![]() |
Masjid Al-Mujahidin Kampung Babakan Cibarusah, Kabupaten Bekasi |
Adapun masjid Al-Mujahidin yang akan kita bahas disini adalah masjid tua yang terletak di kampung Babatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebuah masjid tua yg menjadi salah satu saksi sejarah perjuangan para syuhada Bekasi memerdekakan Republik ini dari belenggu penjajahan meski wajib berkalang tanah, pada niat tulus ?Jihad Fisabilillah?.
![]() |
Bagian depan Masjid Al-Mujahidin Cibarusah |
Lokasi Masjid Al-Mujahidin Cibarusah.
Masjid Al-Mujahidin ini berada di Kampung Babakan Cibarusah (biasa dianggap KBC) masuk pada Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Agak sulit menemukan koordinat masjid ini pada aplikasi google maps ataupun Google Earth, pada aplikasi gratisan tadi, daerah ini masih ditampilkan dalam format foto satelit beresolusi rendah. Jika terdapat yang lebih tahu lokasi masjid ini jangan sungkan buat menaruh masukan.
Untuk mencapai kampung Babakan Cibarusah (KBC) menurut Jakarta atau Bandung, jika anda menggunakan ruas tol Jakarta-Cikampek, akan lebih mudah jika anda keluar di pintu tol Cikarang Barat / Lemah Abang kemudian berbelok ke arah selatan (belok kanan) melewati Lippo Cikarang, Pasar Serang, Area Rekreasi Taman Buaya, perumahan Kota Serang Baru (KSB), hingga kemudian masuk ke kawasan KBC, masjid ini berada di sisi kanan jalan. Alternatif lain merupakan dari pertigaan jonggol ke arah Cikarang, masjid ini berada di sisi kiri jalan di KBC.
Sejarah Masjid Al-Mujahidin KCB
Sejarah Tertulis Masjid Al-Mujahidin KBC
|
Nama masjid & tahun renovasi |
Di dinding depan masjid juga terpasang piagam pendirian masjid dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Bekasi bertanggal 19 Syafar 1409H / 1 Oktober 1998M dan ditandatangani oleh Kepada Kantor Departemen Agama Kabupaten Bekasi HM. Zainuddin, BA. Dalam piagam tersebut dijelaskan bahwa masjid Al-Mujahidin yang terletak di Kampung Babakan Desa Cibarusah Kota, dibangun pada tahun 1930.
|
Plakat renovasi di tiang masjid |
Menurut aplikasi “google terjemah”, Herbouwd dalam bahasa Belanda bila Indonesiakan berarti “dibangun kembali”. Merujuk kepada tahun tersebut saja masjid ini sudah jauh lebih tua dari umur Republik Indonesia tercinta ini. Menjadi pertanyaan adalah, kapan masjid Al-Mujahidin ini pertama kali dibangun dan oleh siapa ?. Bila kita mencermati tiga sumber tertulis di atas ada 3 angka tahun yang berbeda, masing masing adalah tahun 1937 di atas pintu utama masjid, tahun 1935/1937 sebagaimana tertulis dalam prasasti di tiang masjid dan tahun 1930 seperti dijelaskan dalam piagam pendirian masjid yang dikeluarkan oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Bekasi.
![]() |
Pintu Utama |
Penetapan angka 1930M oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Bekasi sebagai tahun pendirian masjid itupun sepertinya masih patut dipertanyakan, mengingat adanya batu nisan salah satu makam di samping masjid yang bertarikh 1916M. Seperti yang sudah umum terjadi, biasanya pemakaman umum dibangun di sebelah Masjid, bukan Masjid yang dibangun disebelah pemakaman umum. Artinya, boleh jadi masjid ini dibangun jauh sebelum tahun 1916M sebagaimana tarikh pada Nisan Makam tersebut. Butuh penggalian lebih dalam untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut.
