Masjid Raya Seoul - Islami Pedia
News Update
Loading...

Friday, July 24, 2020

Masjid Raya Seoul

Masjid Raya Seoul (Seoul Central Masjid)

Rambu kemudian lintas penunjuk arah ke masjid ini ditulis dalam bahasa Inggris menggunakan nama Seoul Central Masjid, sementara Nama resmi yang ditulis di atas pintu masuk primer masjid ini ditulis dalam aksara arab menggunakan nama Masjid Si'ul Al-Markaz. Untuk mempermudah maka kita alih bahasakan ke bahasa Indonesia saja menjadi Masjid Raya Seoul.

Masjid Raya Seoul merupakan Masjid pertama dan satu satunya di kota Seoul, Ibukota Korea Selatan itu. Dan menjadi masjid terbesar di Korea Selatan. Karena letaknya di daerah Itaewon masjid ini sering juga disebut dengan Masjid Itaewon Seoul. Masjid Raya Seoul juga menjadi kebanggaan bagi lebih dari 45 ribu orang Korea asli yang sudah beragama Islam.

Rambu Lalu Lintas Masjid Raya Seoul

Pemerintah Korea Selatan senantiasa memberikan perhatian akbar pada masjid Raya Seoul, setiap kali ada issue terkait menggunakan ummat Islam, pemerintah setempat pribadi menempatkan aparat keamanan di areal masjid buat memproteksi masjid dan ummat islam yang beribadah disana. Masjid ini memang beberapa kali menerima teror. Salah satunya merupakan saat beberapa laki-laki dengan pedang terhunus menyerbu ke pada masjid, memaksa polisi bertidak dan memproteksi masjid & jemaahnya selama berbulan bulan.

Lokasi Masjid Raya Seoul

Alamat : 732-21, Hannam 2-dong, Yongsan-gu, Seoul, South Korea (berada di sebelah barat kedutaan besar Malaysia)

Telepon : 82 (2) 794-7307

Fax : 82-02-798-9782

Lihat Masjid Raya Seoul, Korea Selatan di peta yang lebih besar

Rumah Silaturrahmi Muslim Antar bangsa

Masjid Raya Seoul sebagai magnet primer kaum muslimin kota Seoul menurut aneka macam bangsa buat beribadah ke masjid ini. Bagi muslim Indonesia sendiri masjid ini sebagai rumah untuk bersilaturrahmi dengan sesama muslim Indonesia karena begitu banyaknya warga Indonesia yang beribadah di masjid ini. Selain rakyat berdasarkan timur tengah dan rakyat orisinil Korea sendiri. Bertemu dengan saudara sebangsa pada negeri rantau memang menghadirkan perbedaan makna tersendiri, setidaknya sebagai pengobat kerinduan akan kampung halaman.

Jemaah Sholat pada Masjid Raya Seoul

Selain begitu banyaknya jemaah masjid yg berbahasa Indonesia, berkunjung ke masjid ini juga bisa mengobati kerinduan akan kuliner Indonesia. Disekitar masjid yg berlokasi Hnnam-dong Yongsan-gu ini pula pada jajakan aneka kuliner halal pada kedai dan toko toko disekitar masjid. Salah satu makanan kemarau yg dijual di toko toko yg berjejer disana adalah Indomie, mie instan asli Indonesia itu memang kadang sebagai bekal pavorit muslim Indonesia yg hendak berperdian ke negara menggunakan muslim minoritas.

Tak hanya jemaahnya yang begitu banyak dari Indonesia, orang Indonesia pun pernah menjadi pengurus masjid ini menjadi Muazin, merupakan Hasan Sogimin yg menjadi muazin di masjid Raya Seoul ini sejak 25 Juli 2005 dia bertugas disana selesainya menerima referensi dari Ikatan Keluarga Muslim Indonesia di Soul yang mempertemukan belaiu menggunakan ustadz Abdul Rasyid, ustazd melayu Thailand yg adalah Dai, Khatib & imam shalat di masjid tersebut.

Sementara diantara para tokoh Indonesia yang pernah sholat pada Masjid ini merupakan Dr. Hidayat Nurwahid, Mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat yg tiba sendiri ke masjid ini tanpa pengawal pada lepas 29 Oktober 2006. Dan Prof. M Amien Rais, ketika masih menjabat menjadi kepala Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Yang Khas pada Masjid Raya Seoul, Korea Selatan

Oleh Oleh Jum'atan

Masjid Raya Seoul ini berdiri pada atas tanah seluas 4.870 meter persegi. Luas masjidnya sendiri cuma 427 meter persegi. Di atas huma itu juga berdiri Islamic Center seluas 1.917 meter persegi. Dan terdapat hal menarik berdasarkan masjid ini, khotbah dibawakan 2 kali dengan menggunakan bahasa Inggris & bahasa Korea, & setelah sholat Jum?At seluruh jamaah di beri sang oleh gratis berupa 1 butir roti besar dan 1 kotak susu segar. Itu sebabnya sesudah selesai sholat Jum?At, poly jamaah yg nir eksklusif meninggalkan lingkungan masjid, mereka istirahat sejenak di masjid sambil menikmati bingkisan berdasarkan masjid & berbincang bincang menggunakan sesama jemaah. Momen inilah yang dimanfaatkan para jemaah buat saling bersilaturrahmi dengan saudara saudara muslim lain nya.

