![]() |
Spesial. Masjid Jami' Pangkalpinang, berdiri megah pada ruas jalan Masjid Jami' di kelurahan Masjid Jami' Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, provinsi kepulauan Bangka Belitung. |
Masjid Jamik Pangkalpinang merupakan galat satu masjid terbesar pada kota Pangkalpinang, ibukota provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masjid ini jua merupakan masjid bersejarah di kota Pangkalpinang. Dari lokasi dan alamatnya saja dengan gampang kita menemukan betapa masjid yang dibangun tahun 1936 ini memiliki arti teramat penting bagi muslim disana. Jalan yg membentang pada depan masjid ini dinamai ?Jalan Masjid Jamik?, bahkan kelurahan tempat masjid ini berdiripun juga diberi nama ?Kelurahan Masjid Jami?. Kantor Kelurahan Masjid Jami? Hanya terpaut lebih kurang 300 meter ke baratdaya dari masjid ini.
Sebagaimana dijelaskan di prasati menurut batu marmer yang terdapat pada pekarangan depan masjid, Masjid Jamik Pangkalpinang pertama kali dibangun pada lepas tiga Syawal 1335H atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1936H. Dan statusnya sekarang sudah ditetapkan sebagai keliru satu Cagar Budaya Kota Pangkalpinang (Peraturan Menteri Kebudayaan & Pariwisata Nomor : PM.13/PW.007/MKP/2010, lepas 8 Januari 2010 & dilindungi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Masjid Jamik
Masjid Jamik Berada di sudut Jl. Masjid Jamik dan Jl. KH Abdul Hamid
Kelurahan Masjid Jamik, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 33684
Sejarah Awal Masjid Jami? Pangkapinang
Masjid Jami? Kota Pangkalpinang, dibangun pertama kali pada lepas 3 Syawal 1355 H atau bertepatan dengan lepas 18 Desember 1936 M. Masjid didirikan oleh penduduk Kampung Dalam dan Kampung Tengah Tuatunu yang pindah ke wilayah Pangkalpinang dan mendirikan kampung dengan nama atau toponim yang sama menggunakan kampung asalnya di Tuatunu yaitu Kampung Tengah & Kampung Dalam.
Bentuk fisik awal masjid berupa bangunan semi tetap, berlantai semen berdinding papan, beratap genteng, menggunakan atap limas atau berbentuk misalnya piramida. Bangunannya bertingkat tiga, dalam bagian bawah digunakan buat sholat & pengajian. Lantai dua berfungsi sebagai loka menyimpan kitab -buku kuning, kitab -kitab kepercayaan , tikar & indera perlengkapan masjid lainnya, sedangkan lantai paling atas berfungsi sebagai menara buat Muazin mengumandangkan azan.
![]() |
Interior Masjid Jami' Pangkalpinang. |
Landskap masjid ini ketika itupun sangat tidak selaras dengan situasi waktu ini begitupun dengan kawasan sekitarnya. Bangunan awal masjid Jami? Ini kira kira berada diantara tempat wudlu & menara masjid sisi tenggara, dan disekeliling masjid masih berupa rawa-rawa, sungai & pepohonan rumbia, Sehingga dalam ketika akan dilakukan renovasi dan perluasan masjid berikutnya, rakyat setempat harus bergotongroyong buat menimbun lahan sisi barat masjid yang masih berupa rawa rawa yg cukup dalam.
Renovasi Masjid Jami? Pangkalpinang dan Sumbangan Bung Hatta
Rencana perombakan pertama Masjid Jami Pangkalpinang adalah hasil musyawarah para tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha dan pejabat pemerintah pada hari Minggu 12 November 1950 menjelang maghrib. Dari hasil musyawarah ini terbentuklah panitia pembangunan masjid dengan ketua KH. Mas’ud Nur, yang saat itu sebagai penghulu Pangkalpinang. Selain itu, nama-nama dari kepanitiaan adalah H. Abdullah Addary, H. M Ali Mustofa, H. Mochtar Jasin, H. Masdar, H Hasim, H. Idris. H Goni, Fattahullah dan yang lainnya.
