Islam di Yunani - Islami Pedia
News Update
Loading...

Thursday, May 14, 2020

Islam di Yunani

Secara geografis, Yunani berada pada ujung paling selatan Semenanjung Balkan.

Yunani atau Greece adalah galat satu negara yang namanya pada pada kosa istilah bahasa Indonesia sama sekali berubah menurut nama resminya. Konon penyebutan nama Yunani buat negara Greece ini terkait menggunakan penyebutan bangsa Arab terhadap negara itu merujuk kepada wilayah Ioaninna atau Janina yg merupakan daerah Greece yang paling dekat dengan wilayah kekuasaan Islam yang sudah sampai pada Anatolia (Turki) dalam masa itu.

Yunani atau Greece dikenal sebagai negeri para Dewa, Beribukota pada Athena yg pula merupakan nama keliru satu Dewa Dewi nya bangsa Yunani. Negeri yg dulunya adalah wilayah kekuasan Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) dan sekarang menjadi sebuah Republik di benua Eropa satu satunya yg pada ibukota negaranya tidak memiliki satupun masjid.

Dua tetangga yg tak pernah benar benar rukun sepertinya cukup cocok mendeskripsikan hubungan antara Turki & Yunani, sejarah masa silam mau tidak mau terbawa bawa ke masa modern ketika ini. Yunani yg notabene adalah negara kelanjutan berdasarkan Byzantium pada era terbaru sedangkan Turki tak lain merupakan kelanjutan berdasarkan sentra Emperium Usmaniyah, terus saja sebagai sentimen interaksi diantara keduanya.

Bagaimanapun sejarah menceritakan bahwa Istanbul dulunya merupakan Konstantinopel sentra kekuasaan Emperium Byzantium yg lalu ditaklukkan sang Emperium Usmaniyah menandainya berahirnya sejarah panjang Byzantium. Romantisme kejayaan masa lalu adalah hal yang lumrah bagi peradaban manapun.

Pemanadangan sebuah desa muslim di daerah Hamlet kidaris yg dihuni muslim Pomak, salah satu tempat loka tinggalnya minoritas muslim di Yunani pada pegunungan Radhopi dekat perbatasan dengan Bulgaria.

Muslim pada Yunani

Muslim memang adalah minoritas di Yunani. Merujuk kepada output sensus di tahun 1991, jumlah muslim pada negara itu tercatat sejumlah 97,605 jiwa atau kurang lebih 0.91% saja berdasarkan keseluruhan penduduknya. Sedangkan data kementrian luar negeri Amerika Serikat menunjukkan nomor yang lebih besar , Muslim Yunani berjumlah sekitar 140.000 jiwa atau setara dengan 1,24% berdasarkan keseluruhan penduduk Yunani.

Muslim Yunani terkonsentrasi pada wilayah Western Thrace (Thrace bagian barat) yg berada di wilayah utara Yunani berbatasan pribadi menggunakan Turki, dan dulunya memang pernah sebagai bagian dari daerah emperium Usmaniyah Turki. Seperti wilayah wilayah lain yang pernah menikmati masa jaya beserta emperium Usmaniyah, muslim di Western Thrace Yunani inipun terdiri menurut aneka macam suku bangsa berbaur sebagai satu.

Diantara mereka dari suku bangsa Turki, Bulgaria yang berbicara bahasa Pomaks dan sebagian mini ada juga keturunan orang Yunani yg ber-Islam dimasa kekuasaan Usmaniyah. Identitas asli berdasarkan muslim pada Western Thrace Yunani ini memang menjadi perdebatan antara pihak Turki dan Yunani.

Pihak Turki beranggapan bahwa Muslim di Western Thrace sebagian akbar adalah orang orang Turki, sedangkan pihak Yunani berpendirian bahwa Muslim Western Thrace merupakan muslim menurut etnis Pomak dan penduduk pribumi yg lalu masuk Islam dan memakai bahasa & budaya Turki pada masa kekuasaan Usmaniyah.

Argumen diantara kedua pihak tersebut tampaknya beraroma kewilayahan, mengingat bahwa penyebutan identitas sendiri bagi muslim pada Western Thrace Yunani ini berkaitan eksklusif dengan klaim daerah tersebut sang pihak Turki. Dari Pihak Yunani tentunya tidak mau mengakui bahwa muslim di Western Thrace menjadi orang Turki karena hal itu malah mendukung klaim berdasarkan pihak Turki atas daerah tersebut.

