Masjid Agung Stockholm, Swedia - Islami Pedia
News Update
Loading...

Sunday, August 2, 2020

Masjid Agung Stockholm, Swedia

Masjid Agung Stockholm berdasarkan arah taman Bjorn Tradgard.

Masjid Agung Stockholm, Stockholm Grand Mosque, Zayed bin Sultan Al Nahyan's Mosque, Bahasa Swedia disebut Zaid Ben Sultan Al Nahayans mosk?, lebih dikenal menggunakan nama Masjid Stockholm, Stockholm Mosque ataupun Stockholms mosk?, merupakan Masjid terbesar pada kota Stockholm, ibukota Swedia. Dalam Bahasa Swedia disebut dengan nama Stockholms stora mosk?. Lokasinya berada pada Kapellgr?Nd 10, bersebelahan dengan sebuah taman berukuran mini ?Bj?Rns tr?Dg?Rd? Namanya, di distrik S?Dermalm kota Stockholm.

Disebut dengan nama Masjid Syekh Zayed Bin Sultan Al Nahyan's lantaran memang pembangunan masjid ini dibiayai sang penguasa Uni Emirat Arab tadi. Masjid Agung Stockholm diresmikan tahun 2000 dan dikelola sang Asosiasi Muslim Stockhold atau Association in Stockholm dibawah pimpinan Sheikh Hassan Moussa. Masjid Stockholm memainkan kiprah begitu krusial menjadi titik pertemuan bagi populasi muslim di negara tersebut. Kehadirannya telah menarik perhatian muslim berdasarkan banyak sekali penjuru wilayah negara tersebut.

Masjid Agung Stockholm

Kapellgr?Nd 10 116 25 Stockholm

Phone: 46(0)8 509 109 00

Homepage: www.ifstockholm.se

E-mail: info@stockholmsmoske.se

Berawal Dari Gedung Pembangkit Listrik

Menurut jauh ke belakang, bangunan yang kini sebagai Masjid Agung Stockholm ini dulunya merupakan gedung pembangkin listrik kota Stockholm yang dibangun tahun 1903. Hanya saja, terdapat satu hal yg teramat menarik dari gedung ini adalah bahwa Ferdinand Boberg arsitek Swedia yang merancang masjid sejak awal telah merancangnya misalnya sebuah bangunan masjid.

Bangunanya dibuat tinggi kekar & menggunakan ruangan pada yang sangat lega termasuk atapnya yang relatif tinggi, jendela jendela berukuran akbar dan yg paling menarik bahwa Orientasi bangunannya menunjuk ke kiblat. Usut punya usut ternyata Ferdinand Boberg memang mempunyai ketertarikan sendiri dengan bangunan masjid.

Meskipun secara umum bangunanya didesain menggunakan gaya Art Nouveau tetapi imbas gaya bangunan Maroko sangat kental mensugesti rancangan Boberg setelah beliau berkunjung ke Maroko, dan memang dengan sengaja mengarahkan bangunan tersebut ke arah kiblat misalnya layaknya bangunan bangunan masjid akbar yang beliau lihat waktu berkunjung ke Maroko.

Masjid yang pada ubah dari sebuah gedung Pembangkit listrik kota Stockholm

Berubah Menjadi Masjid

asa buat membentuk masjid di Ibukota negara sudah sebagai bahan diskusi semenjak lebih menurut dua puluh tahun sebelum ahirnya rencana itu sahih sahih terealisasi pada tahun 2000. Dari output diskusi ada beberapa pilihan gedung yang mungkin dapat pada alihfungsi menjadi masjid antara lain merupakan gedung Borgerskapets ?Nkhus pada Norrtull kemudian menyusul beberapa tempat yg lain yakni Observatorielunden, Kristineberg, Sk?Rholmen, Tensta dan Jarlaplan.

Proposal pembangunan masjid dari Asosiasi Muslim Stockholm direspon oleh dewan kota dalam bulan Maret 1995, selesainya diskusi pertama dengan para tokoh muslim. Pada waktu itu Dewan Kota Stockholm menunjukkan gedung Bekas Pembangkit Listrik Katarinastationen buat di alihfungsi sebagai masjid. Sesuatu yang tentu saja sangat menggembirakan bagi muslim disana. Disusul lalu gedung tadi dijual oleh Dewan Kota Stockholm kepada pihak Asosiasi Muslim Stockholm pada tahun 1996 menggunakan harga SEK 8 juta.

Tetapi meski biar berdasarkan pemerintah sudah didapatkan, bangunan yang akan dialih fungsi menjadi masjid jua telah diperoleh, pembangunan masjid nir dapat serta merta dilakukan dampak serangkaian aksi protes dan penolakan menurut aneka macam pihak yang menentang pembangunan masjid tersebut.

Di dalam Masjid Agung Stockholm

Pembangunan Masjid atau Renovasi total terhadap bangunan Pembangkit Listrik Katarinastationen buat pada ubah menjadi masjid baru bisa dimulai pada tahun 1999, atau sekitar tiga tahun setelah pembelian gedung tadi secara resmi dilakukan. Proses pengerjaannya berjalan selama hampir satu tahun, dan itupun sangat terbantu menggunakan bentuk berasal bangunannya yg memang telah berstruktur seperti bangunan masjid.

Setelah diubah menjadi masjid, bangunan ini tidaklah spektakuler pada bagian ekteriornya karena memang pemerintah kota melarang pembuatan bangunan yg menyimpang terlalu jauh menurut gaya arsitektur kota yg sudah ada. Namun dalam sentuhan Islami yg kental baru terlihat dalam interior bangunan.

Interior masjidnya didesain dengan sentuhan seni Islami, dilengkapi dengan sebuah lampu gantung Kristal berukuran besar dalam suasana yg sejuk & damai. Masjid besar ini bisa menampung sekitar 2000 jemaah sekaligus dilengkapi dengan perpustakaan, gymnasium, toko buku, dapur, rumah makan halal & kantor pengurus.

Menara Masjid Agung Stockholm dan Menara Gereja Katarina Kyrka yang tampak harmonis pada rona, sekarang menjadi galat satu pemandangan spesial kota Stockholm.

Masjid Agung Stockholm diresmikan setahun lalu atau tepatnya dalam tanggal 8 Juni 2000. Pembangunan masjid ini didanai dari output bantuan menurut individu individu kaum muslimin di Swedia dan dari luar Swedia, dan penyumbang terbesar pembangunannya merupakan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri sekaligus mantan ketua negara Uni Emirat Arab, yg namanya kemudian di-abadi-kan menjadi nama masjid ini.

Pengunjung masjid ini diperkirakan mencapai 50 ribu Jemaah pertahun, dari jumlah tadi sebagian akbar merupakan mereka yg datang berkunjung sewaktu ketika termasuk para pelancong sedangkan menurut Jemaah tetapnya sendiri mencapai ribuan orang.***

Referensi

http://www.Mapsofworld.Com/cities/sweden/stockholm/mosque.Html

http://www.Visit-stockholm.Com/framesmaster.Htm?Http://www.Visit-stockholm.Com/sights-stockholm/mosque.Htm

http://en.Wikipedia.Org/wiki/Stockholm_Mosque

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done