Masjid Agung Al Falah Jambi, Masjid Seribu Tiang - Islami Pedia
News Update
Loading...

Monday, July 6, 2020

Masjid Agung Al Falah Jambi, Masjid Seribu Tiang

Masjid Seribu Tiang. Lantaran banyaknya tiang tiang penopang pada masjid ini, masyarakat setempat menyebut masjid Agung ini sebagai Masjid Seribu Tiang, meski apabila dihitung jumlahnya tak sampai seribu.

Provinsi Jambi dengan semboyannya Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, beribukota di kota Jambi. Kota yang terkenal dengan sungai Batanghari-nya, sungai terbesar di Pulau Sumatera. Kota Jambi memiliki sebuah masjid agung bersejarah dan biasa disebut dengan masjid seribu tiang. Sebutan seribu tiang ini lahir dari para pendatang yang singgah dan sholat di masjid ini dan melihat begitu banyak tiang penyanggah bangunan masjid tanpa pintu dan jendela ini.

Wakil presiden RI, Pak Boediono, pernah singgah sholat Jum’at di masjid ini pada tanggal 1 April 2011 lalu, dalam kunjungan kerja beliau ke Jambi untuk memimpin rapat koordinasi gubernur se-Belajasumba (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung). Beliau mendapat sambutan hangat dari jemaah masjid Al-Falah Jambi. Sebagian jemaah sholat jum’at hari itu berebut untuk bersalaman atau sekedar melihat dari dekat sosok Pak Boed.

Alamat dan Lokasi Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi

Jln. Sultan Thaha No.60

Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura,

Kota Jambi. Provinsi Jambi

Titik koordinat : 1.5936382S 103.6087346E

Masjid Agung Al-Falah berada di pusat kota Jambi. Terletak di ruas Jalan Sultan Thaha, ruas jalan yang sama dengan pasar Induk Angso Duo, PDAM Tirta Mayang, dan Musium Perjuangan Rakyat Jambi. Klik untuk melihat lokasi masjid di wikimapia.

Sejarah Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi

Menurut penuturan Hasan Basri  salah satu imam masjid Al-Falah Jambi, masjid ini memang belum memiliki sejarah tertulis resmi. Sehingga wajar bila masyarakat Jambi sendiri banyak yang belum tahu sejarah masjid ini. Untuk kejelasan sejarah, pengurus masjid telah mengajukan ke pemerintah untuk membentuk tim yang melakukan pengkajian dan penulisan sejarah masjid Al-Falah ini.

Sisi lain masjid Al-Falah

Masih menurut beliau, tanah lokasi di mana Masjid Agung ini berdiri, dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi. Tetapi dalam tahun 1885 dikuasai penjajah Belanda & dijadikan pusat pemerintahan & benteng Belanda. Hal tadi sejalan dengan penerangan sejarawan Jambi, Junaidi T Nur, bahwa Mesjid Agung Al falah ini berdiri di huma bekas Istana Tanah Pilih menurut Sultan Thaha Syaifudin.

Pada tahun 1858, Saat terpilih menjadi sultan pada kesultanan Jambi, Sultan Thaha Syaifudin membatalkan seluruh perjanjian yg dibentuk Belanda menggunakan mendiang ayahandanya, lantaran perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi. Saat itu, Balanda sangat murka dan mengancam akan menyerang Istana.

Interior Masjid Al-Falah

Namun Sultan Thaha justru lebih dulu menyerang pos Belanda pada daerah Kumpe. Pasukan Belanda melakukan serangan balasan & membumi hanguskan komplek Istana Tanah Pilih. Tahun 1906 lokasi bekas istana sultan tadi dijadikan asrama tentara Belanda yang dipakai sebagai loka pemerintahan Keresidenan. Di era kemerdekaan hingga tahun 1970an lokasi tersebut masih difungsikan menjadi asrama Tentara Nasional Indonesia pada Jambi.

