Ulu Cami, Masjid Agung Bursa, Turki - Islami Pedia
News Update
Loading...

Saturday, August 8, 2020

Ulu Cami, Masjid Agung Bursa, Turki

Masjid dua puluh kubah. Masjid Ulu Cami atau Masjid Agung Bursa pada Turki ini dibangun menggunakan 2 puluh kubuh merepresentasikan 2 puluh masjid yg dijanjikan sang Sultan.

Apa & dimanakah Bursa

Bursa merupakan galat satu kota tua di Turki yang mempunyai perangan teramat penting badi sejarah Turki, sekaligus jua merupakan kota terbesar ke 4 sesudah Istanbul, Ankara dan Izmir. Bursa, merupakan kota tempat Turki Usmani atau Dinasti / Emperium / Kekaisaran / Ke-Khalifahan Usmaniyah berawal. Lokasi Bursa yang cukup dekat dengan Konstantinopel (kini Istanbul), telah menjadi pilihan lokasi yang strategis oleh para penguasa baik dari bangsa Arab juga Seljuk yg memang berlomba-lomba buat bisa menaklukan Konstantinople ketika itu.

Tahun 1075 bangsa Muslim Seljuk telah menguasai kota ini. 22 tahun setelahnya Pasukan Perang Salib (Crusaders) yang pertama datang, merebut kota ini. Setelah itu Bursa selalu menjadi perebutan silih berganti. Baik oleh Crusaders maupun Muslim Seljuk. Bangsa Turki mengalami perpindahan ke daerah Anatolia sepanjang abad ke 12 dan 13 kemudian menumbuhkan  entitas entitas pemerintahan kecil dipimpin kepala suku atau panglima perang mereka. Termasuk Ertugrul Gazi yang mendirikan pemerintahan kecil di dekat Bursa.

ULU CAMI tertulis pada dinding depan pintu utama masjid utama di kota Bursa ini, dalam bahasa Indonesia mungkin sepadan dengan Istilah Masjid Jami'. Foto bawah adalah pancuran, loka wudhu yang tersedia di laman masjid. Pancuran misalnya ini dapat ditemukan di seluruh masjid berdasarkan era dinasti Usmaniyah.

Pada tahun 1317, Osman atau Usman (anak menurut Ertugrul Gazi) mengepung Bursa sampai jatuh ke dalam kekuasaannya dalam tahun 1326 dan berakibat kota ini sebagai bunda kota. Osman inilah yg selanjutnya mendirikan Emperium Usmaniyah yang sang orang Eropa disebut menggunakan Kekaisaran Otoman lantaran ketidakmampuan menjelaskan menggunakan baik Nama Osman atau Usman. Selama 39 tahun Bursa menjadi Ibukota Usmaniyah sampai tahun 1365.

Ibukota Emperium Usmaniyah kemudian dipindahkan ke kota Edirne dan bertahan hingga 90 tahun, namun ahirnya dipindahkan lagi ke Istanbul setelah Sultan Mehmet II atau Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan Byzantium di Konstantinopel tahun 1453.  Istanbul menjadi ibukota terahir Emperium Islam Usmaniyah selama 469 tahun hingga dibubarkannya Emperium tersebut di tahun 1922 oleh Kemal Attaturk lalu mendirikan Republik Turki yang kini kita kenal sekaligus memindahkan lagi Ibukota negara ke Ankara hingga hari ini.

Grand Mosque of Bursa

Murat Aklar Nalbanto?Lu Mahallesi

Ulucami Caddesi No:dua, 16010 Osmangazi

Bursa, Turki

Telepon: 90 224 220 21 66

Geographic coordinates: 40.183841?N 29.061960?E

Bursa terletak di Turki bagian barat, ditepian bahari Marmara yg memisahkannya menggunakan Istanbul. Bursa jua merupakan wilayah Turki yg berada di tanah Benua Asia. Selain dikenal menjadi kota bersejarah, Bursa jua adalah kota industry & sudah sebagai semacam sentranya industry otomotif bagi aneka macam merek kendaraan beroda empat Eropa. Dari Istanbul yg dikenal luas menjadi ?Ibukotanya Turki? Di Eropa, Bursa bisa dicapai melalui bepergian darat & ferry penyeberangan lebih kurang 4 jam perjalanan.

Bursa jua sebagai destinasi favorit turis karena menyimpan banyak peninggalan sejarah Islam. Kota Bursa, Banyak loka-loka bersejarah yang sanggup dikunjungi disana. Seperti mesjid-mesjid yg sebagai tujuan wisata, misalnya Masjid Agung Bursa (Ulu Cami) yang merupakan mesjid terbesar pada Turki, Green Mosque, Emir Sultan Ildirim Bayezit Cami, & Orhan Cami. Selain dari itu, kota Bursa syahdan jua adalah berasal muasal berdasarkan Kebab Turki yang terkenal itu. Dan di Kota Bursa ini juga, sebagai loka peristirahatan terahir pendiri Emperium Usmaniyah, Osman dan putranya Orhan Gazi.