Sejarah Masjid Raya Seoul

Detil ornamen masjid Raya Seoul

Sejarah Masjid Raya Seoul tak terlepas dari sejarah masuknya Islam ke Korea. Islam masuk ke semenanjung Korea paska ditandatanganinya gencatan senjata antara Korea Utara & Korea Selatan di tahun 1955, selesainya dua Korea tadi di dera perang saudara sejak 25 Juni 1950. Pasukan perdamaian internasional dibawah koordinasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendarat di Korea Selatan guna menjaga proses genjatan senjata. Turki sebagai negara menggunakan kontingen pasukan perdamaian terbanyak ke 2 selesainya Amerika Serikat yang tergabung pada misi penjaga perdamaian PBB di Korea Selatan.

Dua berdasarkan anggota kontingen pasukan perdamaian Turki bernama Zubercoch & Abdul Rahman yg ditempatkan di Korea Selatan, menggunakan keliru satu tenda di kamp pengungsian sebagai masjid yang dijadikan tempat anggota pasukan melaksanakan sholat berjamaah dan kegiatan syiar Islam disana, termasuk syiar kepada masyarakat Korea. Islam disambut menggunakan baik sang rakyat Korea yg sedang dilanda ketakpastian selama dan paska perang & menemukan Islam menjadi panduan menghadapi masa depan mereka.

Diawal perkembangan Islam di Korea terbentuklah organisasi Korea Muslim Society dengan kepala pertama nya merupakan Almarhum Muhammad Umar Kim Jin Kyu. Komunitas inilah yan gkemudian di undang untuk berkunjung ke aneka macam negara Islam dan beberapa muslim Korea dikirim ke berbagai Kampus Islam pada Malaysia buat dipersiapkan sebagai pemimpin Islam pada masa mendatang.

Mimbar Masjid Raya Seoul

Delegasi Malaysia dibawah pimpinan wakil perdana menteri Tunku Abdul Razak bersama istrinya mengunjungi tempat yang di alokasikan bagi pendirian masjid pertama pada Korea. Kemudian pejabat pemerintah Malaysia Haji Mohammad Nuh, turut melihat bahwa loka ibadah permanen tadi wajib segera didirikan bagi kepentingan dakwah.

Pamerintah Malaysia lalu menyumbangkan dana 33 ribu dolar kepada Korean Muslim Community buat membantu pendirian masjid pada tahun 1963. Namun sayang nya masjid tadi tak kunjung selesai lantaran aneka macam masalah termasuk masalah inflasi ketika itu.

Komunitas muslim Korea ahirnya menerima pengakuan berdasarkan pemerintah Korea dengan disyahkan nya Komunitas muslim Korea menjadi Korean Islamic Foundation dengan ratifikasi berdasarkan kementrian budaya dan liputan menggunakan angka pendaftaran 114, tanggal 13 Maret tahun 1967. Akta pendirian itu sebagai titik awal baru bagi muslim Korea buat lebih aktif berdakwah.

Impian panjang muslim Korea buat mempunyai masjid ahirnya terwujud di tahun 1976. Peresmian masjid tadi dihadiri 55 perwakilan berdasarkan 20 negara. Peresmian Masjid Raya serta Islamic Center tadi sebagai begitu krusial sepanjang perjalanan sejarah perkembangan Islam pada Korea. Dari momen tersebut juga membuahkan output yang relatif manis menggunakan membengkaknya orang Korea orisinil yg memeluk Islam.

Foto Foto Masjid Raya Seoul

Di bawah Kubah Masjid
Diantara atap atap gedung
Fasad Masjid
diatas gerbang masjid
Papan petunjuk Lokasi
Temaram
Nama Masjid
Menuju Masjid

Video Masjid Raya Seoul

Referensi

Wikipedia Bahasa Seoul Central Mosque

Wikipedia English Seoul Central Mosque

Foto foto dari : http://mymasjid.fotopages.com/?entry=1882068

ryotahiro.blogsome-Central mosque Korea

Islamkorea.com History of Islam in Korea

Republika Mu'adzin Jawa di Seoul

--------------------------ooOOO----------------------------

Baca Juga Artikel Masjid Lainnya

Masjid Sendai Prefektur Miyagi, Jepang

Masjid Gifu, Jepang

Masjid Kobe, Jepang

Masjid Raya Seoul,  Korea Selatan

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done