Sebuah masjid di desa di tempat Xanthi, Western Thrace, tempat tinggalnya minoritas muslim pada Yunani.

Pertukaran Penduduk Tahun 1923

Minimnya muslim di Yunani tidak mampu lepas menurut sejarah masa lalu. Dua negara ini (Turki dan Yunani) menandatangani perjanjian Treaty of Lausanne pada tahun 1923 tentang pertukaran penduduk diantara ke 2 negara tadi paska perang Balkan.

Dalam kesepakatan itu, 1,lima juta orang orang Greek Anatolian atau orang Yunani yang tinggal pada semenanjung Anatolia yg merupakan daerah Turki wajib meninggalkan wilayah itu ke wilayah territorial Yunani.

Perjanjian itu mengecualikan wilayah Western Thrace, 3000 orang Turki di Pulau Rhodes, dan 200 orang Turki di pulau Kos. Pulau Rhodes & Kos dikecualikan menurut perjanjian itu lantaran dalam waktu perjanjian itu ditandatangani ke 2 pulau itu sedang berada pada bawah kekuasaan Italia.

Perjanjian itu pula mengatur perpindahan penduduk Turki yang beragama Kristen Ortodok Yunani dipindahkan ke wilayah Yunani terpisah dari daerah Istanbul Yunani (Konstantinopel), Imbros ((G?K?Eada) and Tenedos (Bozcaada), dan seluruh orangTurki yg tinggal pada Yunani dipindahkan ke Turki terpisah menurut Muslim Yunani di daerah Thrace Yunani.

Konsekwensinya adalah bahwa muslim yang tinggal di wilayah Western Thrace & Pulau Rhodes sebagai minoritas muslim yg tinggal di daerah Yunani. Dan Western Thrace menjadi semacam kantung wilayah muslim pada Yunani. Muslim pada Western Thrace ini mencapai 28,88% berdasarkan holistik populasi daerah itu.

Western Thrace merupakan wilayah pada Yunani berbatasan pribadi menggunakan Turki & Bulgaria yg menjadi semacam wilayah kantung bagi komunitas muslim pada Yunani, wilayah ini menjadi konsentrasi bagi muslim Yunani sejak perjanjian pertukaran penduduk antara Yunani dan Turki paska perang Balkan.

Western Thrace terbagi kedalam lima wilayah (regional unit) yakni; regional unit Kavala, Drama, Evros, Radopi & Xanthy. Dari 5 Regional unit tersebut tiga antara lain dengan populasi muslim yang relatif tinggi. Muslim di Regional Unit Radopi mencapai 51,77% berdasarkan keseluruhan penduduknya, 41,19% pada Xanthy & 4,65% di regional unit Evros.

Penduduk yg tak Homogen

Pertukaran penduduk yang dilakukan diantara ke 2 negara itu nir menghadirkan komposisi penduduk yg tidak homogeny pada etnis. Baik Muslim yang dipindahkan ke wilayah Turki dari Yunani, begitupun sebaliknya, penduduk Kristen yg dipindahkan dari wilayah Turki ke daerah Yunani.

Umat Kristen yang dipindahkan ke Yunani berdasarkan Turki terdiri berdasarkan beragam etnis nir saja dari ernis Yunani termasuk yang mereka yang berbicara pada bahasa Georgia, Arab bahkan berbahasa Turki. Begitupun muslim yg dipindahkan ke Turki dari daerah Yunani tidak semuanya meruapakan orang Turki, diantara mereka ada etnis Albania, Bulgaria, Vlach, termasuk jua orang Yunani berdasarkan etnis Vallahades dari wilayah western Greek Macedonia.

Hal tadi terjadi pada kaitannya menggunakan system Millet yg dipakai di masa kekuasaan Usmaniyah Turki, dimana kesetiaan pada kepercayaan dan negara sulit buat dibedakan karena kepercayaan yang menjadi hukum negara, dan pada hal ini Turki dan Yunani merupakan Bapak dari berbagai suku bangsa yang ada pada daerah ini dalam pertaliannya dengan agama.

