Masjid Agung Damaskus, Syria - Islami Pedia
News Update
Loading...

Sunday, July 26, 2020

Masjid Agung Damaskus, Syria

Masjid Agung Damaskus berdasarkan inner courtyard

Bangunan Masjid terbesar & ber-menara pertama

Masjid Agung Damaskus atau lebih dikenal dengan nama masjid Umayyah, merupakan masjid terbesar pertama di dunia pada era nya, salah satu masjid tertua di bumi. Sultan Saladin atau Salahudin Al-Ayubi  yang terkenal itu juga dimakamkan di areal masjid ini di sebuah taman kecil dibagian utara masjid. Di dalam masjid ini juga terdapat satu makam yang dipercaya sebagai makam dari Nabi Yahya AS atau oleh kaum Nasrani dikenal dengan nama Johanes Sang Pembabtis (John the Baptist).

Masjid ini juga merupakan masjid pertama yang memiliki teknologi jam, sebuah jam matahari yang dibuat oleh Ala Al-Din Abu'l-Hasan Ali bin Ibrahim Ibn al-Shatir (1304 - 1375). Masjid Agung Damaskus terletak di kawasan jantung kota tua Damaskus, dujung pasar Hamidiyyah. Referensi koordinat : 33.511585° N, 36.306322° E.

Sejarah Masjid Agung Damaskus

Kota Damaskus dipercaya sebagai kota tertua yang secara terus menerus berpenghuni di dunia dan Masjid Agung Damaskus terletak di tempat yang dianggap tempat suci selama lebih dari 3000 tahun. Di tahun ke 1000 sebelum masehi, bangsa Aram (Aramaic, Aramain) sudah membangun kuil pemujaan terhadap Hadad dilokasi ini. Hadad dianggap sebagai dewa badai dan dewa petir.

Di awal abad pertama masehi bangsa Romawi menaklukkan kota ini dan mendirikan kuil Temenos, pemujaan untuk Jupiter diatas reruntuhan kuil Hadad bangsa Aram. Kuil besar yang dibangun oleh bangas Romawi ini berbentuk empat persegi panjang 385m x 305m dengan menara di ke empat pojoknya. Beberapa bagian kecil dari tembok kuil itu masih dipertahankan namun kuilnya sendiri sudah tidak tersisa.

Dalam denah kota tua Damaskus ini, Masjid Agung Damaskusberada pada paling ujung kiri atas

Dipenghujung abad ke empat masehi kuil Jupiter menjadi tempat suci bagi ummat Nasrani. Kuil Jupiter diruntuhkan dan berganti dengan sebuah gereja yang didedikasikan kepada Johanes Sang Pembabtis. Gereja tersebut dipercaya sebagai tempat suci dimana dimakamkan kepala dari Johanes Sang Pembabtis, menjadikan gereja tersebut sebagai tempat ziarah penting di masa Romawi Timur (Bizantium).

Masa kekuasaan Islam sampai ke kota Damskus pada tahun 14 Hijriyah (653 M). Ketika panglima Islam Khalid bin Walid memasuki kota Damaskus dari Bab Syarqi (gerbang timur) dan Amru bin Ash memasuki kota Damaskus dari Bab Touma (Thomas Gate). Sementara pasukan Islam di bawah komando Sharbabil lewat Bab Faradis (Orchards Gate), Abu Ubaudah lewat Bab Al-Jabiyah (Water Through Gate) dan Yazid bin Abi Sofyan lewat Bab Shaghir (small Gate).

Makam Nabi Yahya atau oleh Ummat Nasrani dipanggil sebagai Johanes Sang Pembabtis / John The Baptist

Sejak Islam masuk ke Damaskus umat Islam dan Kristen bersepakat buat membagi loka ibadah tadi menjadi 2 bagian, sebelah timur Masjid dan sebelah barat Gereja. Beribadah secara bersama-sama dalam suatu loka yg hanya dipisahkan oleh dinding pemisah. Umat Islam mengumandangkan azan, sedangkan umat Kristen membunyikan lonceng. Hal tersebut berlangsung sekitar 70 tahun atau sampai tahun 705 M.

Hingga suatu ketika Khalifah Al Walid bin Abdul Malik menganggap perlu untuk membangun Masjid yang megah sesuai dengan kebutuhan kaum Muslim dan pemerintahan Islam waktu itu. Berdasarkan hasil musyawarah antara kedua belah pihak (Islam dan Kristen) maka sebagai gantinya Khalifah mengizinkan dibangunnya gereja-geraja di daerah Bab Touma (Thomas Gate) dan sekitarnya. Dalam masa sekitar 10 tahun berdirilah Masjid Agung Damaskus yang besar dan megah dengan ukuran panjang 150 m dan lebar 100 m. Saat itu Damaskus sudah menjadi kota terpenting di timur tengah dan ibukota kekhalifahan Islam dibawah Bani Umayyah.

Mimbar masjid Agung Damarkus

Arsitektur Masjid Agung Damaskus

Masjid Agung Damaskus dibangun begitu megah menjadikannya sebagai masjid terbesar dalam masanya. Pembangunannya melibatkan para pengukir dan pemahat Koptik, Persia, India & Bizantium. Komplek Masjid Agung Damaskus terdiri menurut ruang sholat primer, ditambah dengan laman tengah yg dapat menampung ratusan jemaah sekaligus. Tata letak masjid merujuk kepada bangunan masjid Nabawi di Madinah.