Sejarah Tutur Masjid Al-Mujahidin KBC
![]() |
Kubah di atas atap limas masjid |
Di kawasan hutan jati itulah kemudian Pangeran Senopati berhenti bersama pasukan dan keluarga yang masih menyertainya. Beliau menganggap kawasan hutan lebat itu sebagai lokasi persembunyian yang aman dari kejaran pasukan Belanda. Termasuk untuk tinggal mengembangkan keluarga dan keturunan. Babat alas dimulai untuk membangun pemukiman baru yang dikemudian hari dikenal dengan nama Cibarusah. Kata Cibarusah sendiri konon berasal dari kalimat berbahasa sunda “Cai baru sah”.
|
Salah satu dari enam pintu di masjid ini |
Masjid yang pertama kali dibangun oleh Pangeran Senopati tersebut berbahan utama kayu jati yang ketika itu melimpah disana. Tak jauh dari masjid dibangun sebuah kolam penampung air bersih berukuran kira kira 20x30m untuk menampung air bersih yang dialirkan dari sumbernya menggunakan pipa pipa bambu dan saluran yang dibangun secara bergotong royong. Riwayat tutur menyangkut sejarah masjid ini terputus sampai disitu. Hingga kini keturuan Pangeran Sena masih ada di KBC, keluarga beliau dapat dikenali dengan gelar ‘Raden’ yang disematkan kepada nama mereka masing masing. Pangeran Senapati wafat dan dimakamkan di Kampung Babakan Cibarusah (KBC) dan dikenal dengan sebutan Makam Embah Uyut Sena.
Peran Masjid Al-Mujahidin KBC di masa perjuangan
|
Mimbar & Mihrab |
Dipilihnya Cibarusah sebagai tempat latihan semi miter Laskar Hizbullah karena dinilai strategis. Masih banyak hutan dan terletak tidak jauh dari pusat kekuasaan Jepang di Jakarta. Laskar Hizbullah dibentuk atas usulan 10 ulama besar di Jawa, untuk mengimbangi Laskar PETA (Pembela Tanah Air) tentara nasionalis bentukan Jepang tahun 1942. Meskipun antara PETA dan Hizbullah berbeda, namun kurikulum militernya disusun oleh orang yang sama, yaitu Kapten Yamazaki.
Pada masa itu, Masjid Al-Mujahidin KBC bukan hanya sekedar sebagai tempat ibadah saja, tapi juga pusat komando dalam mengatur strategi. Dari Masjid iniKH. Zainul Arifin (pahlawan Nasional) merupakan seorang tokoh muda yang ketika itu menjabat sebagai konsul NU di Jakarta, mengobarkan semangat anak muda khususnya kaum santri pesantren untuk menjadi garda terdepan perjuangan melawan penjajah. Dalam rapat Masyumi Banten 15 Januari 1945,KH. Zainul Arifin menyampaikan pidato yang kutipannya begitu terkenal berbunyi “Hanya dengan adanya pemuda-pemuda yang berani berjuang, keluhuran bangsa dapat tercapai”.
|
Lampu antik di teras masjid |
Adapun penanggungjawab politik adalah KH A. Wahid Hasyim, didampingi KH Abdulwahab Hasbullah, Ki Bagus Hadikusumo, KH Masykur, Mr. Mohammad Roem, dan Anwar Tjokroaminoto.
Latihan semi-militer Hizbullah diselenggarakan masing masing selama dua bulan di Cibarusah, Bogor (sejak 1950 Cibarusah dimasukkan ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi). Pada angkatan pertama latihan, diikuti 150 pemuda yang dikirim dari tiap keresidenan di seluruh Jawa dan Madura. Masing-masing keresidenan sebanyak lima pemuda. Jumlah anggota Hizbullah diperkirakan mencapai 50 ribu orang.
Arsitektur Masjid
Masuk ke dalam masjid ini serasa ditelan aura masa lalu, bagaimana tidak. Arsitektural masjid ini serupa dengan bangunan bangunan peninggalan Belanda di Indonesia. Pintu pintu dan jendela berukuran besar, tembok yang tebal berikut sedikit langgam art deco, ditambah pernak pernik yang popular di abad yang lalu.
![]() |
Masjid Al-Mujahidin dari arah jalan raya menuju ke Cibarusah |
Pintu dan jendela masjid berbentuk segi empat tanpa lengkungan dengan dua daun pintu. Pintu utama masjid terdiri dari 3 buah pintu masuk di bagian depan dan 3 pintu di samping kanan masjid (sisi utara) yang masing masing terhubung dengan teras besar. Teras sisi kanan masjid sebagian digunakan untuk tempat sholat jemaah wanita dan area tempat berwudhu.
![]() |
Masjid Al-Mujahidin dari arah jalan raya menuju ke Cikarang |
Masing masing pintu dan jendela diberi lubang ventilasi di tembok bagian atas nya dengan bentuk empat persegi panjang, seperti layaknya bangunan art deco era penjajahan Belanda. Dan satu hal yang tak akan ditemukan di masjid masjid masa kini adalah masih digunakannya palang pintu dari kayu sebagai pengunci dari dalam masing masing pintu masjid ini.
