Masjid Besi, Tuanku Mizan Zainal Abidin Putra Jaya, foto dari Panoramio
Putrajaya adalah kota mandiri baru yang dibangun oleh pemerintah Malaysia sebagai kawasan pusat pemerintahan federal Malaysia yang baru, menggantikan pusat pemerintahan yang selama ini berada di pusat kota Kuala Lumpur. Kebijakan itu menjadikan Malaysia sebagai salah satu dari sedikit negara yang mencatakan diri dalam sejarahnya sebagai negara yang memindahkan pusat pemerintahannya.
Sebelum Malaysia telah terdapat beberapa negara yang memindahkan Ibukota pemerintahan negaranya lantaran banyak sekali alasan, mulai menurut Amerika Serikat yang memindahkan Ibukota pemerintahannya menurut New York ke Washington DC, Rio Jeneiro ke Brazilia pada Brazil, Kyoto ke Tokyo di Jepang, Bonn ke Berlin di Jerman, Kandahar ke Kabul pada Afganistan. Dan beberapa negara lain nya.
![]() |
Keindahan masjid besi, Masjid Tuanku Mizan Zainal Arifin di malam hari foto dari ishafizan |
Ketika memindahkan ibukota pemerintahan dari Pusat kota Kuala Lumpur ke Kota baru Putrajaya, selain membangun gedung gedung pemerintahan, pemerintah Malaysia juga membangun dua masjid megah di kawasan kota baru tersebut. Dua masjid yang hanya terpisah lebih kurang dua kilometer dalam kawasan yang sama. Yakni Masjid Putera dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin atau yang biasa dikenal sebagai Masjid Besi.
Terbiasa dianggap Masjid Besi, karena sebagian besar material yang dipakai buat pembangunan Masjid Tuanku Mizan ini memakai besi dari berbagai jenis dan aplikasi, mulai menurut material buat konstruksi sampai material yang dipakai buat ornamen guna memperindah interior dan eskterior bangunan masjid ini menggunakan besi menjadi material utama.
Lokasi Masjid Besi, Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin.
Masjid Besi atau Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin berada di Presint 3,Putrajaya, Malaysia. Letaknya yang berada ditepian danau buatan yang sengaja dibangun mengitari kawasan Putrajaya, menghadirkan keindahan tersendiri bila dilihat dari seberang atau dari kawasan danau. Refleksi bangunan masjid pada siang hari ataupun refleksi lampu lampu masjid pada malam hari yang terpantul di permukaan danau menghadirkan keindahan tersendiri. Dan dari kejauhan masjid ini seolah olah terapung di atas air danau.
View Masjid Besi in a larger map
Sejarah Pembangunan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin
Masjid besi muali dibangun sejak bulan April2004 dan selesai keseluruhannya pada bulan Agustus 2009. Pembukaan Masjid besi dilakukan pada hari Jumaat, malam Awal Ramadan 1430H. Masjid dibangun untuk mampu menampung sekitar 24,000 jemaah sekaligus yang terdiri dari warga dan pegawai pemerintah disputar kawasan Presint 2, 3, 4 dan 18. Luas Masjid besi ini lebih kurang dua kali lipat bila dibandingkan dengan Masjid Putra, yang terletak kira-kira 2.2 km ke utara, dan masjid besi atau Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin sudah menjadi salah satu penanda baru bagi kota baru Putrajaya.
Arsitektural Masjid Masjid Besi, Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putrajaya
Keseluruhan pembangunan masjid ini memakan waktu selama 5 tahun 4 bulan dan dibangun seluas 73795 meter persegi, menghabiskan biaya RM 208 Juta Ringgit Malaysia atau setara dengan kira kira US$ 55 juta dolar Amerika. Rancang bangun nya dibuat oleh Kumpulan Senireka Sdn. Bhd, kontraktor Ahmad Zaki Resources Bhd. Kontraktor pelaksana pembangunan nya ditangani oleh Perbadanan Putrajaya. Perusahaan negara milik pemerintah Malaysia.