Pada awalnya gagasan pembangunan Masjid Agung sudah mengemuka tahun 1960-an oleh pemerintah Jambi, beserta tokoh tokoh Islam Jambi. Namun, proses pembangunan masjid baru dimulai tahun 1971. Para alim ulama dan tokoh tokoh Jambi diantaranya M.O. Bafaddal, H Hanafi, Nurdin Hamzah, dan gubernur saat itu (Tambunan atau Nur Admadibrata ) Sepakat untuk membangun masjid agung di lokasi tersebut dan dan merelokasi asrama TNI.

Lampu Gantung Di Masjid Agung Al-Falah

Salah satu alasan kenapa masjid yg dibangun pada lokasi bersejarah tersebut merupakan mengacu pada lambang Jambi yang terdapat gambar Masjid. Selama proses pembangunan, lokasi ini sempat dijadikan lokasi suting film berjudul ?Intan Perawan Kubu? Yang diperankan salah satunya Ully Artha. Film yang disutradarai AN Alkaf, laki-laki asli Jambi ini, mengangkat kisah seseorang insinyur & Suku Kubu.

Masjid Agung Al-falah kota Jambi diresmikan penggunaannya sang presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980. Meski belum dapat dikonfirmasi, berdasarkan warta turun temurun, arsitektur masjid Al-Falah dulunya disayembarakan. Dan pemenangnya orang non-Muslim. Pembangunan Masjid Agung Al Falah jambi melalui beberapa termin. Kontrak Pengerjaan tahap pertama dilaksanakan dalam lepas 6 Januari 1971, dengan Dana : Rp. 30.600.000,- bersumber dari APBD Provinsi Jambi.

Aireal View
Masjid kebanggaan warga Jambi ini berdiri diatas lahan seluas lebih dari 26.890 M2 atau lebih dari 2,7 Hektar, sedangkan luas bangunan masjid adalah 6.400 M2 dengan ukuran 80m x 80m, dan mampu menampung 10 ribu jamaah sekaligus. Sedari awal bangunan Masjid Agung hingga sekarang tetap dipertahankan sesuai bentuk awalnya. Kalaupun ada renovasi hanya penambahan ukiran pada mihrab imam, tanpa merombak bentuk awal Masjid.  dan mengganti pembungkus tiang di tahun 2008 yang lalu.

Arsitektural Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi

Masjid agung Al-Falah kota Jambi dibangun lengkap menggunakan kubah besar dan menara yg menjulang. Keseluruhan bangunan masjid menggunakan material beton bertulang. Bila ditinjau sepintas kemudian, jejeran tiang tiang masjid berwarna putih yg ramping pada masjid ini mempunyai kemiripan menggunakan tiang tiang masjid agung kota Roma, Italia yg dibangun jauh lebih belakangan dibanding dengan masjid Al-Falah di Jambi ini.

Jejeran ratusan tiang tiang ini yg membuat masjid ini dianggap pula menjadi masjid seribu tiang

Jejeran ratusan tiang pada masjid Al-Falah ini terbagi dua bentuk. Bentuk pertama merupakan tiang tiang lansing bewarna putih menggunakan 3 sulur ke atas menyanggah sekeliling atap masjid sebelah luar. Dan bentuk tiang ke 2 berupa tiang tiang silinder berbalut tembaga menopang struktur kubah di area tengah bangunan masjid. Penggunaan material tembaga buat menutup tiang tiang silinder ini memberikan kesan kuno tetapi megah pada interior masjid Al-Falah.

Di rancang sebagai bangunan terbuka tanpa pintu dan jendela,  benar benar sejalan dengan nama masjid ini. Al-Falah dalam bahasa arab bila di Indonesiakan menjadi Kemenangan, menang bermakna memiliki kebebasan tanpa kungkungan, mungkin filosofi itu juga yang menjadi dasar dibangunnya masjid ini dengan konsep terbuka. Agar muslim manapun bebas masuk dan melaksanakan ibadah di masjid ini.

