Masjid Negeri Arau, Perlis - Islami Pedia
News Update
Loading...

Thursday, May 28, 2020

Masjid Negeri Arau, Perlis

Masjid Negeri Arau, Perlis

Perlis atau negeri Perlis, merupakan negara bagian Malaysia yang berada pada posisi paling utara semenanjung Malaya, sekaligus negeri dengan wilayah paling kecil di pada Federasi Malaysia menggunakan luas keseluruhan hanya seluas 810 km persegi. Bila di Indonesia, luas tersebut lebih luas sedikit dibandingkan DKI Jakarta (664 km persegi) atau kira kira 1/4 luas daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (3133 km persegi).

Hingga kini Negeri Perlis masih berbentuk kesultanan, bagian Kerajaan Federal Malaysia. Pada mulanya Perlis merupakan kerajaan bawahan berdasarkan Kesultanan Kedah, kemudian dicaplok oleh Negeri Siam (sekarang menjadi Thailand). Pencaplokan tersebut menyebabkan kemarahan warga Kedah yg kemudian bahu membahu melakukan perlawanan atas penindasan Siam, sebagai awal terbentuknya Negeri Perlis yg pada kemudian hari bergabung menggunakan 11 Negeri lainnya pada semenanjung Malaya menciptakan Negara Federasi Malaysia.

Tiap tiap negeri/kesultanan di Malaysia memiliki satu masjid Negeri yang menjadi masjid sentral pada masing masing negeri, semacam masjid raya propinsi pada Indonesia. Begitu juga dengan Negeri Perlis menggunakan Masjid Negeri Perlis. Masjid Negeri Perlis pertama kali dibangun tahun 1873 di masa pemerintahan Raja Syed Ahmad Jamalullail. Masjid usang tersebut lalu digantikan dengan masjid baru pada tahun 1973 dimasa pemerintahan Raja Syed Putra Jamalullail.

Masjid Negeri Arau

Jalan Besar Arau, Arau, 02600 Arau, Perlis, Malaysia

Sejarah Negeri Perlis

Seiring wafatnya Sultan Kedah, Sultan Dhiauddin Mukarram Shah, kesultanan Kedah mulai dibayangi sengketa menggunakan kerajaan Siam. Kerajaan Siam telah melakukan penyerangan dan menduduki Negeri Kedah & jajahan-jajahannya pada tahun 1821. Meski berhasil mencaplok wilayah wilayah kedah pada utara, kerajaan Siam tidak benar benar berkuasa pada wilayah tersebut akibat menurut sikap rakyat di negeri ini yg masih kukuh berpegang teguh pada institusi Kesultanan Kedah.

Tindakan kekejaman sang Siam ke atas penduduk di sini seperti menyiksa, membakar rumah dan bahan makanan dan merampas harta benda akhirnya mencetuskan perlawanan akbar-besaran yang didukung oleh sukarelawan berdasarkan seluruh pelosok negeri-negeri Islam di Nusantara. Gelombang serangan dikomado sang Tengku Muhammad Akib, Datuk Wan Mohamad Ali & seseorang ulama terkenal berdasarkan tanah Palembang, Assyahid Syeikh Abdul Samad Palembang dalam tahun 1838. Serangan balik oleh masyarakat Kedah ini bahkan berkiprah jauh masuk ke wilayah Siam sampai ke Pattani, Hat Yai dan Singgora, namun akhirnya dipukul mundur sang Siam dengan bantuan Inggeris yg bersikap dua muka waktu itu.

Kerasnya perlawanan warga memaksa kerajaan Siam mengganti perilaku,.Raja Besar Siam waktu itu, Raja Nag Klau (Rama III), akhirnya memanggil pergi gubernur Siam di Alor Ganu, Kedah yg semula dilantik membawahi Negeri Kedah dan diganti dengan mengangkat penguasa menurut para pembersar setempat di penghujung tahun 1839.

Interior Masjid Negeri Arau

Perlantikan ini dilaksanakan setelah Negeri Kedah dan jajahannya dibaagi sebagai empat negeri yaitu Perlis, Setul, Kubang Pasu dan Kedah. Keempat-empat negeri ini dibawahi oleh masing masing gubernur. Bagi Negeri Perlis diangkat Raja Long Krok (Paduka Seri Maharaja Lela) menjadi gubernur & Syed Hussin Jamalullail menjadi wakil gubernur. Dan momentum tadi sebagai titik awal berdirinya Negeri Perlis berdasarkan statusnya semula sebagai jajahan sebagai sebuah Negeri yg mempunyai pemerintahan sendiri. Upacara Penyerahan kekuasaan Negeri Perlis sang kerajaan Siam pada kerajaan Negeri Kedah diadakan di Balairung, Istana Kedah.

Masjid Negeri Perlis

Masjid Negeri Perlis terletak pada Arau. Peletakan batu pertama pembangunannya dilaksanakan oleh Tuanku Syed Putra Ibni Almarhum Syed Hasan Jamalullail, pada lepas dua Safar 1392 Hijriah bertepatan dengan lepas 18 Maret 1972 Miladiyah, bersamaan menggunakan hari ulangtahun beliau yg ke 54.

Peresmian masjid ini dilaksanakan dalam lepas 6 Safar 1396 Hijriah bertepatan dengan lepas 6 Februari 1976 Miladiyah sang Tuanku Syed Putra Ibni Almarhum Syed Hasan Jamalullail bersamaan dengan ulangtahun dia yang ke-58, kira-kira empat tahun setelah upacara peletakan batu pertama pembangunannya. Sebelum pembangunan masjid ini terselesaikan, Masjid Alwi yang terletak pada Kangar adalah masjid pertama yg pernah dijadikan sebagai Masjid Negeri bagi negeri Perlis.

Mimbar antik Masjid Negeri Arau, Perlis

Masjid ini berkonsepkan seni bina klasik Arab Moor (Maroko). Bercirikan atap yang datar & kubahnya menjadi keliru satu elemen yg bisa dilihat dari jauh. Kubah ini terletak pada ketinggian kira-kira 20 meter berdasarkan bagian atas tanah. Bentuknya setengah bundar berwarna biru yang diubahsuaikan dengan warna dinding masjid.

Terdapat dua kubah mini dibangun dibagian depan. Ujung menara masjidini dibangun dengan reka bentuk menyerupai bentuk kubah Masjid Negara pada Kuala Lumpur berupa bentuk payung yg sedang kuncup. Dibagian dalam masjid ini dihias dengan kaligrafi Al-Qur?An dalam tiang pintu mimbar, dan penggunaan warna rona emas sebagai rona kebesaran.

Referensi

http://www.Islamgrid.Gov.My/mosque/detailed.Php?Id=11

http://www.Perlisroyalty.Gov.My/bm/sejarah/wujud.Htm

Baca Juga

Masjid Lama Negeri Sarawak

Masjid Putra, Putrajaya

Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putrajaya

Masjid Negara, Masjid Nasional Malaysia

Masjid Kampung Keling Malaka

Masjid Kampung Hulu Malaka

Masjid Aceh pada Pulau Pinang

Masjid Kampung Laut Kelantan Mirip Masjid Demak

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done