Wednesday, July 8, 2020

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao, Kolumbia

Admin July 08, 2020 Masjid di Amerika Latin Comment

Mendengar nama Kolumbia mungkin anda akan langsung teringat dengan Pablo Escobar, Raja obat bius Amerika Latin yang begitu tersohor hingga tahun 1993. atau bila anda pecinta bola, boleh jadi mendengar nama Kolumbia anda akan langsung teringat dengan Andres Escobar, striker timnas kolumbia di Piala dunia FIFA 1994 yang tewas di tembak tanggal 2 Juli 1994 karena dianggap sebagai biang keladi kekalahan negaranya di ajang paling bergengsi tersebut.

Tulisan ini tentu saja tidak buat membahas 2 cerita kelam itu. Kolumbia keliru satu negara Amerika Latin ini, menyimpan cerita sendiri mengenai kehadiran islam dan masjid di negeri itu. Salah satu menurut tiga masjid yg terdapat pada Kolumbia merupakan masjid Umar Bin Khattab pada kota Maicao.

Masjid Umar Bin Khattab atau Mosque Omar Ibn Al-Khattab atau dalam lidah Spanyol menjadi La Mezquita Omar Ibn Al-Jattab, Merupakan masjid terbesar di Negara Kolumbia, dan merupakan Masjid terbesar ketiga di kawasan Amerika Latin setelah Masjid di Brazil dan Argentina. Masjid Umar Bin Khattab juga dikenal dengan sebutan the Centro Islamico de Maicao, Berada di Kota Maicao, propinsi La Guajira, Republik Colombia.

Alamat & Lokasi Masjid Umar Bin Khattab, Maicao

Lihat Masjid Umar Bin Khattab di peta yang lebih besar

Pembangunan Masjid Umar Bin Khattab, Maicao

Masjid Umar Bin Khattab ini dibangun pada tanggal 17 September 1997, mampu menampung 1000 jemaah sekaligus. Pembangunan masjid ini diprakarsai dan dikelola oleh komunitas Muslim Maicao yang merupakan warga muslim keturunan Arab dan hijarah ke Maicao sekitar tahun 1948. Nama masjid ini memang diambil dari Khalifah Islam ke dua, Khalifah Umar Bin Khattab.

Masjid yang dibangun dalam arsitektur arab ini dilengkapi menggunakan kubah akbar dan satu menara dengan tinggi 37 meter. Masjid ini juga adalah masjid satu satunya pada daerah tadi, pada lengkapi menggunakan sekolah Islam Dar Alarkam (Darul Arqom), Menjadikan masjid ini nir saja menjadi loka ibadah akan tetapi juga menjadi sentra pengembangan agama & budaya Islam pada sana. Selain dilengkapi dengan sekolah Islam, Masjid Umar Bin Khattab jua dilengkapi menggunakan perpustakaan Islam.

Masjid Umar Bin Khattab, Maicao (Foto dari Panoramio)

Sejak dibangun tahun 1997 lalu masjid ini telah sebagai loka satu satunya bagi muslim setempat buat menyelengarakan sholat berjamaah, berkumpul dan kegiatan kolektif muslim lain nya. Sekaligus menjadi loka berkumpul rakyat muslim keturuan arab dan Kolombo pada kota ini.Cukup membanggakan karena masjid ini dibangun menurut dana swadaya rakyat muslim setempat.

Kemunitas muslim di Maicao menikmati kebebesan menjalankan ajaran agama Islam. Azan bebas dikumandangkan dari pengeras suara yang dipasang di menara masjid ini, memecah kesunyian kesunyian kota yang dihuni oleh 123 ribu penduduk ini. Sholat Jum’at di Maicao diselenggarakan pukul 11:40 siang waktu setempat.

Satu berdasarkan tiga masjid Kolumbia

Sampai waktu ini Kolumbia hanya mempunyai tiga masjid & Masjid Umar Bin Khattab ini adalah masjid terbesar pada Negara ini. Dua masjid lainnya yg lebih kecil, berada pada San Andreas & Cartagena. Budaya Islam sangat kental di tengah komunitas muslim disini. Seperti contoh saat pada hari jum?At, manakala bunyi azan telah berkumandang mengindikasikan sholat jum?At telah datang, kawasan perdaganangan yang ramaipun sepi, ditinggal oleh para pedagang & pembelinya menunaikan sholat Jum?At.