Di tahun 1922, minoritas muslim yg tinggal di Western Thrace, bagian utara Yunani, ada kurang lebih 86,000 jiwa. Terdiri berdasarkan empat gerombolan etnis yakni, Turki (biasa diklaim dengan Western Thrace Turks), Pomaks (Muslim Slavia yg berbahasa Bulgaria), Muslim Roma, & Muslim Yunani. Masing masing kelompok ini mempunyai budaya dan bahasa mereka sendiri.

B

Salah satu potret desa muslim di daerah Xanthi, Western Thrace, Yunani.

Bila merujuk pada perjanjian Lausanne pasal 45, muslim di western Thrace ini secara resmi dianggap dengan ?Kelompok minoritas muslim? Namun kemudian secara tidak resmi diklaim menggunakan ?Minoritas muslim? Saja sebagai satu kesatuan. Merujuk kepada pemerintah Yunani, Muslim yang berbicara bahasa Turki pada daerah ini mencapai 50% disusul kemudian oleh Muslim berbahasa Pomaks 35% & Muslim Roma 15%.

Pemerintah Yunani enggan menyebut 50% tersebut menggunakan sebutan ?Muslim Turki? Tetapi menyebutnya dengan ?Muslim berbahasa Turki? Dengan asumsi bahwa nir semua grup muslim ini adalah orang Turki namun pula terdapat ernis lain termasuk ernis Yunani yg lalu memeluk Islam & menggunakan tradisi & bahasa Turki.

Muslim Yunani Saat ini

Minoritas muslim di Yunani mendapatkan hak yg sama menggunakan dominan penduduk Yunani lainnya, termasuk hak terhadap pelindungan menurut tindakan diskriminasi dan kebebasan menjalankan kepercayaan yg diatur pada pasal 5 dan pasal 13 konstitusi Yunani. Di Wilayah Thrace sendiri kini ada 3 kemuftian, kurang lebih 270 orang imam & kurang lebih 300 masjid.

Di bidang politik, muslim minoritas pada Yunani terwakili pada parlement, ketika ini diwakili oleh anggota PASOK ?Etin Mandac? & Ahmet Hac?Osman. Dalam pilkada tahun 2002 yang lalu terpilih lebih kurang 250 orang muslim duduk di bangku konsul di tingkat kota dan prefectural, bahkan wakil prefect (semacam wakil gubernur) di Unit Regional Rhadopi merupakan seseorang muslim. Organisasi activist hak azazi terbesar di antara minoritas muslim Turki pada Yunani merupakan "Turkish Minority Movement for Human and Minority Rights"

Pendidikan

Di daerah Thrace masih ada 235 sekolah dasar bagi gerombolan minoritas, yang memakai bahasa pengantar Yunani & bahasa Turki. Disana juga masih ada 2 Sekolah Menengah pertama masing masing di Xanthi dan di Komotini, loka dimana penduduk minoritas ini terkonsentrasi. Untuk daerah daerah terpencil di pegunungan daerah Xanthi dimana sebagian akbar etnis Pomak tinggal, pemerintah Yunani menyediakan sekolah menengah pertama dengan bahasa Yunani, namun pendidikan agama disampaikan dalam bahasa Turki dan pelajaran AlQur?An disampaikan menggunakan bahasa Arab.

Bangunan Masjid Hasan Pasha atau dikenal menggunakan nama Masjid Chania pada pulau Crete, Yunani. Bangunannya masih terawatt karena memang pada perlindungan oleh pemerintah Yunani tetapi sudah tidak difungsikan sebagai masjid melainkan menjadi sebuah galeri seni.

Bahasa Pomak yang secara esensial dianggap sebagai dialek Bulgaria, tidak digunakan dalam system pendidikan di Yunani. Pemerintah  membiayai ongkos transport dari dan ke sekolah bagi murid sekolah yang tinggal di daerah terpencil dan pada tahun akademik 1997-1998 pemerintah setempat telah mengucurkan dana sekitar  USD 195,000 untuk biaya transportasi dimaksud.

Ada 2 sekolah tinggi kepercayaan Islam pada Yunani, masing masing di Komotini, & pada Echinos (kota mini pada Xanthi regional unit, yang meyoritas dihuni sang muslim Pomak), dibawah undang undang angka 2621/1998, kualifikasi dua sekolah tinggi ini diakui dan disejajarkan dengan pendidikan tinggi keagamaan (seminari) yg dikelola sang pihak gereja Orthodox Yunani. Dan 0,5% bangku perguruan tinggi Yunani disediakan bagi penduduk minoritas. Semua institusi pendidikan dimaksud didirikan sang Pemerintah.

