Masjid Kamboja ::: Masjid Azhar Vientiane, Laos. Atau biasa diklaim menjadi Masjid Kamboja Merujuk pada muslim Champa berdasarkan Kamboja yg membentuk Masjid ini. |
Masjid Azhar di Vientiane, merupakan salah satu dari dua masjid yang ada di Republik Demokratik Rakyat Laos, setelah Masjid Jami Vientiane. Masjid ini lebih dikenal dengan nama masjid Kamboja, karena memang dibangun oleh muslim etnis Champa dari Kamboja yang hijrah ke Laos meninggalkan kampung halaman mereka di Kamboja pada era tahun 1975-1979 untuk menyelamatkan diri dari kekejaman rezim Khmer Merah pimpinan Pol Pot.
Berdiri di distrik Chantabouly, yang merupakan jantung kawasan indah dan bersejarah kota Vientiane, ibukota Laos. Masjid ini menjadi tumpuan bagi komunitas muslim di distrik tersebut yang memang mayoritas adalah muslim Champa, mereka terdiri dari sekitar 300 jemaah dari 70 keluarga muslim. Saat ini masjid Azhar bersama masjid Jami Vientiane menjadi salah satu tujuan wisata Rohani bagi muslim mancanegara yang berkunjung ke Laos.
Lokasi dan Alamat Masjid Azhar, Vientiane
Masjid Azhar,
Banphon Sawattay, Chantabouly District, P.O Box 5062
Vientiane, People Democratic Republic of Laos
Telepon : 856 2022 636666
Fax : 856 2055 662925
Blog : http://masjidazharlaos.blogspot.com/
Muslim Champa dan Masjid Kamboja pada Laos
Perjalanan sejarah muslim Kamboja di Laos memang cukup panjang. Etnis Champa yang kini menjadi bagian dari Laos ini merupakan kaum Muhajirin dari Kamboja yang masuk ke Laos, Seiring dengan runtuhnya kerajaan Islam Champa yang berkuasa di bagian selatan dan tengah Vietnam, akibat kekalahan mereka melawan serbuan Kerajaan Vietnam dari dinasti Nguyen di penghujung abad ke 17 hingga ahirnya dibubarkan pada paruh pertama abad ke-19, sebagian dari muslim Champa mengungsi ke Kamboja,Thailand,Malaysia hingga ke Pulau Hainan (China).
Kerajaan Champa telah berdiri di bagian tengah dan selatan kawasan yang kini kita kenal sebagai Negara Vietnam sejak tahun 192 masehi sebagai sebuah kerajaan Hindu. Islam baru masuk dan mengubah kerajaan tersebut menjadi sebuah kerajaan Islam di abad ke 9 Masehi dan berkembang pesat hingga abad ke 10 masehi. Kerajaan Champa mulai diserang oleh Kerajaan Dai Viet (Cikal Bakal Vietnam) di abad ke 15 masehi.
Tahun 1471M Kerajaan Dai Viet yang beribukota di Hanoi menyerbu wilayah utara kerajaan Champa dan berhasil menguasai Ibukota negara di Vijaya. Menyusul kemudian tahun 1697 wilayah Champa di Panduranga juga di caplok oleh Dai Viet, sampai kemudian sisa sisa wilayah negara Champa tak bersisa di tahun 1832M.
Arus pengungsi muslim Champa ke berbagai negara tetangganya tak terbendung, termasuk ke Kamboja yang merupakan negara terdekatnya. Di Kamboja mereka diterima dengan baik, beberapa dari mereka merupakan bekas para petinggi di kerajaan Champa dan mendapatkan tempat cukup terhormat di kerajaan Kamboja. Namun perjalanan sejarah memaksa muslim Champa di Kamboja mengungsi untuk kedua kalinya manakala rezim Khmer Merah pimpinan Pol Pol melakukan pembantaian massal terhadap rakyat Kamboja termasuk muslim disana di tahun 1975 hingga tahun 1979.
Eksterior masjid Azhar Vientiane |
Arus pengungsi muslim Champa dari Kamboja ini tiba di Laos pada tahun 1975, mereka diterima dengan baik dan kemudian menetap dan menjadi bagian dari Laos. Sebagian besar mereka menetap di kawasan pemukiman kelas para pekerja di Chantabouli, disebelah barat laut pusat kota Vientiane. Ditahun 1976 atau setahun setelah mereka tiba di Laos, Muslim Champa dari Kamboja ini mendirikan sebuah masjid kecil bernama Masjid Azhar atau lebih terkenal dengan sebutan Masjid Kamboja dengan imamnya, Imam Musa Abu Bakar, tokoh tertua muslim Champa di Laos.
Saat ini komunitas Muslim Champa di Vientiane ada sekitar 70 keluarga. Sebagian dari mereka merupakan para pekerja dan pedagang obat obatan herbal tradisional yang mereka datangkan dari Kamboja. Kebanyakan dari Muslim Champa dari Kamboja ini menetap di tak jauh dari kawasan pecinanan di pusat kota Vientiane, tempat berdirinya Masjid Azhar yang mereka bangun.
Eksterior masjid Azhar Vientiane |
Bangunan Masjid yg sekarang berdiri adalah output pembangunan & dibuka secara resmi dalam lepas 10 Oktober 1982. Bangunan masjidnya ukuran lebih kurang 300 meter persegi sebagai pusat peribadatan komunal bagi muslim setempat baik muslim maupun muslimah. Masjid ini jua dilengkapi dengan ruang serbaguna, ruang kelas sebagai ruang belajar bagi kurang lebih 50 an anak anak buat belajar agama Islam & Al-Qur?An, dapur dan ruang kantor. Jemaah permanen masjid ini diperkirakan kurang lebih 270 orang dari sekitar 70 keluarga.
Lembaga lembaga Islam dari Malaysia cukup aktif mendukung program program muslim Laos, seperti yang terjadi pada hari Jum’at tanggal 4 November 2011 lalu, Yayasan Salam Malaysia, berkontribusi dengan menyumbang Laptop, DVD player, Iqra multimedia and Buku buku Islam ke Masjid Azhar ini.
Referensi
qantara.de - Muslims in Laos, Hidden Beyond the Mekong
indianmuslims.info - Beyond the Mekong: Indian Muslims in Laos
vietnamtourinformation.com- laos religion
islamicfinder.org - Vientine Jamia Masjid
wikimapia.org - Vientiane-Jamia-Mosque
plus.google.com - Jamia Masjid Vientiane Laos
wikimapia.org - Vientiane-Jamia-Mosque
kbrivientiane.org - embassy of the republik of indonesia vientiane - laos
nu.or.id - masjid vientiane siap jamu atlet muslim
saudiaramcoworld.com - The Crescent in Laos
Artikel Terkait
Islam dan Masjid di Laos (bagian 1)
Islam & Masjid di Laos (bagian dua)
Mengenal Masjid Nasional Negara Anggota ASEAN (bagian 1)
Mengenal Masjid Nasional Negara Anggota ASEAN (bagian 2)
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien ? Brunei Darussalam (Bagian 1)
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien ? Brunei Darussalam (Bagian dua)
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien ? Brunei Darussalam (Bagian 3)
Masjid Negara, Kuala Lumpur - Malaysia