Masjid Moscow Historical Mosque (MHM), Tertua di Kota Moscow - Rusia

Admin September 17, 2020 Masjid di Eropa , Masjid di Rusia Comment

Moscow Historical Mosque (foto dari russian-mosques.com)

Moskow, Ibukota Rusia, kota yang disebut sebut sebagai ibukota negara di Eropa dengan penduduk muslim paling banyak. Merujuk kepada forum lembaga Islam Rusia, jumlah muslim pada Kota Moskow sekarang mencapai 2 juta jiwa berdasarkan total penduduknya yang mencapai 11,6 juta jiwa (sensus 2010). Kota Moscow pula menempati peringkat pertama tingkat sebagai kota dengan populasi tertinggi.

Seiring dengan runtuhnya pemerintahan sosialis Uni Soviet & berdirinya Federasi Rusia pada tahun 1991, keran kebebasan terbuka pada negeri yang berpuluh tahun dikungkung sang sistem komunis itu. Kota Moskow dibanjiri pendatang dari berbagai pelosok Rusia, termasuk dari daerah menggunakan penduduk Mayoritas Muslim. Muslim yg migran ke kota ini melambungkan populasi muslim kota Moscow yg sebelumnya memang sudah eksis disana.

pemandangan baru di kota Moskow, muslim sholat di jalan raya (foto darieutimes.net)

Sayangnya kota ini hanya memiliki empat masjid resmi bagi penduduk muslim-nya yang kian bertambah dari waktu ke waktu. Empat masjid tersebut adalah : Moscow Historical Mosque (1823) di 28 Bolshaya Tatarskaya Strett, Moscow Cathedral Mosque (1903) di dekat komplek Olimpic Indor Stadium, YardemMosque (1997) di Otradnoye dan Moscow Memorial Mosque (1997) di Poklonnaya Hill. Diantara empat masjid tersebut Masjid Historical Mosque, merupakan masjid tertua yang masih eksis di kota Moskow.

Dua juta muslim menggunakan hanya empat masjid telah pasti sangat tidak memadai, akibatnya sebagai pemandangan biasa di kota ini bila muslim yg sholat berjamaah pada empat masjid tadi meluber hingga ke jalan raya, baik pada sholat fardu Jum?At, apalagi pada 2 sholat hari raya. Pelaksanaan lima sholat fardu pun sebagai pemandangan rutin waktu muslim Moskow melaksanakannya pada jalan raya lantaran ketiadaan loka ibadah sekaligus menjadi bentuk protes terhadap otoritas kota.

Tentang Masjid Moscow Historical Mosque (MHM)

Foto lama Moscow Historical Mosque sebelum di renovasi (foto dari theperemechlounge)

Moscow Historical Mosque atau Masjid Istoricheskaya atau apabila pada Indonesia-kan menjadi Masjid Histori atau masjid Sejarah, selain tertua pada kota Moskow masjid ini juga disebut sebut menjadi masjid terbesar kedua pada kota Moskow selesainya Masjid Katedral (Moscow Catedral Mosque atau Masjid Sabornaya). Lokasi Masjid MHM ini dekat sekali menggunakan KBRI Moscow pada kawasan Novokuznetskaya Ulitsa, lebih kurang 100 meter ke arah timur.

Masjid MHM pertama kali dibangun tahun 1823 dalam bentuk bangunan biasa tanpa menara, tanpa kubah. Hanya sebuah bangunan biasa di jejeran tempat tinggal rumah penduduk yg. Tahun 1881 barulan bangunan tersebut di rekonstruksi sebagai sebuah bangunan masjid yg sebenarya. Ketika Uni Soviet berkuasa imam Masjid ini ditembak mangkat tahun 1936 & masjid di tutup sang penguasa. Barulah tahun 1991 masjid MHM dikembalikan pada muslim Moskow, dan dibuka pulang tahun 1993 sehabis mengalami proses renovasi besar besaran.

Lokasi & Alamat Masjid MHM

Moscow Historical Mosque

28 Bolshaya Tatarskaya Str.

Novokuznetskaya Ulitsa, Paveltskaya metro stations

Moscow - Russia

Situs remi : www.manar.ru

Telepon : +7 (495) 951-8418

Koordinat : 55°44'20"N 37°37'58"E

Lihat Moscow Historical Mosque di peta yang lebih besar

Sejarah Masjid Masjid Moscow Historical Mosque (MHM)

Sumber Sejarah Resmi Pemerintah

Berdasarkan file dokumen berdasarkan oglasno, Masjid MHM yg berada di Grand Tatar 28 dibangun tahun 1823 & merupakan masjid tertua yang masih eksis pada kota Moskow. Merujuk pada data pejabat senior pada Moskow disebutkan bahwa pada tahun 1823 terdapat masjid di kota Moskow yg rusak dampak penyerbuan Pasukan Napoleon Bonaparte ke kota Moskow tahun 1812.