Dengan rancangan yang demikian, telah dapat dipastikan masjid ini nir memerlukan perangkat penyejuk udara bagi jemaah, bukaan lebar pada 3 sisi masjid ini meniadakan kekhawatiran gangguan aliran udara & sinar mentari . Dibawah kubah beton ukuran akbar masjid ini pada lengkapi dengan bukaan ditutup kaca mozaik menaruh cahaya alami ke dalam masjid pada siang hari.

Sementara bagian pada kubah di hias dengan ornamen garis garis simetris mirip dengan garis garis lintang dan garis bujur bola bumi. Ring akbar pada bawah kubah di hias menggunakan lukisan kaligrafi Al-Qur?An bewarna emas. Sebuah lampu gantung ukuran sangat akbar berbahan tembaga memperindah tampilan ruang di bawah kubah.

Dua Jenis Tiang di Masjid Agung Al-Falah Jambi, bila anda perhatikan bentuk tiang yang bewarna putih memiliki kemiripan dengan tiang tiang penopang di Masjid Agung Roma - Italia yang diresmikan tahun 1995.

Karya seni ukir yang sangat latif menghias mihrab, mimbar hingga dinding depan masjid Al-Falah. Ukiran yg senada dengan ukiran tembaga penutup tiang tiang utama di tengah masjid. Sebuah ukiran kaligrafi Al-Qur?An bewarna emas ukuran akbar sangat menarik perhatian karena dipasang dalam posisi melengkungi ruang mihrab & mimbar. Mimbar masjid ini selain berukir juga dilengkapi dengan sebuah kubah mini .

Aktifitas Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi

Setiap bulan Ramadan salah satu acara masjid ini yg cukup menarik merupakan tadarus Alquran setiap malamnya dan disiarkan pribadi oleh RRI Jambi. Tadarus ini di isi oleh qori dan qoriah terbaik Provinsi Jambi termasuk para hafizh (penghapal Alquran) pada provinsi Jambi.

Selama bulan Ramadhan pengurus mesjid ini pula menyediakan paket kuliner buat berbuka puasa beserta. Malam harinya diadakan shalat Taraweh 23 rakaat. Paket berbuka puasa diperoleh dari para donatur, yang umumnya pejabat pada lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.

Tanpa Pintu & ventilasi

Di dua sholat hari raya masjid ini menjadi langganan gubernur Jambi, keluarga & jajarannya buat melaksanakan sholat sunnah hari raya bersama masyarakat Jambi. Seperti pada kota kota lain di tanah air, selama aplikasi sholat hari raya masjid agung ini tak mampu menampung jemaah yang meluber sampai ke jalan raya. Dan tak mengherankan bila lalu Jalanan pada kurang lebih mesjid Agung ini mengalami kemacetan sampai radius 1 kilometer, setidaknya dua kali dalam setahun.

Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi dibawah naungan Yayasan Al-Falah mengelola lembaga pendidikan Al-Falah dengan menciptakan sekolah Islam di sebelah masjid menggunakan nama yang sama untuk hingga tingkat Sekolah Menengah pertama. Sementara di sisi lain berdasarkan masjid Agung Al-Falah Berdiri Bangunan Islamic Center Jambi, yg dibangun bersamaan dan satu komplek dengan Masjid Agung Al-Falah.

Video Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi

Foto foto Masjid Agung Al-Falah kota Jambi

Referensi

www.kotajambi.co.ccmasjid agung al-falah jambi

rachmawan.worlpress.com – masjid agung al-falah masjid 1000 tiang

www.tribunnews.comwapres akan salat jum’at di masjid agung al-falah jambi

jambitourism.co.id – masjid seribu tiang dulunya istana sultan thaha

infojambi.com – gubernur hba sholat ied di mesjid agung dan gelar openhouse

infojambi.com – mesjid agung al-falah wujud keagungan jambi

----------------------------ooOOOoo------------------------------

Baca Juga Artikel Masjid pada Jambi Lainnya

Masjid Agung Al Falah Jambi, Masjid Seribu Tiang

Masjid Agung Pondok Tinggi  Tertua di Jambi

Masjid Batu Al-Ikhsaniyah, Masjid Tertua di Jambi

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done