Di sebelah Timur kota Dakkar terdapat sebuah kota yg memiliki sebuah masjid agung yg sangat besar . Seperti apa masjidnya & siapa pendirinya? Ikuti kisahnya ini dia.
Touba merupakan sebuah kota yang terletak pada Timur kota Dakkar, ibukota Senegal. Touba ialah kebahagiaan. Touba pula dapat diartikan sebagai pohon menurut nirwana. Dinamakan begitu mungkin karena loka ini dipercaya loka yang penuh keberkahan. Paling nir bagi Syekh Aamadu B?Mba Mb?Kke atau yg dikenal dengan Syekh Amadou Bamba [1853-1927]. Touba pula dikenal menjadi kota suci. Di loka ini diharamkan beredar mimuman keras dan tembakau.
Syekh Amadou adalah seorang sufi yang sangat populer di Senegal. Ia pula seseorang yg dihormati dan pendiri berdasarkan persaudaraan Mauride atau tarekat Mauridiyah. Beliau dikisahkan mendapat petunjuk berdasarkan Allah swt dalam bentuk cahaya di bawah sebuah pohon di wilayah ini pada tahun 1887. Dulunya loka ini sangat terpencil di rimba belantara. Kepopuleran Syekh Amadou menciptakan banyak orang mengunjunginya. Hal ini menciptakan pemerintahan Perancis yang saat itu berkuasa di tempat ini cemas, sehingga sang syekh ditangkap dan dibuang ke Gabon [1895-1902] & Mauritania [1903-1907]. Strategi ini tidak berhasil, penahanan Syekh Amadou justru membuat para pengikutnya menjadi kian memujanya.
Syekh Amadou Bamba lalu berniat mendirikan masjid setahun menjelang ajalnya. Masjidnya baru berdiri pada tahun 1963, 40 tahun sehabis Syekh Amadou mangkat . Yang menarik, begitu masjid berdiri, kota yang tadinya sangat terpencil berkembang menjadi besar . Penduduk yang awalnya kurang berdasarkan 5.000 jiwa di tahun 1964, di tahun 2007 berkembang sebagai 529.000 orang. Banyak sekali orang menurut aneka macam daerah Senegal yang berziarah ke makam oleh syekh.
Masjid protesis Syekh Amadou disebut menjadi Masjid Agung Touba. Masjid ini mempunyai 5 menara dan tiga kubah yg sangat besar . Di tempat ini pula Syekh Amadou dimakamkan. Tinggi menara tengah masjid mencapai 87 meter. Menara ini adalah bangunan pujian rakyat Senegal yang jua dinamakan sebagai lampu jatuh [lamp fall]. Penamaan dilakukan sang Syekh Ibrahima Fall, galat seseorang syekh yang berpengaruh pada kota ini.
Di dekat masjid masih ada tempat tinggal dari putra Amadouu Bamba, seseorang khalifah berdasarkan persaudaraan Mauride. Selain itu di kota ini pula masih ada perpustakaan, gedung pertemuan dan pemakaman yang dikelola oleh persaudaraan Mauride yg sampai sekarang masih ada.
Diambil dari : alifmgz