![]() |
salah satu sudut Masjid Besi, Tuanku Mizan Zainal Abidin, foto dari hafikahar |
Masjid besi ini dirancang berdasarkan 3 konsep yaitu : angin, sederhana dan berkerawang. Kira-kira 6,000 ton besi baja dihabiskan untuk pembangunan masjid ini, itu setara dengan 75% dari total keseluruhan material yang dipakai untuk membangun masjid ini, sisanya baru menggunakan beton. Wajar bila kemudian masyarakat setempat terlanjur menyebutnya dengan Masjid Besi.
Dengan tiga konsep itu menghasilkan bangunan masjid yang cukup istimewa. Dinding yang berkerawang (Telus, dalam bahasa melayu) menghasilkan ruang masjid yang sejuk tanpa perlu menggunakan penyejuk udara ataupun kipas angin. Tapi menggunakan teknologi GDC (Gas District cooling). Masjid ini juga menggunakan wire mesh (anyaman serat baja) khusus untuk arsitektural-nya. Wire mesh tersebut semuanya di inport dari Jerman dan Cina. Jenis wire mesh yang sama yang dipakai untuk stadion Stadium Bernabéu diMadrid dan perpustakaan Bibliothèque nationale de France di kota Paris, Perancis. Pintu gerbang masuk juga menggunakan GRC untuk memberikan satu kesatuan struktur dengan kaca buram yang dipakai untuk menghasilkan kesan warna putih saat masjid dipandang dai kejauhan.
![]() |
Ornamen bawah kubah Masjid Tuanku Mizan, foto dari emriust89 |
Rencana induk pembangunan masjid ini memasukkan pembangunan koridor yang akan menghubungkan Putrajaya langsung menuju masjid koridor yang disebut Kiblat Walk seluas 13,639 m². Koridor ini dihiasi dengan kolam air seolah-olah berada di kawasan kota istana purbaAlhambra. Hiasan dalamannya dilatari ukiranAsma Ul Husna menggunakan tulisankaligrafi dari jenis kaligrafi yang disebut Khat Thuluth. Pintu utama menuju ke ruang solat utama terukir ayat sucial-Quran dariSurah Al-Israa’ ayat ke-80.
Dinding mihrab masjid ini dibuat dari panel kaca setinggi 13 meter yang juga di import dai Jerman yang terukit 2 barus ayat Surah Al-Baqarah pada bahagian kanan danSurah Ibrahim di sebelah kiri. Uniknya, dinding mihrab ini tidak memantulkan bayangan dari pancaran cahaya atau lampu menjadikan ukiran kaligrafi ayat suci yang berwarna keemasan itu kelihatan jelas dan seolah-olah terapung di udara. Bagian tepi atap menjulur keluar masjid sepanjang 40 kaki mampu melindungi jemaah yang sholat di luar ruang solat utama dari tempias hujan.
|
Sisi Mihrab Majid Tuanku Mizan, foto dari emriust89 |
Fasilitas Masjid Besi, Tuanku Mizan Zainal Abidin
Masjid besi, Tuanku Mizan Zainal Abidin terdiri dari lima lantai utama yang menyediakan aneka macam fasilitas bagi jamaah masjid dan pengunjung. Lantai 1 (C2) terdiri berdasarkan 10 unit ruang & jalan utama buat memasuki masjid, 2 berdasarkan ruang tersebut akan dijadikan perpustakaan buat anak anak, terdapat juga ruang serbaguna berkapasitas 250 orang. Di bagian depan lantai satu ini tersedia lahan parkir yg mampu menampung 281 tunggangan roda empat dan 79 sepeda motor. Sementara ruang pengurusan jenazah dan ruang pengurus masjid berada di samping area parkir ini.
Lantai bawah masjid (C1) adalah area parkir buat 180 tunggangan roda empat, kamar mandi, loka wudhu pria dan wanita. Tak tanggung tanggung, demi ketenangan jamaah lantai ini dilengkapi menggunakan eskalator yang menghubungkan semua lantai dari C1 sampai ke L2.