Keluhan

Keluhan primer berdasarkan grup minoritas muslim Yunani terkait menggunakan penunjukan Mufti (pemimpin agama Islam), Pemerintah Yunan mulai menunjuk mufti bukan menggunakan melaksanakan pemilihan sesudah wafatnya mufti sebelumnya di Komontini di tahun 1985 (hal ini melanggar Undang undang angka 2345/1920 tentang keberlangsungan hidup kebudayaan), walaupun sesungguhnya hal yg dilakukan oleh pemerintah Yunani tersebut umum terjadi pada Turki sekalipun, hal tadi dilakukan mengingat Mufti juga memiiki fungsi Judisial dalam masalah tempat tinggal tangga dan hukum warisan, negara wajib menetapkannya.

Tetapi demikian, pengamat hak azazi manusia menduga hal tadi melanggar isi perjanjian Lausanne yang memberi hak kepada minoritas muslim buat mengornaisir dan melaksanakan urusan keagamaan tanpa campur tangan pemerintah. Meskipun tidak jelas sahih apakah yg dimaksud termasuk dalam hal aturan warisan masuk pada katagori urusan keagamaan.

Dalam pelaksanaannya ada 2 mufti buat masing masing daerah, satu orang mufti ditunjuk oleh melalui keputusan presiden & satu orang mufti dipilih sang ummat Islam. Mufti terpilih untuk wilayah Xanthi adalah Mr, Aga, lalu pemerintah menunjuk Mr Siniko?Lu menjadi Mufti dari pihak pemerintah. Mufti terpilih buat wilayah Komotini adalah Mr ?Erif dan pemerintah memilih Mr Cemali menurut pihak pemerintah.

Yeni Camii di Thesaloniki sempat menuai kontroversi manakala walikota setempat mengizinkan digunakannya kembali bangunan ini menjadi masjid meskipun hanya satu hari saja dalam setahun. Bangunan masjid ini kini difungsikan sebagai museum dan galeri seni.

Merujuk kepada pemerintah Yunani, pemilihan yang memenangkan Mr Aga dan Mr Åžerif terdapat kecuangan dan teramat sedikit warga muslim yang ikut serta dalam pemilihan tersebut.  Upaya tersebut dianggap sebagai tindak pidana sebagaimana di atur dalam hukum pidana Yunani dan kedua mufti tersebut kemudian dituntut dan dijatuhi hukuman penjara dan denda. Namun manakala masalah tersebut sampai ke Pengadilan HAM Eropa, pemerintah Yunani justru di vonsi bersalah melanggar hak kebebesan beragama terhadap Mr Aga dan Mr Åžerif.

Issue kontoversial lainnya dalah terkait dengan pasal 19 Undand undang kewarganegaraan Yunani yang membolehkan pemerintah mencabut kewarganegaraan bagi yang bukan etnis Yunani dan keluar negeri. Merujuk kepada data statistik, terdapat  46,638 Muslim (kebanykan dari mereka adalah muslim Turki) dari Thrace dan Pulau Dodecanese kehilangan kewarganegaraan mereka dari tahun 1955 hingga 1998 sampai kemudian aturan tersebut dihapuskan di tahun 1998.

Kasus terahir merupakan pelarangan pemerintah Yunani bagi penggunaan istilah ?Turk? & ?Turkish? Buat menyebut minoritas muslim secara holistik. Dampaknya merupakan sejumlah organisasi termasuk organisasi "Turkish Union of Xanthidanquot;, dilarang oleh pemerintah lantaran memakai nama ?Turkish? Di organisasi mereka. Di tahun 2008 Pengadilan HAM uni Eropa menetapkan bahwa pemerintah Yunani telah melanggar kebebasan berserikat & meminta buat mencabut pelarangan terhadap organisasi tadi, namun pemerintah Yunani enggan mematuhi keputusan tadi.

Di terjemahkan bebas dari

http://www.Wikiwand.Com/en/Muslim_minority_of_Greece

------------------------------------------------------------------

Follow & Like akun Instagram kami di@masjidinfo

🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.

🌎 informasi dunia Islam.

------------------------------------------------------------------

Baca Juga

Islam di Islandia

Islam di Lithuania

Islam Di Estonia

Islam di Kostarika

Islam di Azerbaijan

Islam di Belarusia

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done