Foto dari Panoramio

Arsitektur & Fasilitas Masjid Umar Bin Khattab Maicao

Masjid Umar Bin Khattab ini dibangun berlantai 2, lantai dasar buat jemaah laki laki & lantai atas dipakai spesifik buat jemaah wanita. Diantara para jamaah nir semuanya masyarakat keturunan arab. Diantara mereka merupakan masyarakat pribumi atau keliru satu orang tuanya adalah masyarakat peribumi yang sudah memeluk Islam.

Arah kiblat di Maicao mengarah ke sebelah timur tidak seperti di Indonesia yang menghadap ke barat. Tentu saja begitu karena bila kita mengamati maket bola bumi, kita akan temukan bahwa Ka’bah di kota suci Mekah lebih dekat dicapai dari Kolumbia ke arah timur dibandingkan ke arah barat.

Masjid ini di imami oleh Imam Abdul Basit yang berasal dari Libanon dan tidak pandai berbahasa Spanyol. Beliau menyampaikan tausiahnya dalam bahasa arab. Beliau dikirim dari timur tengah ke Maicao untuk memimpin lebih kurang 1200 warga arab Kolumbia yang tinggal disana. Sebagian besar warga muslim disana bermata pencarian sebagai pedagang.

Sekolah Islam Al-Arqom yang dikelola oleh Masjid Umar Bin Khattab (foto dari Panoramio)

Masjid Umar Bin Khattab di cat bewarna gading berlapis marmer dan cor, dilengkapi menggunakan beberapa hiasan kaligrafi Alqur?An, bagian atas lantai seluruhnya ditutup menggunakan karpet yang senantiasa segar dan bersih, Sama menggunakan kebanyakan masjid lainnya masjid ini pun dilengkapi menggunakan seperangkat jam electronik yang dipasang pada tembok masjid lengkap dengan saat sholat 5 saat.

Stigma Negatif terhadap Islam

sebagaimana diungkapkan oleh jemaah masjid ini, ada satu hal yg senantiasa cukup mengganggu, meski masjid ini senantiasa terbuka buat generik & pengunjung pun datang silih berganti ke masjid ini dari banyak sekali lapisan masyarakat & kepercayaan , namun gencar nya media barat turut mensugesti pandangan rakyat disana, pengunjung yg datang selalu saja mengait ngaitkan komunitas muslim dengan terorisme, bom bunuh diri sampai Osama Bin Laden. Sebuah pekerjaan tempat tinggal yg tidak mudah buat menaruh penjelasan mengenai ajaran Islam yg tenang.

Islam pada Kolumbia

Data statistik menyebutkan bahawa Muslim di Kolumbia sekitara 14 ribu jiwa. Di Kolumbia juga sudah berdiri beberapa lembaga dan pusat Islam seperti di San Andrés,Bogotá, Nariño, Santa Marta dan Guajira tempat dimana masjid Ummar Bin Khattab berada di kota Maicao. Sekolah Islam pada Kolumbia, selain di Masjid Umar Bin Khattab juga ada di kota Bogota yang merupakan ibukota Republik Kolumbia.

Jemaah Masjid Umar Bin Khattab (foto dari Panoramio)

Islam Masuk ke Kolumbia memang dibawa sang muslim migran Arab terutama dari Syria, Lebanon da Palestina yang bermigrasi ke Kolumbia pada penghujung abad 19 sampai awal abad ke 20. Kebanyakan menurut mereka meninggalkan kampong laman mereka pada tanah arab buat menghindar menurut pertikaian yg terjadi di Negara asal mereka masing masing saat itu. Sebagian besar mata pencaharian muslim arab pada Kolumbia ini merupakan para saudagar.

Video perempuan Columbia masuk islam pada centro islamico columbiano