lain yg tersambung dengan ruang primer berdaya tampung 500-an jemaah. Ruang sholat khusus buat jemaah perempuan disediakan terpisah melalui pintu tersendiri pada sisi selatan bangunan masjid.

Interior Masjid Agung Kuwait, tak hanya ukurannya yang besar, tapi jemaahnya juga memang senantiasa penuh sesak terutama selama bulan suci Ramadhan.

Catatan Sejarah

Proses pembangunan masjid Agung Kuwait dimulai pada tahun 1979 dan diresmikan pada tahun 1986 bertepatan dengan perayaan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1407H. keseluruhan proyek pembangunan tersebut menghabiskan dana sebesari KWD 13,000,000 Dinar Kuwait atau setara dengan US$ 48,644,400 Dolar Amerika.

Aktivitas Budaya di Masjid Agung Kuwait

Salah satu aktivitas internasional pada Masjid Agung Kuwait ini adalah diselenggarakannya Forum Seni Islami (Islamic Arts Forum). Sebagaimana diselenggarakan pada bulan Desember 2011 kemudian dalam acara The Fifth Islamic Arts Forum, berlansung hindaa tanggal 7 Januari 2012. Acara yg dibuka secara resmi oleh Sekretaris kementrian Urusan Islam Kuwait, Dr. Adel Al-Falah pada ikuti oleh peserta dari 10 negara.

Hampir sama dengan di masjid Istiqlal Jakarta, ruang utama masjid ini juga dipisah dengan penyekat untuk memisahkan jemaah pria dan wanita. Hanya saja partisi tersebut hanya bersifat temporer selama bulan suci Romadhan, di hari biasa jemaah wanita melaksanakan sholat ditempat khusus jemaah wanita (foto dari arabtimesonline.com)

Dalam forum tersebut ditampilkan beragam hasil karya seni Islami berupa tekstil, keramik, kerajinan tangan, kaligrafi dan beragam karya seni Islami lainnya. Perhelatan internasional tersebut disponsori oleh oleh Mohammad Al-Nomas yang menjabat sebagai Menteri Sosial dan ketenagakerjaan, Menteri Urusan Islam dan Menteri Negara Urusan Perumahan. Acara tersebut juga disemarakkan dengan acara seminar khusus untuk anak anak sekolah dalam upaya memperkenalkan seni Islami kepada generasi muda Islam.

Imam Masjid Agung Kuwait

Sheikh Mishary Rashid Al-Afasy (Imam Trawih Ramadan)

Sheikh Fahad Al Kanderi

Menariknya, pada masjid Agung Kuwait ini pula disediakan imam spesifik bagi muslim pendatang yang nir fasih berbahasa Arab, seorang imam non Kuwait bernama Imam Mohammed Daniel menyampaikan tausiah dan layanannya dalam bahasa Inggris.

Aerial view Masjid Agung Kuwait. Lokasinya berada di kawasan pusat pemerintahan Negara Kuwait. Di latar depan ditepian laut adalah Istana Sief (Sief Palace) yang merupakan pusat penyelenggaraan pemerintahan Kuwait (foto dari panoramio)

Di isukan akan ambruk

Pada bulan April 2012 lalu Masjid Agung Kuwait sempat di isukan akan roboh selesainya terjadi keretakan di beberapa bagian gedung. Isu yg beredar kemudian berkembang sebagai informasi bahwa masjid Agung ini akan dibongkar. Isu tersebut kemudian segera dibantah oleh para peneliti bahwa masjid Agung Kuwait nir akan roboh dan tidak akan dibongkar. Keretakan dalam beberapa bagian bangunan terjadi karena pergeseran tanah dibawah pondasinya.

Para insinyur berdasarkan Kuwait Institute for Scientific Research (KISR) dibawah pimpinan Dr Naji Al-Mutairi selaku direktur lembaga tadi melakukan penelitian selama enam bulan terhadap struktur bangunan masjid Agung Kuwait untuk mendapatkan kondisi sebenarnya berdasarkan masjid tersebut & berkesimpulan bahwa keretakan yang terjadi belum sampai pada termin yang membahayakan. Seperti disampaikan oleh Dr Naji Al-Mutairi bahwa setiap ada masalah ke-engineering-an pasti terdapat solusi nya. Kerusakan yang terjadi dalam Masjid Agung Kuwait hanya memerlukan perbaikan seperlunya tanpa wajib merobohkan masjid Nasional tadi.

Foto Foto Masjid Agung Kuwait