![]() |
Ada enam pilar di dalam masjid Almujahidin Cibarusah, plakat renovasi berbahasa Belanda di pasang di tiang paling kiri foto di atas, menghadap ke timur. |
Masjid ini juga dilengkapi dengan satu bangunan menara berbentuk persegi delapan berbalkon melingkar di bagian atasnya. Dipuncak menara dipasang kubah berbentuk bawang dari bahan logam. Di puncak atap masjid juga dipasang kubah berbahan logam dengan bentuk yang sedikit berbeda. Kubah di puncak atap masjid ini berbentuk kawah tengkurep dengan lafazd Allah di puncak tertingginya.
|
Kaligrafi berukuran besar mendominasi pemandangan di sisi kiblat |
Butuh perhatian pemerintah.
Setelah kemerdekaan, Masjid Mujahidin hanya menjadi tempat penyebaran agama Islam di Cibarusah. Hampir semua masyarakat menjadikan masjid ini sebagai kiblat keagamaan hingga saat ini. Namun sayangnya, masjid ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Pemeliharaan masjid digotong bersama oleh warga. Sejarah perjuangannyapun tidak pernah ditulis dalam literatur sejarah yang di keluaran oleh Pemda. Masyarakat merawat ingatannya hanya dengan cerita turun temurun.
Sejauh ini hanya TNI yang rutin memberikan perhatian kepada masjid ini. Dengan program program kerja bakti seperti yang dilakukan Kodim 0507/Bekasi dalam rangka memperingati HUT Proklamasi dan menjelang HUT TNI dengan melaksanakan karya bhakti dengan memperbaiki, membersihkan dan melakukan penghijauan dengan penanaman bibit pohon mangga dan kamboja di lingkungan mesjid Al-Mujahidin.
Mengingat sejarah masjid ini dan usianya yang sudah melebihi 50 tahun sesuai dengan peraturan pemerintah, Masjid Al-Mujahidin ini sudah masuk dalam katagori Bangunan Bersejarah yang harus dilindungi dan dilestarikan. Namun sayangnya hingga kini sepertinya belum ada tanda tanda adanya perhatian serius dari pemerintah terhadap Masjid tua ini.
![]() |
Teras Depan Masjid Al-Mujahidin |
Rencana Pembangunan Monumen Laskar Hizbullah
Untuk mengenang dan meneladani perjuangan para syuhada yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,Drs. Munawar Fuad Noeh, MA menggagas pembangunan Monumen Laskar Hizbullah di samping Masjid Al-Mujahidin KBC ini. Rencana tersebut sudah diluncurkan pada 21 September 2010 lalu dan rencananya akan mulai dibangun tahun 2011. pembangunan monumen tersebut juga mengenang peristiwa bersejarah yang luar biasa yang pernah terjadi di Masjid Al-Mujahidin KBC di masa perjuangan kemerdekaan.
Penutup
Sangat disadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, sebagian besar materi dikumpulkan dari pernyataanDrs. Munawar Fuad Noeh, MA diberbagai kesempatan kepada media, kunjungan ke lokasi dan foto fisik bangunan. Seperti yang beliau tuturkan bahwa buku buku sejarah perjuangan kemerdekaan, saat sedikit menyinggung eksistensi Masjid Al-Mujahidin KBC. Karenanya, masukan dari berbagai pihak akan diterima dengan tangan terbuka bagi penyempurnaan tulisan ini.
Video Masjid Al-Mujahidin KBC
Foto Foto Masjid Al-Mujahidin KBC
![]() |
Teras samping Masjid Al-Mujahidin Cibarusah |
![]() |
Pemakaman disamping masjid |
![]() |
Dari arah belakang |
|
kibaran yang tersangkut |
![]() |
Suasana malam hari |
Referensi
khzainularifin.blogspot.com – rencana pembangunan monumen laskar hizbullah
bekasiku.blogspot.com – karya bhakti tni di masjid tua bekasi
bekasi2025.wordpress.com – jejak hizbullah di bumi bekasi
klikm.net – mujahidin cibarusah titik awal perjuangan hizbullah
gatra.com – nu bangun monumen perjuangan di cibarusah
khzainularifin.blogspot.com – tentang masjid mujahidin cibarusah