Masjid Sunan Ampel - Surabaya - Islami Pedia
News Update
Loading...

Saturday, June 13, 2020

Masjid Sunan Ampel - Surabaya

Masjid Sunan Ampel - Surabaya

Masjid Sunan Ampel merupakan masjid tertua ke 3 pada Indonesia, didirikan sang Raden Achmad Rachmatullah dalam tahun 1421, pada pada daerah kerajaan Majapahit. Masjid ini dibangun menggunakan arsitektur Jawa kuno, dengan nuansa Arab yg kental. Raden Achmad Rachmatullah yg lebih dikenal dengan Sunan Ampel wafat pada tahun 1481. Makamnya terletak pada sebelah barat masjid. Hingga tahun 1905, Masjid Ampel adalah masjid terbesar ke 2 pada Surabaya. Dulunya masjid ini sebagai tempat berkumpulnya para ulama dan wali Allah buat membahas penyebaran Islam pada tanah Jawa.

Menara bersejarah Masjid Ampel

Di komplek pemakaman masjid sunan Ampel juga terdapat makam Mbah Sonhaji atau Mbah Bolong dan juga makam Mbah Soleh, pembantu Sunan Ampel yang bertugas membersihkan Masjid Sunan Ampel. Keberadaan Kedua Makam tersebut tak terlepas dari cerita tutur dari masyarakat setempat.  Di kompleks tersebut terdapat juga makam seorang pahlawan nasional, KH. Mas Mansyur, kondisinya sangat bersahaja, setara dengan makam-makam keluarganya yang hanya ditandai sebuah batu nisan di atas tanah yang datar. Sepi dari peziarah. Di dekat makam Mbah Bolong (Mbah Sonhaji) terdapat 182 makam syuhada haji yang tewas dalam musibah jemaah haji Indonesia di Maskalea-Colombo, Sri Lanka pada 4 Desember 1974.

Kompleks makam dilingkupi tembok besar setinggi dua,lima meter. Makam Sunan Ampel bersama istri & lima kerabatnya dipagari baja tahan karat dengan tinggi 1,lima meter, melingkar seluas 64 meter persegi. Khusus makam Sunan Ampel dilingkupi pasir putih.

Lokasi

Masjid Ampel terletak di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Ampel, Surabaya Utara. Lokasi ini sangat gampang dicapai, lantaran dilewati oleh aneka macam moda angkutan.

Lima Gapura Masjid Sunan Ampel

Gapura menuju makam Sunan Ampel

Di sekeliling masjid masih ada lima gapuro (pintu gerbang) yang merupakan simbol menurut Rukun Islam. Dari arah selatan, tepatnya pada Jalan Sasak terdapat pintu gerbang pertama yang bernama Gapuro Munggah. Gapura Munggah merupakan simbol dari Rukun Islam yg kelima, yaitu Haji. Suasana Pasar Seng di kurang lebih Masjidil Haram dapat dijumpai di sekitar gapura ini, dengan adanya para pedagang yg menjual barang-barang seperti pada Pasar Seng.

Setelah melewati Gapuro Munggah, pengunjung akan melewati Gapuro Poso (Puasa) yang terletak di sebelah selatan masjid. Gapuro Poso menaruh suasana dalam bulan Ramadhan. Setelah melewati Gapuro Poso, kita akan masuk ke laman masjid. Dari laman ini tampak bangunan masjid yang megah menggunakan menara yg menjulang tinggi. Menara ini masih orisinil, sebagaimana dibangun oleh Sunan Ampel pada abad ke 14.

Gapuro berikutnya merupakan Gapuro Ngamal (Beramal). Gapura ini menyimbolkan Rukun Islam yang ketiga, yaitu zakat. Disini orang dapat bersodaqoh, dimana hasil sodaqoh yang diperoleh dipergunakan untuk perawatan dan porto kebersihan masjid dan makam. Gapura berikutnya merupakan Gapuro Madep yg letaknya persis di sebelah barat bangunan induk masjid. Gapura ini menyimbolkan Rukun Islam yg ke 2, yaitu sholat menggunakan mengadap (madep) ke arah kiblat.

Gapura yang ke 5 adalah Gapuro Paneksen, adalah simbol dari Rukun Islam yang pertama yaitu Syahadat. Paneksen berarti ?Kesaksian?, yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah & Muhammad merupakan utusan Allah. Gapuro Paneksen adalah pintu gerbang masuk ke makam.

Keistimewaan

Masjid & makam Sunan Ampel adalah bangunan tua bersejarah yang masih terpelihara menggunakan baik. Struktur bangunan dengan tiang-tiang penyangga berukuran besar & tinggi yang terbuat berdasarkan kayu, juga arsitektur langit-langit yang kokoh memberitahuakn kekuatan bangunan ini melintasi zaman. Masjid ini menjadi tujuan wisata dan ziarah yg tidak pernah sepi menurut pengunjung.

Setiap Ramadan, Masjid Sunan Ampel pada Subaraya, Jawa Timur, selalu dipadati pengunjung. Selain melaksanakan salat, pengunjung pula ingin berziarah ke makam Sunan Ampel.