Masjid Agung Bursa (Ulu Camii)

Masjid Agung Bursa atau Bursa Grand Mosque atau Bursa Ulu Cami adalah masjid tua yg berada di kota Bursa. Lokasi masjid ini berada di Atat?Rk Boulevard pada tempat kota tua Bursa. Dibangun menggunakan deretan gaya Seljuk - Usmaniyah, pada tahun 1396 hingga tahun 1399, atas perintah berdasarkan Sultan Y?Ld?R?M Bayezid I. Rancangan & pembangunan masjid ini dilaksanakan sang Arsitek Ali Neccar pada tahun 1396?1399. Pembangunan masjid ini adalah janji berdasarkan Y?Ld?R?M Bayezid I pada waktu memenangkan perang Battle of Nicopolis in 1396.

SISI UTARA. Kiblat atau arah sholat di Turki kira kira menunjuk ke selatan lantaran letak Ka'bah pada kota Mekah berada pada selatan daerah Turki, sebagai akibatnya pintu masuk primer Masjid Agung (Ulu Cami) Bursa berada di sisi utara, Mimbar dan Mihrabnya di sisi selatan. Sisi utara Masjid Agung Bursa ini ditandai dengan dua menaranya yang mengapit pintu primer.

Cerita yang beredar disana menyebutkan bahwa masjid Agung Bursa atau Ulu Cami ini dibangun dengan dua puluh kubah berhubungan dengan Janji dari Yıldırım Bayezid I yang akan membangun 20 masjid apabila berhasil memenangkan perang melawan Pasukan Salib di  Perang Nicopolis. Namun rencana ini akhirnya diubah menjadi membangun masjid dengan 20 kubah. Para pengamat seni bina arsitektur masjid menyebutkan bahwa masjid Agung Bursa ini sebagai masjid dengan gaya  arsitektur murni Bangsa Seljuk.

Masjid Agung Bursa merupakan masjid terbesar di Bursa sekaligus merupakan landmark arsitektur Seljuk lantaran memang menggunakan begitu banyak elemen berdasarkan arsitektur dinasti Seljuk yg sangat kental, & pembangunannya dalam Era awal emperium Usmaniyah. Badan global UNESCO telah memasukkan Masjid Agung Bursa (Ulu Cami) ke dalam daftar warisan budaya dunia di tahun 2014 dengan menyebut Masjid Agung Bursa menjadi galat satu masjid terpenting pada sejarah Islam.

Bangunanya berdenah persegi panjang dengan luas mencapai 2200 m2. Ada dua puluh kubah dibagian atapnya yang menjadi ciri khas masjid ini. kubah kubah tersedbut terdiri dari empat baris, masing masing baris terdiri dari lima kubah, ditopang oleh 12 tiang persegi empat yang juga berukuran sangat besar. Jejeran tiang tiang besar tersebut menghasilkan lorong lorong dan ruang yang tercipta diantara jejerannya, dibawah masing masing kubah. Hal ini menciptakan privasi tersendiri bagi Jemaah. Selain dua puluh kubah besar, masjid ini juga dilengkapi dengan dua Menara.

KOLEKSI KALIGRAFI. Masjid Agung Bursa memiliki begitu poly karya kaligrafi dari 41 Kaligrafer ternama pada masa-nya. Kaligrafi kaligrafi tadi di lukis pada dinding, tiang sampai pada lempengan panel berukuran akbar & kecil.

Bagian yang cukup unik dari masjid Agung Bursa ini merupakan, adanya loka wudhu pada dalam masjid, yg pada Bahasa setempat diklaim ?Ad?Rvan. Letaknya sesudah melewati pintu primer dibawah kubah kaca yang juga menjadi asal cahaya mentari yang lembut ke pada ruangan masjid. Interiornya yang serba horizontal & pencahayaan yang nir terlalu terang benderang memang sengaja dibuat demikian untuk menghadirkan suasana damai dan hening serta kontemplatif.

Kaligrafi

Di pada masjid ini terdapat 192 inskipsi yang ditulis tangan oleh 41 ahli penulis kaligrafi ternama di masa itu. Dengan koleksi kaligrafi-nya Masjid Agung Bursa adalah contoh terbesar kaligrafi di dunia. Kaligrafi kaligrafi tadi ditulis baik di bagian dinding masjid, tiang tiang besarnya serta lempengan lempengan besar & kecil. Daun pintu dan Mimbar dibuat menggunakan apik oleh para pemahat yg memang pakar dibidangnya dari jenis kayu terpilih dan bermutu. Ukiran dalam mimbar masjid ini mengambil tabrakan dengan contoh rapikan surya. Sebuah pintu berumur ratusan tahun yang merupakan pintu Ka?Bah pada Mekah ditampilkan pada masjid ini dalam sebuah kotak kaca.