![]() |
Foto dari mansamdarkroom |
Lantai berikutnya (L1) loka dimana ruang sholat utama berada dengan kapasitas mencapai 12 ribu jamaah sekaligus. Di bagian kiri & kanan ruang ini jua terdapat ruang terbuka buat menampung jemaah yang nir tertampung di pada ruang sholat utama & bisa menampung hingga 6000 jamaah. Kiblat walk yang tadi disebutkan di awal goresan pena terhubung eksklusif ke lantai ini.
Di lantai L2 merupakan ruang sholat teras yg dibagi dua bagian. Sebagian buat jemaah laki-laki & sebagian lagi buat jemaah wanita pada sebelah kiri. Teras ini berkapasitas 5000 jemaah sekaligus. Sedangkan di lantai L3 merupakan lantai khusus buat kru media masa baik televisi juga radio untuk memudahkan segala aktivitas berita sang media pada masjid ini.
Selain fasiltas fasilitas tersebut, Masjid Besi Tuanku Mizan Zainal Abidin pula dilengkapi dengan lift, foyer, koridor, tangga, eskalator, penghitung pengunjung, dapur, ruang utility, ruang audio visual, ruang marbot, ruang VIP & VVIP, pengurus masjid (DKM) dan area parkir beratap. Yang kesemuanya itu ditujukan bagi kenyamanan jamaah & pengunjung galat satu berdasarkan 2 masjid di pusat pemerintahan Federal Malaysia ini.
![]() |
foto dari biyS || Syib di Flickr |
Pengelolaan Masjid Besi, Tuanku Mizan Zainal Abidin
Masjid Besi, Tuanku Mizan Zainal Arifin ini dikelolal oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM). Sebagaimana masjid yang dibangun di kawasan pusat pemerintahan, jemaah masjid ini pun pada umumnya adalah para pegawai pemerintah baik pemerintah Malaysia maupun pegawai kantor kantor perwakilan negara sahabat yang ada di Putrajaya yang terdiri dari para duta besar beserta staffnya, dan dengan sendirinya menjadikan Masjid Besi ini menjadi salah satu masjid dengan jemaah antar bangsa di Malaysia.
Dalam daftar kegiatan masjid besi ini yang dilansir di situs Jakim, terdapat nama KH. Abdullah Gymnastiar atau biasa kita kenal dengan nama Aa’ Gym dari pesantren Daarut Tauhid Bandung, sebagai salah satu dai yang di undang untuk memberikan tauziah di Masjid antar bangsa ini pada 25 Maret 2011 lalu. Klik disini untuk mengunjungi situs JAKIM. Klik disini untuk begkunjung ke situs Masjid Besi Tuaku Mizan Zainal Abidin.
Video Masjid Besi, Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putrajaya
Foto Masjid Besi, Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putrajaya
![]() |
foto dari whateverkl |
![]() |
Foto satelit Masjid Tuanku Mizan dari Google Earth |
![]() |
Mandi cahaya di malam hari. foto dari emriust89 |
![]() |
Kilauan cahaya malam hari di masjid Tuanku Mizan. foto dari emriust89 |
![]() |
Kubah Masjid Besi, Tuanku Mizan. foto dari emriust89 |
![]() |
Citra satelit Masjid Besi, Tuanku Mizan dan Masjid Putera di Putra jaya. google earth |
Referensi
ms.wikipedia.org – masjid tuanku mizan zainal abidin azhananjalan.wordpress.com – masjid besi
x-emriust89.blogspot.com – uniknya masjid besi sultan zainal
utusan.com.my – masjid besi siap ogos
-------------------------ooOOOoo------------------------------
Baca Juga Artikel Masjid Malaysia Lain-nya
Masjid Lama Negeri Sarawak, Malaysia
Masjid Putra, Putrajaya, Malaysia
Dua Masjid pada Malaysia "Dikirimi" Kepala Babi
Senja di Masjid Sultan Abu Bakar Johor Bahru
Masjid Aceh di Pulau Pinang ? Malaysia
Masjid Kampung Hulu Malaka, Malaysia