Dari laporan ketua kepolisian kota Moskow, Mayjen Shulgin, dalam surat bertanggal 26 November 1816 kepada Gubernur Jenderal Alexander P. Tormasov (? 3135) beliau menyebut ? . .Dengan rasa hormat aku laporkan bahwa di ?Pokazuemy House Merchant Shchukin? Adalah sahih memiliki bangunan masjid sebagaimana dilaporkan sang polisi rahasia kepada saya, dan bangunan tersebut waktu ini terbengkalai tidak terurus, bangunan tadi adalah miliki berdasarkan berdasarkan saudagar dari suku Tatar bernama Abdiktevu??

Perjalanan Sejarah Masjid Moscow Historical Mosque (MHM)

Pada bulan Agustus 1816 saudagar muslim Moskow bernama MacKay Abdulov, bersama Izmailov, Mirza sake dan Mullah Abdullah Navruzov Uzbeks mengajukan petisi kepada baginda yg mulia Kaisar . . ?Buat mengizinkan pembangunan masjid bagi muslim kota Moskow, sebagaimana masjid masjid yg telah berdiri pada tempat Kazan & Saint Petersburg. Untuk diizinkan secara resmi membangun masjid dengan menara dan atribut muslim lainnya. Selama ini muslim kota Moskow melaksanakan sholat pada gedung gedung milik langsung ataupun gedung yang dibeli buat keperluan itu?.

Dan upaya mendirikan masjid ahirnya mendapatkan tanggapan menurut Pangeran Golitsyn Tormasov menurut surat ? 959 dalam lepas 21 Februari 1817. Pada ahir tahun 1823 masyarakat muslim Tatar pada kota Moskow menerima izin berdasarkan Tsar Aleksander I buat membentuk loka ibadah dengan status hukum sebagai properti milik saudagar muslm bernama Hashalova. Izin tersebut berlaku dengan ketentuan bahwa tidak diperkenankan buat menyuarakan azan ke luar masjid & tidak diperkenankan buat memasang papan nama masjid.

dari bawah menara Masjid MHM (foto dari russian-mosques.com)

Di ekspresi dominan gugur tahun 1823 pada atas tanah saudagar muslim Moskow bernama Nazarbaya Alibayeva, anak dari Hashalova dari komunitas muslim Tatar, dilaksanakan pembangunan masjid satu lantai tanpa dilengkapi menggunakan bangunan menara, Masjid pertama ini tidak jauh berbeda menggunakan rumah tempat tinggal penduduk disekitarnya. Barulah 57 tahun lalu, pada bulan Juni 1880 kelompok muslim Tatar dibawah pimpinan walikota Moskow Akhun Khairetdinov Agiev beserta kepala komunitas Tatar, Ibrahim Abdullah Khairov Devishev mengajukan permohonan kepada dewan propinsi Moskow buat melaksanakan rekonstruksi terhadap Masjid MHM menggunakan rancangan baru. Proses rekonstruksi selesai tahun 1881, dan bangunan output rekonstruksi inilah yg sisanya bertahan sampai ahir kekuasaan Uni Soviet.

Di masa Uni Soviet Imam Masjid Dibunuh dan Masjid Ditutup

Tahun 1913 paska wafatnya iman Kazrat Khairetdinov Agiev, imam baru masjid dipegang oleh Hazrat Abdullah Shamsutdin. Namun ketika Uni Soviet berkuasa di tahun 1936 imam Hazrat Abdullah Shamsutdin ditangkap dan ditembak mati oleh rezim komunis Soviet. Ditahun tersebut (1939) pemerintah Soviet menutup masjid MHM untuk segala kegiatan ibadah, tak sampai disitu menara masjid juga dibongkar. Masjid MHM dikuasai pihak militer kemudian diubah menjadi gedung percetakan dan bengkel.

fasad masjid MHM dengan sentuhan Eropanya yang sangat kental (foto dari russian-mosques.com)

Di era keterbukaan ?Perestroika? Yg digulirkan Michael Gorbachev (dipenghujung 1980-an sampai awal 1990-an) tokoh tokoh muslim Moskow dan para tokoh muslim Tatar yg sudah terdiaspora mengajukan permohonan supaya bangunan masjid tadi dikembalikan pada jemaah. Dan di tahun 1991 bangunan tadi dikembalikan kepada komunitas muslim Tatar. Rekontruksi bangunan masjid dilaksanakan dengan donasi yang besar menurut pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, melalui Duta Besar Saudi Arabia di Moskow, Dr. Abdel-Aziz-Hajj & Kementrian Kebudayaan Saudi pada Ankara - Ibrahim Al.