Sementara ruang sholat ke tiga sepanjang 160 meter bagian plafon nya dilapisi menggunakan kayu berukir, pada dukung dengan tiang tiang kolom berdasarkan reruntuhan bangunan kuil Romawi di sekitar area tersebut termasuk berdasarkan gereja Maria pada Antiok. Fasad dari laman & arkade nya di tutup dengan rona marbel, mozaik berdasarkan kaca dan lapisan emas. Masjid ini mungkin adalah masjid menggunakan mozaik berlapis emas terbesar di global. Dengan lebih berdasarkan 400 meter persegi mozaik berlapis emas. Sementara menara masjid ini didirikan tak jauh dari bekas menara kuil Temenos Romawi.

Mihrab Masjid Agung Damaskus

Menurut beberapa sumber, masjid Agung Damaskus ini adalah masjid pertama pada global yg memiliki bangunan menara secara permanen & menjadikannya menjadi bagian menurut arsitektur Masjid. Dan perkembangan selanjutnya bangunan menara yg awalnya bukanlah merupakan tradisi Islam itu sudah sebagai sesuatu yg identik menggunakan bangunan masjid. Dan telah menjadi suatu kebutuhan dan sebagai arsitektur Islam yang tidak terpisahkan dari setiap bangunan masjid.

Masjid Agung Damaskus sudah beberapa kali mengalami renovasi dan perbaikan karena kebakaran, tahun 1069, 1401 dan 1893. panel marbel dari tahun 1893 dianggap telah merusak mozaik awal masjid tersebut. Meskipun demikian beberapa mozaik asli dari abad ke 8M masih dapat dilihat di masjid ini. Tahun 1340 dan 1488 Khalifah Khalid bin Walid merekonstruksi menara di sudut tenggara masjid yang disebut sebagai menara Isa Almasih. Menara yang dipercaya dan disebutkan dalam sebuah hadis bahwa dari menara itulah Nabi Isa Almasih AS akan turun kembali dunia di ahir zaman untuk menumpas Da’jal Laknatullah.

Didalam kotak ini Yazid Bin Muawiyah menyimpan kepada Husein Bin Ali sesudah insiden Karbala kemudian ditempatkan di dalam Masjid Agung Damaskus,

Yang Istimewa menurut Masjid Agung Damaskus

Seperti disebutkan sebelumnya di dalam komplek masjid ini dimakamkan Panglima Islam, Salahuddin Al-Ayubi, beliau di tahun 1167 bersama pasukan perangnya membebaskan Palestina dan Masjidil Aqso dari pasukan salib. Salahuddin AL Ayubi adalah panglima Islam dari suku Kurdi, dilahirkan di Takrit (saat ini masuk dalam wilayah Irak) tahun 1137.

Di Dalam Masjid Ini juga terdapat makam Nabi Yahya AS putra dari Nabi Zakaria. Nabi Yahya oleh ummat Nasrani disebut sebagai Johanes Sang Pembabtis. Menjadikan masjid ini tidak hanya ramai di kunjungi oleh Ummat Islam tapi juga oleh Ummat Nasrani yang hendak berziarah ke Makam tersebut. Tercatat di tahun 2001 yang lalu (Alm) Paus Paulus Johanes II, pimpinan tertinggi ummat Katolik Roma berkunjung ke Masjid Agung Damaskus untuk berziarah. Disebutkan bahwa jenazah Nabi Yahya ditemukan di bawah reruntuhan gereja ketika proses pembangunan masjid berlangsung.

Menara Al-Masih, dianggap menjadi menara putih yang disebutkan sang Rasullalloh SAW dalam hadistnya mengenai Da'jal

Masjid ini juga menjadi saksi sejarah menyakitkan bagi ummat Islam, ketika Khalifah Bani Umayyah di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyah memerintahkan untuk membunuh Imam Husein Bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dan terjadilah pembantaian di daerah Karbala (Irak) oleh pasukan Yazid terhadap Imam Husein bin Ali dan keluarga serta pengikutnya di Karbala. Husein bin Ali dipenggal oleh pasukan bayaran Yazid, kepalanya di bawa ke Damaskus dan kemudian di pamerkan dalam peti kaca di Masjid Damaskus oleh Yazid.

Salah satu menara masjid ini yang dibangun kembali oleh Khalifah Khalid Bin Walid dipercaya sebagai menara putih tempat turunnya Nabi Isa AS di ahir zaman sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist Rasullullah SAW.  Shahih Muslim, Kita Al-Fitan wa Asyrathis Sa'ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18:67-68 “Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu 'alaihi wasallam bersabda, "'Isa bin Maryam akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damaskus." Cukup menarik minat para peziarah ke masjid ini.

Foto Sekitar Masjid Agung Damaskus

Bangunan makam Salahuddin Al-Ayubi di dalam komplek Masjid Agung Damaskus
Makam Salahuddin Al-Ayubi yang berada di dalam bangunan seperti tampak pada foto sebelumnya
Menara yang terlihat di latar belakang itu disebut menara pengantin
Kubah Perbendaharaan

Referensi

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done