Masjid Muhammad Cheng Ho - Surabaya - Islami Pedia
News Update
Loading...

Saturday, June 6, 2020

Masjid Muhammad Cheng Ho - Surabaya

Masjid Cheng Ho Surabaya (foto dari indonesia.com)

Masjid Muhammad Cheng Ho Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Masjid Cheng Ho Surabaya adalah masjid pertama di Indonesia yg dibangun menggunakan arsitektur Tiongkok, seperti sekali dengan kelenteng & bangunan bangunan krusial lain nya di Tiongkok.

Masjid Cheng Ho Surabaya ini digagas dan didirikan atas prakarsa  HMY Bambang Sujianto ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia dan para sesepuh, penasehat, pengurus PITI (Pembina Iman Tauhid Islam atau sebelumnya dikenal dengan Persatuan Islam Thionghoa Indonesia) Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya. Masjid Chengho Surabaya ini mendapatkan Rekor MURI sebagai “Pemrakarsa dan Pembuat Masjid Berasitektur Tiongkok Pertama di Indonesia”

Lokasi Masjid Muhammad Cheng Ho Indonesia

Lokasi masjid berada pada bagian belakang gedung serbaguna PITI Jawa Timur pada Jalan Gading Nomor dua, Ketabang, Genteng, Surabaya. Atau berada di belakang Komplek Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Surabaya.

View Masjid Muhammad Cheng Ho - Surabaya in a larger map

Sejarah Pendirian Masjid Cheng Ho Surabaya

Papan Nama Masjid Cheng Ho

yang unik dengan dua aksara

sekaligus. Latin dan Cina.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Cheng Ho Surabaya dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2001 bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Proses pembangunannya dimulai pada tanggal 10 Maret 2002 dan rampung  keseluruhan dan sudah dapat dipakai sejak tanggal 13 Oktober 2002. Sebagaimana tertulis di prasasti pembangunan di depan masjid, Masjid Cheng Ho Surabaya diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Said Agil Husain Al-Munawar, MA. pada tanggal 28 Mei 2003. Proses pembangunannya menghabiskan dana Rp 700 juta.

Sejarah Penamaan Masjid

Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho,Laksamana asal Cina yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, juga menyebarkan agama Islam. Pada abad ke 15 pada masaDinasti Ming (1368-1643) orang-orang Tionghoa dariYunnan mulai berdatangan untuk menyebarkan agama Islam, terutama dipulau Jawa. Kemudian Laksamana Cheng Ho atau Admiral Zhang Hee atau Sam Poo Kong atau Pompu Awang pada tahun 1410 dan tahun 1416 dengan armada yang dipimpinnya mendarat di pantaiSimongan,Semarang. Selain itu dia juga sebagai utusanKaisar Yung Lo untuk mengunjungi RajaMajapahit yang juga bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.

Arsitektur Masjid Cheng Ho Surabaya

Sepintas kemudian Masjid Cheng Ho Surabaya memang mirip kelenteng, rumah ibadah umat Tri Dharma. Dengan penguasaan rona merah, hijau, dan kuning. Ornamennya kental perbedaan makna Tiongkok usang. Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda. Ditambah relief naga & patung singa dari lilin. Jika dilihat lebih dekat, ada lafaz ''Allah'' pada alfabet Arab di zenit pagoda menunjukkan bangunan ini merupakan masjid, lengkap menggunakan beduk di sisi kiri bangunan. Masjid ini dibangun pada atas tanah 3.070 meter persegi dan ukuran keseluruhan masjid nir terlalu akbar hanya lebih kurang 200 meter persegi.

Ornamen dibawah kubah Pagoda

masjid Cheng Ho Surabaya

Perpaduan gaya Tiongkok dan Arab memang menjadi ciri khas masjid Muhammad Cheng Ho Indonesia. Arsitektur Masjid Cheng Ho diilhami Masjid Niu Jie (Ox Street) di Beijing yang dibangun pada 996 Masehi. Gaya Niu Jie tampak pada bagian puncak, atap utama, dan mahkota masjid. Selebihnya, hasil perpaduan arsitektur Timur Tengah dan budaya lokal Jawa. Arsiteknya Ir. Aziz Johan (anggota PITI asal Bojonegoro) serta didukung tim teknis, HS willy Pangestu, Donny Asalim SH, Ir Tony Bagyo, dan Ir Rahmat Kurnia.