Di Renovasi Total

Dan Alhamdulillah, Pada bulan Mei 1993 masjid MHM kembali dibuka untuk kepentingan peribadatan. Masjid MHM di Moskow menjalankan aktivitas resmi keagamaan dan sosial kemasyarakatan-nya dibawah kendali dari Dewan Spiritual dan Urusan Islam Rusia Eropa. ( catatan : Wilayah Rusia terbentang di dua benua, Asia dan Eropa. ‘Rusia-Eropa’ maskudnya adalah bagian wilayah Rusia yang berada di benua Eropa sedangkan ‘Rusia-Asia’ maksudnya adalah bagian wilayah Rusia yang berada di benua Asia)

Rusia dan Dunia Islam

Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia setelah Kristen Ortodox, bahkan para pengamat memprediksi, Rusia akan menjadi negara islam di tahun 2050 mendatang. Dibawah kepemimpinan Vladimir Putin, secara mengejutkan Rusia mengajukan diri untuk menjadi anggota Organisasi Konfrensi Islam (OKI). Rusia pertama kali mengirimkan delegasinya dalam pertemuan OKI di Malaysia tahun 2003. Tak sampai disitu, pemerintah Rusia juga mengundang OKI untuk menjadi peninjau di pemilihan presiden Republik Chechnya serta mengundang dunia Islam untuk berpartisipasi dalam proyek proyek pembangunan Republik Chechnya atas dasar solidaritas Islam.

Interior Moscow Historical Mosque (foto dari russian-mosques.com)

Republik Checnya merupakan salah satu Republik bagian dari Federasi Rusia di wilayah Kaukasus Utara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Chechnya saat ini sedang menggeliat dari kehancuran perang. Grozny, ibukota Chechnya mendapatkan predikat sebagai kota dengan perkembangan tercepat dari PBB di tahun 2003 lalu setelah 10 tahun sebelumnya mendapatkan gelar sebagai kota paling hancur di bumi. Masjid AkhmadKadyrov di pusat kota Grozny menjadi simbol kebangkitan Chechnya dari Kehancuran perang.

Langkah lebih mengejutkan lagi waktu Rusia mengakui output pemilu demokratis pertama Palestina yang dimenangkan oleh Partai Hamas yg dibenci oleh Amerika dan Israel pada 25 Januari 2006, Vladimir Putin bahkan mengundang Hamas ke Moscow. Tindakan tersebut mengundang kemarahan Washington dan Tel Aviv. Kedekatan atau mendekatnya Rusia kepada dunia Islam ini dicermati sang para pengamat sebagai suatu langkah ekuilibrium terhadap sikap ?Bermusuhannya? Dunia barat (Amerika) terhadap Islam.

suasana sholat di Masjid MHM (foto dari russian-mosques.com)

Tahun 2008 kemudian di Rusia mulai beroperasi Bank Halal, yg menyandarkan sistem perbankannya kepada sistem perbankan syariah. Bank Halal ini didirikan guna memfasilitasi kebutuhan ummat Islam Rusia akan sistem perbankan yg berlandaskan syariah Islam. Pertumbuhan Islam pada Moskow & Rusia bertendensi terus semakin tinggi tajam berdasarkan tahun ke tahun. Namun pertumbuhan jumlah muslim pada sana terutama di kota Moskow tidak sebanding dengan pertumbuhan Masjid.

Upaya buat mendirikan masjid baru selalu saja terkendala menggunakan perizinan. Penolakan menurut komunitas non muslim sejauh ini sebagai pemicu utama sulitnya untuk menerima izin pembangunan masjid di kota ini. Rencanan pembangunan masjid pada tenggara kota itu beberapa waktu kemudian malah sebagai kontoversi sampai kemudian planning itu batal. Akibatnya menjadi pemandangan biasa muslim yang sholat dijalanan lantaran ketidakcukupan daya tampung masjid yg terdapat.

Sejauh ini apabila anda mengetik istilah kunci ?Masjid moscow? Ataupun ?Moscow mosque? Pada searc bar internet anda, informasi yg muncul pada dominasi sang fakta kontroversi pembangunan masjid pada kota itu, dan liputan keterangan miris, kaum muslimin yg sholat di jalan raya atau dibawah terpaan salju animo dingin. Kondisi yg tentunya paradoksal menggunakan sikap politik para petinggi Rusia pada Kremlin.