Israel terus mnyasar loka-tempat suci umat Islam dan mengklaimnya menjadi warisan peninggalan bangsa Yahudi
Hidayatullah.Com--Anggota Polit Biro Hamas, Izzat Al-Rishiq, mengecam tindakan Israel yg menganeksasi Masjid Ibrahimi pada Hebron & Masjid Bilal di Bethlehem dan mengklaimnya sebagai 'Jejak Warisan Yahudi'. Al-Rishiq menegaskan bahwa hal itu adalah bentuk lain aggresi terhadap Palestina dan tempat-loka suci mereka.
Al-Rishiq menyeru orang-orang Palestina & faksi-faksi yang ada buat melawan menggunakan segala cara keputusan Israel tadi. Demikian Pusat Media Informasi Timur Tengah melaporkan (23/dua).
Israel berupaya membentuk jejak-jejak peninggalan sejarah dan mengklaimnya sebagai warisan bangsa Yahudi, menjadi bagian berdasarkan mempertahankan eksistensi negara Yahudi Israel.
Dalam pidatonya pada depan kabinet, sebagaimana termuat di sebuah situs sejarah di Galilae Ahad (21/2), Netanyahu mengatakan bahwa kedua situs tadi telah dimasukkannya ke dalam daftar 'Jejak Warisan Yahudi'. "Eksistensi kita di sini, tidak hanya bergantung pada kekuatan militer dan ekonomi, dan teknologi yg kita miliki," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Negara Yahudi Israel, pertama & paling primer berakar dalam warisan emosional dan nasional kita."
Sekitar 150 situs sejarah dimasukkan ke dalam daftar, termasuk pada antaranya Tel Hai, lokasi pertempuran legendaris tahun 1920 antara Yahudi yg pertama kali menjejakkan kaki buat mendirikan negara Israel, dengan orang Arab yang merupakan penduduk asli setempat. Dan tentu saja daftar paling teratas adalah Masjid Al-Aqsa.
Jurubicara Otorita Palestina, Ghassan Khatib, mengutuk keputusan tadi & menegaskan bahwa tindakan Israel hanya membawa pertarungan Palestina-Israel ke arah yg lebih tidak baik."Kami yakin pelanggaran ini sangat berbahaya, karena akan menambahkan unsur kepercayaan dalam perseteruan yg sudah terdapat," istilah Ghassan.
Tentunya Israel yang populer licik mengelak menurut seluruh kecaman yang ditujukan dalam mereka. Mark Regev, juru bicara Netanyahu berkata bahwa penetapan 'Jejak Warisan Yahudi' bukan dimaksudkan untuk menciptakan batas daerah negara."Tujuan dari daftar itu merupakan hanya buat menandai situs-situs yg mempunyai arti sangat penting bagi orang-orang Yahudi," kata Regev.
Ahad malam lalu dikabarkan lebih kurang 50 pemukim Yahudi menyerbu kota Yerikho pada lembah Sungai Yordan. Mereka ingin menguasai sebuah loka yang disebut sebagai lokasi sinagog antik.
Hari Ahad jua Arieh Eldad, seseorang anggota parlemen berdasarkan partai garis keras Persatuan Nasional, melakukan tur ke Hebron."Tidak ada warisan Israel tanpa buku suci, tidak ada Zionis tanpa buku kudus," katanya pada Radio Israel. "Ini merupakan loka kelahiran orisinil menurut bangsa Yahudi. Semuanya berawal dari sini," kata Eldad.
Fakta ini seharusnya cukup menjadi bukti untuk menyangkal pendapat orang-orang yang menganggap bahwa konflik Palestina-Israel adalah konflik biasa, sekedar masalah perebutan tanah. [hidayatullah.com]