Perlindungan terhadap peninggalan Sejarah

Mengaji pada Masjid Sunan Ampel

Guna melestarikan kawasan sejarah ini, pemkot Surabaya telah memutuskan Masjid Ampel sebagai cagar budaya & membangun daerah ini menjadi wisata religi. Peninggalan bersejarah Masjid Ampel yang sekarang masih tampak terawat merupakan, masih ada dalam 16 tiang utama masjid yg terbuat dari kayu jati. Ke-16 tiang tersebut, masing-masing panjangnya 17 meter menggunakan diameter 60 cm dan 48 pintu yg tetap dipelihara & dirawat. Tiang tadi juga memiliki makna tujuh belas jumlah raka'at shalat pada sehari yang merupakan tiang kepercayaan Islam.

Masjid Sunan Ampel sudah 3 kali mengalami ekspansi yakni tahun 1926, 1954, dan 1972. Kini, luas galat satu masjid tua di Indonesia itu mencapai 1.320 meter persegi menggunakan panjang 120 meter dan lebar 11 meter.

Tradisi, Mitos dan Aturan berkunjung

Papan peringatan yang terpampang sebagai panduan bagi pengunjung agar berlaku sopan, tidak shalat pada area pemakaman, & berdoa hanya pada Allah. Di area pemakaman juga sangat dianjurkan buat melepas sepatu atau sandal, serta dilarangnya pengunjung berada pada area pemakaman dalam setiap ketika shalat berjamaah.

Air Berkah

Di loka ini jua terdapat sumur bersejarah yang kini sudah ditutup dengan besi. Banyak yg meyakini air dari sumur ini memiliki kelebihan misalnya air zamzam di Mekkah. Banyak masyarakat yg minum & mengambil buat kemudian dibawa pergi. Memasuki area pemakaman, masih ada gentong-gentong berisi air yg berasal dari sumur buat diminum sang para pengunjung.

Pemisahan rute ziarah buat pria & perempuan

Rute buat pengunjung pria & wanita dipisahkan buat menghindari ikhtilat, tetapi begitu ada yg nir mengindahkan rute menggunakan alasan rombongan. Ada tiga situs pada area pemakaman yg ramai dikunjungi peziarah: Makam Sunan Ampel, adalah situs yang yg paling ramai, lalu Makam Mbah Bolong di sebelah barat pengimaman bangunan masjid usang dan Makam Mbah Soleh.

Kisah Mbah Bolong

Alkisah ketika menentukan arah kiblat masjid Mbah Sonhaji melubangi dinding sebelah barat, & atas karomah berdasarkan Allah, seluruh orang bisa melihat Ka?Bah berdasarkan lubang tadi. Sejak itu julukan Mbah Bolong disandangnya

Kisah Mbah Soleh yg mempunyai 9 nyawa

Makam Mbah Soleh masih ada 9 buah. Alkisah Sunan Ampel mengeluhkan kebersihan masjid sepeninggal Mbah Soleh, lalu atas biar Allah dia berkali-kali hidup dan mati buat membersihkan masjid. Barulah sehabis wafatnya Sunan Ampel, Mbah Soleh tidak hidup lagi.

Tradisi Maleman

Pengunjung di Bulan Puasa

pengunjung Masjid Ampel dan Makam Sunan Ampel di komplek masjid itu semakin membeludak waktu Bulan Suci Ramadhan semakin dekat. "Selama ramadhan, masyarakat yang berkunjung ke Masjid Ampel pula meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa yang homogen-rata mencapai 2.000 orang, pengunjung Masjid Ampel akan semakin poly lagi pada waktu "malemandanquot; (malam tanggal 21, 23, 25, 27, 29 bulan ramadhan). Tradisi "maleman" yg dimaksud merupakan pengunjung membaca tahlil, tadarus (membaca Al Quran secara beserta-sama di bulan puasa), shalat sunah, & iktikaf (berdiam diri pada dalam masjid dengan membaca zikir) semalam suntuk.

Taraweh 20 Rekaat

Shalat tarawih di Ampel, jumlahnya 20 rakaat dan ditambah 3 rakaat shalat witir. Bedanya, setiap kali shalat tarawih, imam shalat tarawih menghabiskan satu juz Al Quran, sebagai akibatnya pada satu bulan ramadhan dapat mengkhatamkan Al Quran sebanyak 30 juz.

Referensi

------------------ooOOOoo--------------------

Baca Juga Artikel Majid Tertua Lainnya

Masjid Sultan Suriansyah - Banjarmasin

Masjid Saka Tunggal, Masjid Tertua di Indonesia

Masjid Mantingan, Jepara

Masjid Tua Al-Hilal Katangka, Masjid Agung Syeh Yusuf

Masjid Jami? Tua Palopo

Masjid Patimburak, masjid tua kota Kokas

Masjid Menara Kudus, Simbol Toleransi Penuh Daya Pikat

Masjid Kasepuhan Cirebon, Kebesaran Masa Lalu

Masjid Wapauwe, Masjid Tertua pada Indonesia

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Demak

Masjid Wapauwe, Masjid Tertua pada Indonesia

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done