Masjid Nurul Huda Gelgel, Masjid Pertama di Bali - Islami Pedia
News Update
Loading...

Wednesday, July 29, 2020

Masjid Nurul Huda Gelgel, Masjid Pertama di Bali

Berdiri megah pada tengah kampung Gelgel, Klungkung, Bali, Masjid Nurul Huda adalah masjid pertama yang dibangun di pulau Bali semenjak abad ke 14.

Rumah Pertama Muslim Bali

Gegel adalah sebuah desa di kecamatan Klungkung, kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Desa ini memiliki keistimewaan tersendiri mengingat faktor sejarahnya yg relatif panjang. Sejarah yang berhubungan dengan perjalanan masuknya Islam ke Pulau Bali. Salah satu keistimewaan desa ini adalah adanya aturan setempat yg mengharuskan kepada desa disana dari kalangan ummat Islam.

Inilah permukiman muslim tertua di pulau Bali. Dari sinilah sejarah komunitas Islam pada Pulau Dewata bermula. Di desa yang berjarak kurang lebih enampuluh kilometer arah timur Denpasar ini jua poly jejak-jejak penyebaran Islam masih terlihat sampai sekarang. Saat ini setidaknya ada kurang lebih 280 kepala famili atau kurang lebih 700 jiwa yg hayati pada desa itu.

Masjid Nurul Huda Gelgel

Jl. Waturenggong desa Gelgel

Kec. Klungkung, Kabupaten Klungkung

Provinsi Bali

Memasuki kampung Islam Gelgel apabila menurut arah selatan (Denpasar), kita akan melewati perempatan yang pada tengah-tengahnya berdiri patung prajurit Kerajaan Gelgel tempo dulu. Dari perempatan tadi, kita sanggup eksklusif melihat menara masjid Nurul Huda yg populer pada Kampung Gelgel.

Nama-nama rakyat Kampung Gelgel dulunya masih membawa nama-nama khas Bali seperti: Wayan, Made, Nyoman atau Ketut. Tetapi seiring bepergian jaman, nama-nama Bali tidak digunakan lagi & diganti nama-nama terbaru yg berbau Islami.

Sebagai permukiman muslim, Kampung Gelgel punya tradisi beda menggunakan wilayah lain di Bali ?Yg didominasi para kerabat yg beragama Hindu. Di bulan-bulan tertentu, Kampung Gelgel menggelar pentas seni ? Rodatan?, sebuah pentas musik Islami yang dimainkan rakyat sekitar.

Masjid Nurul Huda Gelgel denga menaranya yang menjulang tinggi

Di kampung ini, sanggup dijumpai masjid tertua pada Bali. Nurul Huda, demikian nama masjid itu. Tempat ibadah itu berdiri megah di tengah-tengah Kampung Gelgel. Di laman masjid yang cikal-bakalnya dibangun sekitar abad ke-14 ini, masih ada sebuah menara tua tegak menjulang dengan tinggi 17 meter.

Diantara yg menarik menurut masjid ini merupakan mimbar masjidnya yg terbuat dari kayu jati & dihias dengan ukiran mutif daun dan tumbuh flora yg adalah salah satu karakteristik menurut seni Islami yang melarang penggunaan gambar mahluk bernyawa. Bentuk mimbar di masjid ini mempunyai banyak kemiripan menggunakan mimbar mimbar kuno yg ada di masjid masjid kuni di pulau Jawa misalnya model mimbar kuni pada Masjid Sendang Dhuwue dan masjid Mantingan.

Di mimbar ini pula terdapat inskripsi yg mengungkapkan renovasi masjid ini di tahun 1280 Hijriah bertepatan menggunakan tahun 1863 Miladiyah. Dari inskripsi tadi dapat diketahui prbaikan masjid ini diakukan pada lepas 7 Juli 1280H / 1863M. Meskipun nir diketahui secara niscaya kapan masjid ini pertama kali dibangun tetapi dipastikan bahwa masjid ini sudah berdiri disana jauh sebelum tahun 1863M.

Catatan perbaikan masjid ditahun 1860

Sejarah Islam Kampung Gelgel

Islam sudah menyebar di Gelgel semenjak usang. Sejarah itu berawal ketika Raja Gelgel, Ketut Dalem Klesir, berkunjung ke Majapahit disekitar abad ke 14 Miladiyah atau sekitar tahun 1357M buat menghadiri pertemuan raja raja Nusantara di Ibukota Majapahit. Saat pulang ke Klungkung, Ketut Dalem dikawal empatpuluh prajurit muslim menurut Majapahit.

Sesampai di pulau Bali Ke-40 pengawal tersebut diizinkan oleh Raja bali untuk menetap, tanpa mendirikan kerajaan tersendiri seperti halnya kerajaan Islam di pantai utara Pulau Jawa pada masa kejayaan Majapahit. Para pengawal muslim itu hanya bertindak sebagai abdi dalam kerajaan Gelgel menempati satu pemukiman dan membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Nurul Huda Gelgel, yang kini merupakan tempat ibadan umat Islam tertua di Pulau Dewata. Saat pertama kali dibangun masih sangat sederhana beratap alang-alang dengan tiang dari pohon kelapa.

Fasad depan Masjid Nurul Huda Gelgel.

Sejak berdiri Masjid Nurul Huda dari zaman Kerajaan Gelgel   telah mengalami beberapa tahapan renovasi dan rehab, sampai akhirnya pada tahun 1989 M bertepatan dengan tahun 1409 H. Masjid Nurul Huda dibangun ulang dengan konstruksi beton berlantai II, dan bagian atapnya masih tetap mempertahankan bentuk aslinya. Dan renovasi terakhir dilakukan pada Tahun 2010 M /Tahun 1431 H.

Sejak awal berdiri dimasa kerajaan Gelgel, Masjid ini bernama ?Masjid Nurul Huda? Yang berarti ?Cahaya petunjuk? Hingga sekarang belum berganti nama, dan jenis tipologi masjid ini adalah ?Masjid Bersejarah? Meskipun bukti-bukti sejarah hampir nir mampu dipertahankan lantaran termakan usia, tetapi diyakini Masjid inilah yg pertama kali dibangun di Bali seiring menggunakan masuknya Islam pertama ke Bali.

Kelompok para prajurit Muslim berdasarkan Majapahit inilah yg dianggap sebagai moyang keturunan warga Islam Kampung Gelgel yg terdapat sekarang ini. Mereka inilah penyebar Islam pertama pada Bali. Mereka tak hanya berdiam di Gelgel. Sebagian terdapat yang tinggal di Kampung Lebah, Kusamba, serta Kampung Toyapakeh di Nusa Penida.***

Referensi

http://www.Dream.Co.Id/jejak/kampung-gelgel-tempat tinggal -pertama-muslim-bali-1406239.Html

http://wargamuslimsahatabali.Blogspot.Co.Id/2011/10/masuknya-islam-ke-pulau-bali-sejarah.Html

http://www.Kompasiana.Com/casmudi/kampung-gelgel-kampung-islam-tertua-di-pulau-bali_55a33a8f937a61910c280ba2

http://balymuslim.Blogspot.Co.Id/2015/11/sejarah-berdirinya-kampung-islam-gelgel.Html

http://kampungislamgelgel.Com/2015/08/09/masjid-nurul-huda-kampung-gelgel-masjid-tertua-di-bali/

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done