Mahkota pada ujung atap lebih condong pada gaya arsitektur Hindu-Jawa. Tatanan atap Masjid Cheng Ho berbentuk segi delapan (pat kwa) yang memiliki Makna "keberuntungan" atau "kejayaan" menurut numorologi Tiongkok kuno. Hitungan atau angka pada bangunan masjid semuanya punya makna. Bangunan utama seluas 11 x 9 meter. Angka 11 sebagai ukuran Ka'bah pada awal pembangunannya dan angka 9 merupakan simbol Wali Songo penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Masjid Cheng Ho memiliki kolom sederhana & dinding dilapisi keramik bermotif batu bata. Di beberapa bagian dihadirkan ornamen horizontal berwarna hijau tua dan biru muda. Pewarnaan itu diulang pula dalam bentukan kuda-kuda yg dibiarkan telanjang pada bagian interior.

Kaligrafi dengan sentuhan Tiongkok

memperindah masjid Cheng Ho Surabaya

Ada juga bukaan lengkung pada dinding, karakteristik spesial arsitektur India & Arab. Pada bagian dalam masjid, terdapat podium. Di Tiongkok, podium ini dimaksudkan guna menghindari kelembapan. Podium Masjid Cheng Ho dibagi 2, tinggi & rendah. Podium yg lebih tinggi terletak pada bangunan utama. Sedangkan yang rendah berada di sayap kanan & kiri bagian primer masjid. Papan nama masjid ini cukup istimewa, karena bantuan gratis pribadi dari Duta Besar China buat Indonesia, Lu Shu Ming.

Pada sisi utara masjid terdapat relief Muhammad Cheng Hoo beserta armada kapal yang digunakannya dalam mengarungi Samudera Hindia. Relief ini memiliki pesan pada muslim Tionghoa di Indonesia dalam khususnya supaya nir risih & sombong sebagai orang Islam. Orang Tionghoa menjalankan ajaran Islam bukanlah adalah hal yg aneh atau luar biasa. Hal itu merupakan lumrah, lantaran 600 tahun yang kemudian pun telah terdapat laksamana Tionghoa yg taat menjalankan ajaran Islam bernama Muhammad Cheng Hoo. Beliau juga turut mensyi'arkan agama Islam di Indonesia.

Kegiatan Masjid Muhammad Cheng Ho Indonesia

Ramadhan di Masjid Cheng  ho Surabaya

Fasilitas yang terdapat di dalam kompleks Masjid Muhammad Cheng Hoo antara lain: kantor, sekolah Taman Kanak-kanak, lapangan olah raga, kelas kursus bahasa mandarin dan kantin. Fasilitas tadi disediakan demi kenyamanan beribadah dan buat mempererat tali silaturahmi sesama umat. Selain itu poly jua aktivitas sosial yg diselenggarakan PITI merogoh tempat pada kompleks masjid ini, beberapa diantaranya: distribusi sembako murah, donor darah, serta pengobatan akupunktur.

Masjid ini dikelola PITI Korwil Jawa Timur & Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia. Berbagai aktivitas keagamaan dilaksanakan di masjid ini, misalnya pengajian, tablig besar , atau majelis taklim. Kegiatan perayaan hari-hari keagamaan Islam seperti Idul Fitri atau Idul Qurban pun dipusatkan di masjid ini. Kadang halaman dipakai buat acara resepsi pernikahan menggunakan latar belakang bangunan masjid.

Hampir setiap pekan di masjid ini, biasanya setelah salat Jumat, dua-tiga warga keturunan Tionghoa mengucapkansyahadatain (dua kalimat syahadat) sebagai tanda masuk agama Islam.

Lain lain

Video Masjid Cheng Ho Surabaya

Referensi

Osdir.com-Masjid Muhammad Cheng Ho - Rumah Indah Persaudaraan

Mediaindonesia-Balutan Arsitektur Tiongkok di Masjid Cheng Ho

Wikipedia-Masjid Cheng Ho Surabaya from wikipedia

Mimimama-Masjid Muhammad Cheng Hoo, Surabaya

Situsresmi-PITI Jatim

PKSgajahmungkur-Masjid Cheng Hoo, Sarat Pesan Kedamaian

--------------------ooOOOoo-------------------------

Artikel Masjid Bergaya Tiongkok Lain nya

Masjid Masjid bergaya Tiongkok pada Indonesia

Masjid Cheng Ho Pasuruan

Masjid Cheng Ho Palembang

Lautze, Masjid Ruko menggunakan Ornamen Klenteng

Masjid Lautze Jakarta

Masjid Lautze 2 Bandung

Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono

Masjid Jami? Tan Kok Liong - Cibinong

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done