Biaya yang dianggarkan untuk pembangunan Masjid Jamik sebanyak Rp1,dua juta. Untuk menutupi kekurangan dana, kepanitian melakukan penggalanagan dana menurut seluruh lapisan warga , nir saja berdasarkan masyarakat kota Pangkalpinang tetapi jua dari semua rakyat pulau Bangka. Menurut catatan, Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta ikut menyumbang sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).
Salah satu pekerjaan akbar dalam proses renovasi masjid ini merupakan proses penimbunan huma rawa rawa di sebelah sungai Rangkui yang relatif pada sampai melibatkan masyarakat sampai aparat sipil & militer bergotong royong melakukan penimbunan.
![]() |
Senja di Masjid Jami' Pangkalpinang. |
Pembangunan masjid sempat terhenti akibat kekurangan dana, susunan panitia pun sempat berubah & aturan pembangunannya membengkak berdasarkan semula Rp1,2 juta berubah sebagai Rp 1,lima juta. Jumlah ini bertambah lantaran wajib diubahsuaikan menggunakan harga bahan dan upah pekerja. Rancangan masjid inipun sedikit mengalami sedikit perubahan, tinggi menara yang awalnya 18 meter ditinggikan menjadi 23 meter. Tercata bahwa pembuatan kubah masjid dipercayakan kepada Firma Khu Khian Lan Pangkalpinang, pengerjaan pintu, kusen dan pengecatan oleh Biro Aksi.
![]() |
Masjid Jami' Pangkalpinang saat ini dengan empat menara dan tampak gedung auditorium pada belakang masjid. Tentang bangunan auditorium itu, bisa anda baca pada bagian kedua artikel ini. |
Dengan segala rintangan dan kesulitan yg dihadapi, pembangunan Masjid Jami? Pangkalpinang ini selesai & diresmikan dalam lepas tiga Juni 1961 sekitar pukul 09.00 WIB oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Bangka, yg waktu itu masih menjadi bagian berdasarkan provinsi Sumatera Selatan. Kabar duka berhembus beberapa bulan setelan peresmian masjid ini, Ketua panitia, KH. Mas?Ud Nur wafat dalam hari pahwalan 10 November 1961, yg bertepatan menggunakan hari Jumat menjelang Subuh pada usia 51 tahun, jenazah beliau lalu pada sholatkan pada masjid yang begitu dicintainya itu.
Setelah itu pembangunan masjid jami? Terus berlanjut termasuk pembangunan tiga menara tambahan menggenapi menara masjid ini sebagai empat menara pada masing masing empat sudut bangunan masjid. Mencermati foto foto masjid jami?, dengan gampang anda akan menemukan foto masjid jami? Ini yg masih menggunakan satu menara, sebelum ahirnya lengkap dengan empat menara seperti tampilan ahirnya waktu ini. (kontiniu ke bagian-2).
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di@masjidinfo dan@masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Referensi
https://situsbudaya.id/masjid-jamik-pangkalpinang/
http://www.visitbangkabelitung.com/masjid-jamik-pangkalpinang
https://babelreview.co.id/jejak-lampau-sungai-rangkui
http://www.wonderfulpangkalpinang.info/id/seni-dan-budaya/cagar-budaya/item/mesjid-jamik.html
https://herimulyono.wordpress.com/2008/12/19/masjid-jami-pangkalpinang/
Baca Juga
Masjid Jami’ Muntok - Masjid Tertua di Pulau Bangka
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (bagian 1)
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (bagian 2)
Masjid Lawang Kidul – Kota Palembang (Bagian 1)
Masjid Lawang Kidul – Kota Palembang (Bagian 2)
Masjid Lawang Kidul – Kota Palembang (Bagian 3)