Aslanhane Masjid Sarang Singa, Tertua di Turki - Islami Pedia
News Update
Loading...

Saturday, August 29, 2020

Aslanhane Masjid Sarang Singa, Tertua di Turki

Aslanhane begitu orang orang menyebut bangunan masjid ini, artinya gedung singa atau sarang singa, karena dulu ada banyak patung singa disekitar termpat ini namun kemudian semuanya dikubur disekitar tembok pagar masjid ini. nama asli masjid ini adalah Masjid Ahi Åžerafettin

Masjid Aslanhane atau Aslanhane Mosque adalah keliru satu masjid tertua yg masih eksis keberadaanya hingga ketika ini pada kota Ankara, Ibukota Turki, bahkan adalah keliru satu masjid tertua pada Negara Turki. Dibangun tahun 1290 dalam masa kekuasaan Dinasti Seljuk. Masjid ini menyimpan sejarah keindahan seni bersinar-sinar bangunan dari masa Seljuk, & adalah salah satu masjid tua pada Turki yang memakai pilar pilar penopang menurut kayu yang masih utuh sampai saat ini. Berdiri kokoh di daerah kota tua Ankara dekat menggunakan bangunan Kastil Ankara sekitar 3 Km berdasarkan pusat kota Ankara, pada wilayah dengan ketinggian 947 meter dari permukaan laut, menurut loka ini pengunjung bisa melihat panorama kota Ankara menurut ketinggian.

Aslanhane Bila pada-Indonesia-kan ialah cukup seram ? Gedung atau Sarang Singa ? Nama yg terlalu sangar buat sebuah nama masjid. Nama tersebut bukanlah nama sebenarnya berdasarkan masjid ini, dianggap Masjid Sarang Singa semata mata karena banyaknya patung singa disekitar tempat itu, yg lalu seluruhnya dikubur di bawah tembok pagarnya. Selain Aslanhane Masjid ini juga tak jarang dianggap dengan Masjid Lion Den. Aslinya Masjid ini bernama Masjid Ahi ?Erafettin tokoh pemimpin muslim setempat yg pernah memperbaiki masjid ini, makam beliau berada di dekat Masjid ini.

Address: Ä°zmir Caddesi Ihlamur Sokak No:9/19 Kızılay – Ankara

Phone: +90.312 419 9203

39?56?12?N 32?51?55?E

Ebubekir Mehmet selaku arsitek masjid ini merancang masjid ini dengan gaya Seljuk yg kental, terselesaikan dibangun tahun 1290 menggunakan material utama berupa batu batu kali yg disusun sebagai dinding bangunan, bagian lantai & ubin nya memakai batu kali yg diratakan, sesuatu yang sangat unik dan antik, ditambah lagi menggunakan pilar pilar penopang atapnya yang terbuat dari balok kayu utuh ukuran akbar dengan sentuhan seni ukir batu pada bagian atasnya.

Sejarah Masjid Aslanhane

Masjid Aslanhane merupakan keliru satu masjid tertua pada Turki yang masih berdiri sampai saaat ini. Dibangun dalam masa kekuasaan Sultan Mesud II dari kerajaan Seljuk Anatolia tahun 1290. Arsitek yang merancang masjid ini merupakan Ebubekir Mehmet. Pembangunannya dilaksanakan oleh 2 orang pemimpin suku Ahi bernama H?Samettin dan Hasaneddin. Masjid ini sempat diperbaiki tahun 1330 oleh pemimpin suku Ahi lainnya bernama Ahi ?Erafettin. Nama beliau lah yg lalu di abadikan sebagai nama masjid ini.

Struktur kayu mendominasi bangunan masjid ini. Dibagian dalamnya berjejer tiang tiang kayu utuh menopang struktur atapnya yg jua terbuat dari kayu.

Setelah mengalami beberapa pemugaran kecil bangunan masjid ini ahirnya di restorasi secara keseluruhan oleh pemerintah Turki tahun 2010-2013. Direktorat purbakala Turki menurunkan tim spesifik buat restorasi masjid ini untuk melakukan restorasi total namun permanen mengkonservasi ke-asliannya. Hasilnya seperti terlihat ketika ini bangunan masjid tersebut berhasil dipulihkan berdasarkan kerusakan tanpa menghambat ke-asliannya, termasuk struktur atapnya yg terbuat berdasarkan kayu dan bangunan menaranya yg terbuat dari batu bata.

Bangunannya berdenah segi empat berukuran 400m2 dilengkapi dengan satu bangunan menara. Dindingnya menggunakan susunan batu batu koral berukuran besar, sedangkan struktur atapnya seluruhnya dari kayu. Ada 24 tiang besar dari kayu utuh menopang struktur  atap masjid tua ini. sedangkan aksesnya dilengkapi dengan 3 pintu utama dan 12 jendela. Bagian menarik dari masjid ini ada di mihrabnya yang kental dengan langgam seni masjid masa kejayaan Dinasti Seljuk Anatolia.

Mihrab masjid Aslanhane, latif menggunakan tabrakan spesial masa kejayaan dinasti Seljuk

Bangunan masjid masjid pada Turki terkenal dengan bangunannya yang besar dilengkapi dengan kubah besar pada atap masjid ditambah dengan satu atau lebih menara ramping yang lancip menjulang misalnya pensil berdiri. Menggunakan interior megah yang indah. Tapi hal itu tidak berlaku di masjid ini dan masjid masjid peninggalan dinasti Seljuk lainnya. Masjid Aslanhane memang memiliki berukuran yg relatif akbar menggunakan dinding yang kokoh, namun tanpa plester, temboknya dibiarkan menunjukkan susunan batu batu koral yang berjejer rapi.

Tidak ada kubah besar di atap masjid, karena seluruh struktur atap masjid ini berbahan kayu. atapnya dibangun sama dengan atap bangunan lainnya. Seni pertukangan dan seni ukir kayu menjadi daya tarik tersendiri. Tiang tiang kayu berukuran besar dibiarkan polos tanpa sentuhan seni namun dibagian ujungnya yang menopang strtuktur atap dihias dengan ukiran stako bewarna putih, kontras dengan tiangnya. sementara plafon masjid ini terdiri dari susunan kayu  berukir indah.***

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done