Pintu Ka?Bah dan Legenda Masjid Agung Bursa

Ekterior Masjid Agung Bursa seluruhnya terbuah dari bahan batu. Satu unit pancuran air penuh ornamen ditempatkan di pelataran masjid di depan menara masjid. Menara kembar yang tampak identik satu dengan lain yang mengapit masjid ini sebenarnya dibangun pada waktu yg tidak selaras. Satu menara pada sisi barat adalah bangunan menara yang dibangun bersamaan menggunakan pembangunan masjid pada saat awal, sedangkan menara yg berada disebelah timur dibangun lalu sang Sultan Mehmet I dalam abad ke 15.

FITUR INTERIOR MASJID AGUNG BURSA. Kiri atas : Pancuran tempat berwudhu di dalam Masjid Agung Bursa, Kanan Atas : Mihrab Masjid Agung Bursa, bergaya Seljuk. Kanan bawah : Sisi kiblat Masjid Agung Bursa. Kiri Bawah : Kubah transparan Masjid Agung Bursa.

Sebagaimana bangunan masjid tua yg pekat menggunakan sejarah, terdapat sebuah legenda yang tersebar sejak ber-abad lalu. Konon kata legenda yg berkembang disekitar Karag?Z dan Hacivat, syahdan disebutkan bahwa seni pertunjukan bayangan boneka (misalnya pertunjukan wayang kulit pada Jawa) yang berkembang pada kota Bursa para tokohnya itu diambil dari cerita para para pekerja bangunan Masjid Agung Bursa ini.

Diceritakan bahwa 2 pekerja bernama Karag?Z & Hacivat mempunyai watak tidak baik senang mengganggu para pekerja lainnya dengan gurauan dan lelucon yang membuahkan kepada terlambatnya pekerjaan mereka membentuk masjid ini dan mengungang kemarahan berdasarkan Sultan dan berbuntut kepada hadiah sanksi pada mereka.

Legenda lainnya terkait dengan pancuran loka wudhu yg terdapat pada dalam ruangan masjid. Konon disebutkan bahwa pada saat akan dibangun masjid ditempat tadi sempat terhambat dalam saat proses pembebasan lahan lantaran ada seseorang wanita tua yang nir mau melepaskan lahan dan rumahnya untuk dibebaskan sebagai huma pembangunan masjid tadi.

Tetapi dalam ahirnya belau justru dengan sukarela melepaskan rumah dan lahannya buat dibeli sang Sultan bagi keperluan pembangunan masjid tadi sesudah terus terusan bermimpi hal yg sama, nah sebagai bentuk penghormatan pada perempuan tadi, arsitek masjid ini dengan sengaja membangun sebuah pancuran tempat wudhu pada pada masjid ini pada lokasi persis bekas tempat tinggal perempuan tua tadi.

Masjid Agung Bursa pada malam hari, dengan kemilai cahaya lampu termasuk jua cahaya berdasarkan kendaran yang kemudian lalang pada ruas jalan Attaturk pada sebelah selatan masjid ini.

Objek Wisata

Saat ini Masjid Agung Bursa (ulu cami) telah menjadi keliru satu objek wisata yg menarik perahtian wisatawan berdasarkan mancanegara. Masjid terbuka setiap hari buat kunjungan wiisatawan di luar saat sholat, dan para pengunjung diharuskan buat berpakaian sopan dan sederet anggaran lainnya sebagaimana layaknya masuk ke dalam masjid.

Paralelisasi Sejarah Turki Vs Sejarah Indonesia

Pada saat Masjid Agung Bursa dibangun di Turki tahun 1396, di Nusantara sedang berkuasa Kerajaan Majapahit sedangkan pada sisi barat pulau Jawa berada dibawah kendali Kerajaan Sunda. Masjid Agung Bursa ini dibangun 13 tahun setelah Deklarasi pendirian Kerajaan Gelgel pada Bali (1383), Dalem Ktut Ngelesir didampingi sang Patih Agung Arya Patandakan & Kyai Klapodyana (Gusti Kubon Tubuh) menghadap Prabu Hayam Wuruk ketika upacara Cradha & rapat tahunan negeri-negeri vasal imperium Majapahit.

Beliau (Raja Gelgel) balik ke Bali dikawal oleh pasukan spesifik majapahit yang semuanya beragama islam, menjadi awal masuk-nya Islam ke Pulau Bali. Masjid Agung Bursa di Turki Selesai dibangun tahun 1399, setahun sesudah itu, Tahun 1400, di Nusantara, Raja Gelgel pertama, Dalem Ketut Ngulesir wafat.***

Referensi

https://en.Wikipedia.Org/wiki/Grand_Mosque_of_Bursa

http://www.Thebestofbursa.Com/ulu-camii-bursa-grand-mosque/

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done